Tak hanya anak kecil, orang dewasa pun ada yang masih ngompol. Namun, ngompol pada orang dewasa bisa jadi sebagai tanda ada gangguan pada kesehatan. Ketahui penyebab orang dewasa masih ngompol dan cara menyikapinya.
Ngompol atau dalam bahasa medisnya disebut enuresis adalah kondisi ketika seseorang tidak dapat menahan atau mengendalikan buang air kecil. Kondisi ini bisa terjadi ketika seseorang tertidur atau terbangun.
Biasanya, kebiasaan ngompol kerap terjadi pada anak-anak. Namun, ada juga orang dewasa yang masih mengompol. Tak perlu malu, simak penjelasan berikut ini:
Penyebab Orang Dewasa Masih Ngompol
Ada beberapa faktor yang menyebabkan orang dewasa masih ngompol.
1. Genetika
Seperti masalah medis lainnya, mengompol saat dewasa juga bisa disebabkan dari riwayat keluarga atau genetika. Bukti menunjukkan bahwa mengompol pada orang dewasa bersifat turun-temurun. Sebuah penelitian menunjukan bahwa seseorang dengan dua orang tua yang sering mengompol memiliki peluang 77% untuk menjadi orang yang suka ngompol. Peluang ini juga berlaku hingga orang tersebut dewasa.
2. Kandung kemih kecil
Orang dengan kandung kemih kecil, lebih besar kemungkinannya untuk mengompol saat dewasa. Dalam hal ini, ukuran fisik kandung kemih sebenarnya tidak lebih kecil, melainkan kapasitas fungional kandung kemih yang dapat menampung volume urin yang lebih sedikit.
3. Otot kandung kemih yang terlalu aktif
Otot kandung kemih biasanya berkontraksi saat kamu siap untuk buang air kecil. Namun otot kandung kemih yang terlalu aktif dapat berkontraksi terlalu sering atau pada waktu yang salah. Kondisi tersebut biasanya diperparah jika kamu mengonsumsi alkohol atau kafein.
4. Obat-obatan
Beberapa obat-obatan yang kamu konsumsi dapat mengiritasi kandung kemih dan meningkatkan risiko mengompol pada orang dewasa. Efek samping obat tidur, obat insomnia, atau antipsikotik dapat meningkatkan risiko ngompol pada orang dewasa.
5. Aktivitas tertentu
Membawa beban berat, tertawa, bersin, batuk, atau naik tangga bisa memicu orang dewasa ngompol. Hal itu karena aktivitas tadi bisa meningkatkan tekanan di dalam perut dan membuat urin keluar dari kantung kemih tanpa terasa.
6. Kelebihan berat badan
Orang yang memiliki kelebihan berat badan atau obesitas juga berisiko mengompol. Kondisi tersebut menyebabkan tekanan pada kandung kemih dan terjadi terus-menerus sehingga membuat otot kandung kemih menjadi lemah. Akibatnya, kandung kemih tidak kuat menahan urine dan bisa keluar sewaktu-waktu tanpa disadari.
7. Sembelit
Sembelit, khususnya untuk yang terjadi dalam jangka waktu lama dapat menyebabkan tekanan pada kandung kemih karea letak saluran cerna dan saluran kemih berdekatan. Akibatnya, otot kandung kemih lemah dan menebabkan lemah.
Cara Mengatasi Ngompol pada Orang Dewasa
Berikut ini beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk mengatasi ngompol pada orang dewasa.
Melatih otot kandung kemih
Ngompol lebih banyak disebabkan akibat otot kandung kemih yang lemah. Kamu bisa melatih otot kandung kemih dengan cara rutin mengeluarkan urin di siang dan malam hari. Lalu tingkatkan durasi waktu antara kunjungan ke kamar mandi, misalnya 15 menit setiap kalinya. Ini akan melatih kandung kemih untuk menampung lebih banyak cairan.
Jangan minum sebelum tidur
Usahakan tidak minum sebelum tidur agar tubuh tidak menghasilkan banyak urine. Hindari juga minum kafein dan alkohol yang dapat mengiritasi kandung kemih dan menyebabkan lebih sering buang air kecil.
Pasang alarm
Pasang alarm agar kamu bisa buang air kecil di malam hari. Pasang alarm pada waktu yang berbeda-beda setiap malamnya. Hal ini bertujuan agar kandung kemih bisa buang air kecil kapan saja tanpa tergantung waktu tertentu.
Olahraga
Jaga kebugaran tubuh dengan cara berolahraga secara rutin. Kamu bisa lebih fokus latihan pada otot dasar panggung atau gerakan spesifik seperti senam kegel agar otot kandung kemih bisa kembali kuat. Jika kebiasaan ngompol tidak membaik, mungkin sudah waktunya untuk mendapat pertolongan ahli atau dokter.