Selain minyak goreng kelapa sawit, minyak canola juga banyak digunakan untuk memasak. Minyak canola dianggap lebih sehat dari minyak kelapa sawit karena memiliki rasio lemak tak jenuh tunggal yang lebih tinggi dibanding lemak jenuh.
Minyak canola adalah jenis minyak nabati yang terbuat dari biji canola yang dihancurkan untuk mendapatkan minyaknya.
Tanaman canola sendiri adalah tanaman yang banyak ditanam di Kanada dan merupakan persilangan dari tanaman rapeseed, sebutan dalam bahasa Inggris bagi beberapa kelompok tumbuhan marga Brassica yang dibudidayakan untuk diambil minyak dari bijinya.
Untuk menghasilkan minyak, biji canola harus melalui proses yang lumayan panjang, yaitu dengan 3 kali pemanasan, pengepresan, hingga ekstraksi.
Kandungan Nutrisi Minyak Canola
Minyak canola dimasukkan ke dalam jenis minyak yang sehat karena tidak mengandungl lemak trans sama sekali dan jumlah lemak jenuhnya paling rendah dibanding semua minyak goreng nabati biasa,
Dilansir dari Harvard School of Public Health, secara umum minyak canola dianggap sebagai minyak sehat karena:
1. Rendah lemak jenuh
Kandungan lemak jenuh minyak canola sangat rendah, yaitu sekitar 7%. Sementara, kandungan lemak jenuh pada minyak nabati olahan lainnya lebih tinggi, seperti minyak bunga matahari (9%), minyak jagung (13%), dan minyak zaitun (14%).
Seperti diketahui, mengurangi asupan lemak jenuh bisa membantu menurunkan kadar kolesterol dalam darah.
2. Tinggi lemak tak jenuh tunggal
Minyak canola mengandung lemak tak jenuh tunggal yang tinggi, yaitu 63%. Lemak tak jenuh tunggal ini berpotensi untuk membantu menyehatkan jantung.
3. Kaya omega-3 dan fitosterol
Minyak canola juga mengandung omega-3 dalam jumlah yang tinggi, yaitu 9 hingga 11%. Omega-3 sangat penting untuk kesehatan tubuh karena bisa memelihara fungsi kerja otak. Sementara itu, kandungan fitosterol dalam minyak canola bisa membantu mengurangi penyerapan kolesterol ke dalam tubuh.
Manfaat Minyak Canola
1. Menurunkan kadar kolesterol dalam darah
Fitosterol yang ditemukan dalam minyak canola dapat mengurangi pembentukan dan penyerapan kolesterol yang didapatkan dari makanan lain.
2. Menurunkan risiko sakit jantung
Lembaga pengawasan makanan dan obat Food and Drug Administration di Amerika Serikat telah mengesahkan jika minyak canola termasuk minyak yang sehat bagi kesehatan jantung.
Mengkonsumsi minyak canola dalam takaran wajar bisa menurunkan kolesterol jahat dalam darah, yang merupakan penyebab utama pengerasan pembuluh darah dan pemicu penyakit jantung.
3. Memelihara fungsi otak
Minyak canola mengandung vitamin E dan omega-3, dan perpaduan keduanya memiliki sifat antioksidan yang memerangi radikal bebas, memerlihara fungsi otak, dan mencegah kerusakan otak.
4. Mengelola diabetes
Lemak tak jenuh pada minyak canola tak hanya membantu mencegah penyakit jantung tetapi juga dapat membantu menjaga kadar glukosa dalam darah. Artinya kemungkinan terkena diabetes juga lebih sedikit.
Bagi penderita diabetes, konsumsi minyak canola juga tidak akan mengalami lonjakan atau penurunan gula darah karena metabolisme tubuh menjaga kadar glukosa dan insulin tetap seimbang.
5. Meningkatkan energi
Rendahnya kandungan kolesterol dan tingginya jumlah antioksidan dalam minyak canola dapat membantu meningkatkan metabolisme tubuh sehingga tidak akan cepat merasa lelah dan energi terkuras.
6. Menjaga sistem imun tubuh
Vitamin E pada minyak canola juga merupakan antioksidan yang larut dalam lemak. Artinya ini dapat membantu melindungi membran sel di seluruh tubuh. Membran sel atau selaput lendir ini penting fungsinya untuk melindungi tubuh dari zat asing dan merupakan bagian penting dari sistem kekebalan tubuh.
7. Memelihara kesehatan kulit dan rambut
Vitamin E yang terdapat dalam minyak canola bisa menetralkan efek radikal bebas, salah satunya berfungsi membuat kulit lebih sehat. Selain itu, pengaruh minyak canola pada kulit kepala juga bisa membantu mencegah timbulnya ketombe, melembabkan, meningkatkan kesuburan dan kilau rambut.
Makanan yang digoreng masih menjadi salah satu makanan favorit di Indonesia. Itu sebabnya kamu harus mulai pertimbangkan untuk menggunakan minyak goreng yang lebih sehat, seperti minyak canola.
Meski begitu, tetap perhatikan konsumsi minyak canola agar tidak berlebihan. Karena seperti minyak nabati olahan lainnya, minyak canola juga mengandung kalori yang cukup tinggi, yaitu 124 kalori per satu sendok makan. Selain itu minyak canola juga tidak disarankan untuk dipakai ulang karena bisa memicu timbulnya lemak trans.
Jadi, kandungan minyak yang lebih sehat juga harus kamu barengi dengan cara penggunaan yang lebih aman untuk kesehatan tubuh.