Ini Alasan Kenapa Kamu Harus Waspada dengan Tungau Kasur di Tempat Tidur

rumah

Biasanya kita hanya peduli dengan gigitan nyamuk saja di rumah. Itu sebabnya kita sering menggunakan obat nyamuk dan alat lainnya untuk membasmi nyamuk. Namun yang tak kalah penting adalah keberadaan tungau yang ada di tempat tidur dan sering disebut dengan tungau kasur.

Kasur merupakan salah satu perabot rumah tangga penting di rumah, di mana kita menghabiskan sekitar 8 jam untuk beristirahat di atasnya. Oleh karena itu, kasur sebaiknya harus menjadi perhatian khusus dalam menjaga kebersihan di rumah. Bila tidak, kasur akan menjadi rumah bagi serangga bernama tungau atau sering dikenal dengan tungau kasur.

Tungau kasur berbeda dengan semut atau nyamuk yang ukurannya lebih besar. Tungau berukuran sangat kecil dan bisa membuat luka serta alergi yang cukup parah pada tubuh manusia.

Kenapa Tungau Kasur Berbahaya?

Tungau yang merupakan hewan microspider suka memakan sel kulit mati yang mengelupas dari tubuh manusia. Manusia mengelupaskan sekitar 1,5 juta sel per jamnya dan membuang 0,9 liter keringat per harinya.

Oleh karena itu, kasur yang sering memiliki kontak dengan tubuh manusia dapat menjadi surga makanan bagi para tungau dan mereka dapat berkembang biak dengan cepat di kasur sebagai akibatnya.

Biasanya, kasur maupun perabotan rumah tangga lainnya yang menjadi sarang tungau akan memiliki serpihan-serpihan yang berasal dari tubuh tungau di bawah maupun pinggirannya.

Tungau memakan sel kulit mati yang lepas saat kita tidur (Foto: Pexels)

Tungau kasur sendiri tidak menggigit manusia. Mereka memakan sel-sel kulit manusia dan tidak membutuhkan darah manusia seperti nyamuk atau kutu busuk. Oleh karena itu, gigitan tungau kasur sebenarnya tidak ada.

Namun, bahaya terkait dengan tungau kasur terutama berkaitan dengan alergi yang dapat disebabkan oleh ekskresi (kotoran) dan potongan tubuh mikroskopis tungau kasur. Partikel-partikel ini dapat terhirup atau bersentuhan dengan kulit dan menyebabkan reaksi alergi pada beberapa orang. Gejala alergi terhadap tungau kasur termasuk bersin-bersin, hidung tersumbat, mata gatal, batuk, dan gejala lainnya yang mirip dengan alergi lainnya.

Penderita asma juga dapat mengalami eksaserbasi atau peningkatan gejala asma mereka jika terpapar alergen tungau kasur. Oleh karena itu, penting bagi orang yang alergi terhadap tungau kasur untuk mengambil langkah-langkah pencegahan, seperti membersihkan rumah secara teratur, mencuci sprei dan gorden secara berkala, menggunakan pelindung kasur dan bantal anti-tungau, serta menjaga kelembapan di dalam rumah agar rendah untuk mengurangi pertumbuhan tungau kasur.

Cara Mengatasi Tungau Kasur

Untuk mengatasi dan mencegah tungau agar tidak berkembang biak di kasur, hal-hal berikut penting untuk dilakukan.

  • Rajin membersihkan kasur minimal 1 – 2 bulan sekali menggunakan vacuum cleaner.
  • Menghindari menggunakan bahan yang disukai tungau seperti kapuk.
  • Melapisi kasur dan bantal guling dengan plastik atau pelindung lainnya bila tidak digunakan.
  • Rutin mencuci dan mengganti sprei serta sarung bantal dan guling dengan air panas minimal seminggu sekali
  • Menggunakan dehumidifier atau AC pada ruangan yang lembab.

Selalu usahakan untuk menjaga kebersihan di sekeliling kita demi menghindari hal-hal yang tidak diinginkan seperti invasi tungau di kasur. Bila sudah terlanjur terkena dampak dari tungau tersebut, jangan lupa untuk berobat ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat serta tingkatkan lagi kebersihan di rumah.