Keberadaan beberapa tanaman hias tak sekadar untuk mempercantik ruangan semata. Tapi juga untuk memberikan kesegaran melalui oksigen yang diproduksi tanaman tersebut dan kemampuannya untuk menyerap zat beracun di sekitarnya.
Betul! Zat beracun juga sebetulnya bisa berada di sekitar kita dan berasal dari benda-benda yang kita gunakan dalam aktivitas di rumah, seperti misalnya:
- Trichloroethylene (TCE) yang biasa terdapat pada larutan pemutih dan pengencer cat.
- Benzena yang ada di dalam gas buang kendaraan bermotor, deterjen dan zat pewarna.
- Xylene yang biasa terdapat pada cairan pelarut dan dalam gas buang kendaraan bermotor.
- Toluene yang juga dipakai dalam cairan pelarut dan pengencer cat.
Sementara itu, tanaman hias juga berfungsi sebagai penyedia oksigen yang dihasilkan dari proses fotosintesis (proses biokimia yang dilakukan tanaman dengan menggunakan sinar matahari). Oksigen yang dilepaskan oleh tanaman besarnya sangat bergantung pada tanaman tersebut, seperti luas dan jumlah daun, panjang batang dan akarnya.
Beberapa tanaman hias yang memiliki fungsi untuk menyerap racun dan penyedia oksigen adalah sebagai berikut:
Lili paris
Tanaman hias asal Afrika Selatan ini dikenal juga dengan nama latin Chlorophytum comosum dan banyak juga yang menyebutnya tanaman laba-laba (spider plant). Ciri khas tanaman ini terletak pada bentuk daunnya yang ramping dengan ujungnya yang tajam mirip pedang.
Selain cantik sebagai tanaman hias, lili paris dikenal sebagai salah satu penghasil oksigen ini juga ampuh menyerap zat beracun seperti formaldehida yang banyak terdapat pada cat dinding dan pelapis perabotan.
Krisan
Dikenal dengan nama latin Chrysanthemum morifolium, tanaman ini juga punya kemampuan yang sama dengan lili paris, yaitu menyerap zat beracun formaldehida dan juga benzena. Dengan bentuknya yang cantik dihiasi bunga berwarna-warni, krisan juga yang banyak dijadikan tanaman hias di luar ruangan.
Meskipun bunga pada tanaman ini begitu menarik perhatian, namun krisan memiliki daun yang cenderung lebih banyak dibanding tanaman hias lainnya. Itu sebabnya krisan dianggap sebagai tanaman hias yang menghasilkan oksigen cukup banyak.
Sirih gading
Tanaman penyejuk udara yang bernama latin Epipremnum aureum ini bisa tumbuh dengan medium tanah maupun air saja. Daun yang dihasilkan tanaman ini memang tak begitu banyak, namun ukuran daunnya lebih lebar dibanding tanaman hias lainnya. Sirih gading biasanya juga tak tumbuh tegak ke atas, namun lebih menjuntai ke bawah karena daunnya yang tergolong lebar dan lebih berat. Daunnya yang berukuran lebar juga menjadi medium yang tepat sebagai penghasil oksigen yang tinggi.
Sri rejeki
Memiliki nama latin Aglaonema, tanaman sri rejeki ini juga dikenal dengan sebutan “cemara Cina.” Daunnya berukuran lebar dengan perpaduan warna hijau tua dan hijau muda, serta kadang juga ada yang disisipi warna merah muda.
Sri rejeki juga punya kemampuan menyerap racun yang berbahaya seperti karbon monoksida dan benzena, salah satu senyawa yang berasal dari minyak bumi dan terdapat pada bahan bakar kendaraan bermotor. Selain daun-daunnya yang berukuran lebar sehingga bisa menghasilkan oksigen secara optimal, sri rejeki juga dipercaya sebagai pembawa keberuntungan. Nah, dari kepercayaan inilah kemudian nama “sri rejeki” disematkan pada tanaman ini.
Lidah mertua
Nama latinnya adalah Sansevieria dengan bentuk yang runcing menjulang ke atas. Tanaman ini tak memiliki batang seperti tanaman hias lainnya. Jadi, hanya berupa daun yang langsung tumbuh dengan ujungnya yang meruncing.
Sebagai tanaman hias, lidah mertua memiliki bentuk yang cukup unik karena mirip sebuah kobaran api. Lidah mertua sebetulnya terdiri dari 5 jenis, yaitu:
- Sansevieria black gold, dengan daun yang ramping dan meruncing ke atas.
- Sansevieria futura robusta, dengan daun yang lebih lebar dan tidak tinggi.
- Sansevieria golden hahnii, dengan daun yang lebih pendek dan warna yang lebih cerah.
- Sansevieria laurentii, dengan bentuk daun menjulang ke atas dan motif seperti bergaris-garis.
- Sansevieria cylindrica, dengan daunnya yang berbentuk seperti silinder dan tumbuh menjulang ke atas dan ke samping.
Secara umum, lidah mertua juga mampu menyerap zat beracun di udara, seperti formaldehid, benzena dan trichloroethylene. Untuk bisa optimal menghasilkan oksigen, biarkan lidah mertua tumbuh hingga tinggi daunnya mencapai sebatas pinggang orang dewasa.
Palem bambu
Palem bambu atau Chamaedorea seifrizii cukup mudah ditemui sebagai salah satu tanaman hias. Karena ukurannya yang relatif besar, biasanya palem bambu diletakkan di teras atau pojok ruangan. Daunnya yang memanjang dan batangnya yang tinggi membuat palem bambu mampu menghasilkan oksigen dalam jumlah cukup banyak.
Palem bambu juga diketahui memiliki kemampuan untuk membersihkan udara dari zat beracun, seperti formaldehida, benzena, dan xylene.
Peace lily
Peace lily atau Spathiphyllum adalah tanaman penghasil oksigen yang sanggup menghilangkan zat beracun seperti formaldehida, benzena, trichloroethylene, maupun xylene. Tanaman dengan bunga cantik berwarna putih ini juga dianggap bisa menetralisir bau dari rokok, cat dan pelapis perabotan.
Dengan tampilannya yang dihiasi bunga, peace lily sering ditempatkan di dalam rumah untuk mempercantik ruangan.
Nah, keberadaan pohon dan tanaman hias di rumah ternyata juga bisa berfungsi sebagai penyedia oksigen dan penyerap zat beracun. Bila ada waktu luang, jangan lupa untuk merawat tanaman hias yang kita punya, seperti misalnya membersihkan daunnya dari debu yang menempel agar pori-pori tanaman menjadi bersih dan bisa mengalirkan oksigen serta menyerap zat beracun dengan optimal.