Pernahkah kamu terbangun dan menemukan pesan teks aneh yang kamu kirim saat tidur, padahal kamu sama sekali tidak ingat menulisnya? Jika iya, bisa jadi kamu mengalami sleep texting, fenomena modern yang diam-diam mengganggu tidur dan kesehatan mentalmu.
Bayangkan kamu bangun pagi dan melihat pesan yang kamu kirim di malam hari, aneh, tidak nyambung, dan kamu sama sekali tidak ingat menulisnya. Fenomena ini dikenal sebagai sleep texting, dan meskipun terdengar lucu, sebenarnya ini bisa jadi tanda bahwa kualitas tidur dan kesehatan mentalmu sedang terganggu.
Apa Itu Sleep Texting?
Sleep texting adalah perilaku mengirim pesan teks saat kamu sedang dalam kondisi tidur atau setengah sadar. Ini merupakan salah satu bentuk parasomnia, yaitu gangguan tidur yang menyebabkan seseorang melakukan aktivitas fisik atau verbal saat belum benar-benar sadar. Pesan yang dikirim bisa terasa membingungkan, acak, atau bahkan memalukan karena kamu menulisnya tanpa sadar.
Sleep texting biasanya disebabkan oleh kombinasi antara gaya hidup digital yang intens dan kurangnya kualitas tidur. Beberapa faktor pemicu utamanya meliputi:
- Paparan layar sebelum tidur: Cahaya biru dari ponsel mengganggu produksi melatonin, hormon yang mengatur tidur.
- Kecanduan gawai atau FOMO (fear of missing out): Dorongan untuk selalu terkoneksi bisa membuat otak kamu tetap siaga, bahkan saat tidur.
- Stres atau beban pikiran: Pikiran yang terlalu aktif sebelum tidur bisa menyebabkan kamu tidak sepenuhnya “mati” saat tertidur.
- Kurang tidur atau pola tidur tidak teratur: Tidur yang terfragmentasi meningkatkan kemungkinan kamu terbangun sejenak dan melakukan aktivitas tanpa sadar.

Sleep texting paling sering terjadi pada:
- Remaja dan dewasa muda (usia 13–30 tahun) – Kelompok usia ini cenderung lebih sering menggunakan ponsel hingga larut malam dan memiliki kecenderungan tidur tidak teratur.
- Orang dengan tingkat stres tinggi – Misalnya pelajar, mahasiswa, atau pekerja dengan tekanan kerja tinggi.
- Mereka yang tidur dengan ponsel di dekatnya – Membiasakan tidur sambil menggenggam atau meletakkan ponsel di bawah bantal meningkatkan peluang sleep texting terjadi.
Dampak Sleep Texting terhadap Kesehatan Mental dan Gaya Hidup
Meskipun terkesan sepele, sleep texting bisa menimbulkan sejumlah masalah, baik untuk kesehatan mental maupun kehidupan sehari-hari:
1. Gangguan Kualitas Tidur
Sleep texting menandakan bahwa tidurmu tidak dalam kondisi restoratif. Gangguan ini bisa menyebabkan rasa lelah sepanjang hari, sulit fokus, dan mudah marah.
2. Meningkatkan Stres dan Kecemasan
Menyadari bahwa kamu mengirim pesan tanpa sadar bisa memicu rasa cemas atau malu, terutama jika pesan itu dikirim ke orang penting.
3. Mengganggu Relasi Sosial
Pesan yang salah kirim atau tidak pantas bisa memicu kesalahpahaman atau konflik, baik dalam hubungan pribadi maupun profesional.
4. Menurunkan Produktivitas
Kurang tidur akibat sleep texting membuat kamu sulit fokus dan berkonsentrasi di siang hari, yang pada akhirnya memengaruhi performa belajar atau kerja.
Cara Mencegah Sleep Texting
Kalau kamu pernah atau sering mengalami sleep texting, coba lakukan langkah-langkah ini:
- Letakkan ponsel jauh dari tempat tidur – Simpan ponsel di meja lain atau ruangan berbeda untuk menghindari impuls membuka gawai saat tidur.
- Gunakan mode tidur atau mode pesawat – Matikan notifikasi atau koneksi saat malam agar tidur tidak terganggu.
- Tetapkan jam tidur yang konsisten – Tidur dan bangun di waktu yang sama setiap hari membantu menstabilkan siklus tidur.
- Hindari layar 30–60 menit sebelum tidur – Gantikan dengan aktivitas relaksasi seperti membaca buku, journaling, atau meditasi ringan.
- Batasi kebiasaan multitasking hingga malam hari – Biarkan otak kamu tahu kapan waktunya berhenti bekerja dan mulai beristirahat.
Sleep texting adalah salah satu bukti nyata bagaimana teknologi bisa menyusup bahkan ke dalam waktu tidur kita. Ini bukan sekadar kebiasaan lucu, tapi bisa jadi pertanda bahwa kamu butuh mengatur ulang pola tidur dan hubunganmu dengan gawai. Dengan membangun rutinitas tidur yang sehat dan menjaga jarak dari layar sebelum tidur, kamu bisa memperbaiki kualitas tidur dan menjaga kesehatan mental sekaligus.