Star Syndrome, Gangguan Mental yang Bikin Kamu Merasa Jadi Superstar

star syndrome

Merasa diri sendiri populer adalah hal yang biasa. Tapi dalam beberapa kasus, perasaan ini kadang begitu mendominasi sehingga mengganggu orang-orang di sekitar kita. Kondisi inilah yang dikenal dengan sebutan star syndrome.

Star syndrome sendiri adalah kondisi dimana seseorang merasa dirinya adalah sosok terkenal atau seorang bintang dan merasa bahwa dirinya selalu lebih baik dari orang lain. Penderita sindrom ini bahkan kadang bertindak tidak wajar, seperti tidak bisa menerima kritikan, merasa paling benar dan tidak mau kalah dengan orang lain.

Secara medis, kondisi ini bisa dianggap sebagai gangguan mental meskipun umumnya tidak berdampak bahaya bagi pengidapnya. Namun begitu, hal ini bisa mengganggu orang-orang di sekitarnya.

Secara lebih rinci, pengidap star syndrome gejalanya bisa dicirikan sebagai berikut:

Tidak berempati

Pengidap sindrom ini umumnya tidak bisa menempatkan posisinya pada orang lain dan tidak mampu mengembangkan kepekaan pada perasaan orang lain, sehingga pengidap star syndrome umumnya menunjukkan gejala tidak berempati.

Dalam kondisi tertentu, pengidap sindrom ini bahkan lebih senang mengeksploitasi orang lain untuk mencapai tujuannya sendiri. Selain itu, mereka juga lebih suka memandang orang lain sebagai objek yang yang harus melayani mereka.

Butuh pujian

Tanpa disadari, ini adalah gejala yang termasuk paling umum dalam star syndrome. Perasaan yang selalu lebih baik dari orang lain membuat pengidap sindrom ini selalu ingin pujian terus-menerus. Itu sebabnya orang dengan sindrom ini lebih senang bergaul dengan orang yang sering menyanjungnya.

Haus akan pujian adalah salah satu gejala dari star syndrome (Foto: Xframe)

Sikap yang superior

Pengidap sindrom ini sering merasa hebat dalam melakukan sesuatu yang sebetulnya juga tidak demikian. Selain itu, mereka juga identik dengan sikap narsisme yang selalu ingin menonjolkan dirinya sendiri dan menganggap keberadaan mereka jauh lebih penting dari orang lain.

Maka dalam melakukan banyak pekerjaan, pengidap sindrom ini umumnya selalu ingin mendominasi untuk tampil dan merasa harus diperhatikan oleh orang-orang di sekitarnya.

Cenderung berbohong

Bisa dibilang bahwa pengidap sindrom ini hidap dalam dunia yang penuh fantasi atau sesuatu yang tidak nyata. Ini karena ekspektasi mereka yang terlalu tinggi dan selalu ingin dianggap yang paling baik diantara orang lain.

Bahayanya, pengidap sindrom ini cenderung akan berbohong tentang diri mereka termasuk tentang kisah-kisah sukses yang pernah mereka raih.

Meremehkan orang lain

Karena menganggap dirinya yang paling baik dan benar, maka pengidap sindrom ini cenderung untuk meremehkan orang lain. Ini karena mereka menganggap bahwa untuk mempertahankan posisinya sebagai orang yang paling populer, satu-satunya cara adalah dengan memandang rendah orang lain dan bahkan menyerangnya lebih dulu bila perlu.

Sikap mendominasi dalam banyak hal bisa jadi salah satu gejala star syndrome (Foto: Xframe)

Penyebab Star Syndrome

Lalu, apa saja yang bisa menjadi penyebab dari sindrom ini? Dari segi medis, penyebab star syndrome bisa jadi adalah lebih karena faktor lingkungan. Artinya, bisa saja seseorang terkena sindrom ini karena masa kecil yang terlalu dimanja atau bahkan karena harapan orang tua yang tidak bisa dicapai oleh anak.

Star syndrome juga bisa disebabkan oleh tekanan lingkungan, seperti opini publik yang membuatnya tidak bisa melakukan kesalahan sekecil apapun. Umumnya pengidap sindrom ini juga adalah orang yang menerima perubahan kondisi secara mendadak, seperti terkenal atau menjadi kaya raya secara mendadak.

Star syndrome juga bisa disebabkan karena seseorang mengalami sebuah trauma di masa lalu yang membuatnya merasa malu atau punya banyak kekurangan. Untuk menutupi kesedihan ini maka ia memusatkan perhatian bahwa dirinya adalah yang terbaik sementara orang lain layak disalahkan.

Bisakah penderita sindrom ini disembuhkan? Tentu saja bisa meskipun pada umumnya membutuhkan waktu yang cukup lama mengingat hal ini terkait dengan sikap yang sudah menjadi bagian dari diri seseorang cukup lama.

Cara terbaik untuk mengatasi kondisi ini adalah dengan berkonsultasi dengan tenaga psikolog atau setidaknya kamu bisa mendengarkan dulu nasehat dari orang-orang terdekat supaya pelan-pelan mulai menyadari bahwa apa yang dilakukan selama ini adalah salah dan merugikan orang lain.

Karena biasanya gejala-gejala star syndrome ini juga muncul secara perlahan tanpa kita sadari, jadi ada baiknya kamu juga mulai mengevaluasi diri apakah kira-kira ada gejala sindrom ini yang mulai mempengaruhi sikap kamu.