Tips Buat Kamu yang Baru Coba Snorkeling, Aman dan Bermanfaat Buat Kesehatan

snorkeling

Salah satu aktivitas saat liburan di pantai adalah snorkeling. Aktivitas menyenangkan ini banyak diminati karena sederhana, terjangkau dan memberikan pengalaman unik tersendiri. Tapi sebelum melakukannya, ada beberapa tips yang harus kamu perhatikan.

Snorkeling adalah kegiatan menyelam yang dilakukan di permukaan air dengan perlengkapan selam seperti masker, pipa udara (snorkel), pelampung dan fin (sepatu sirip). Snorkeling juga dianggap sebagai kegiatan selam dangkal dimana pelakunya bisa melakukan tindakan menyelam namun hanya di kedalaman dangkal atau setidaknya 5 meter saja ke dalam laut.

Snorkeling juga umumnya dilakukan tanpa batasan umur tertentu dan bisa dilakukan oleh anak-anak dibawah usia 10 tahun meski harus dengan pengawasan ketat orang tuanya. Biasanya, snorkeling adalah bagian dari pariwisata bahari yang memungkinkan kamu untuk menikmati pemandangan bawah air sekaligus sensasi berenang di laut lepas.

Snorkeling juga bermanfaat buat kesehatan, seperti menguatkan otot pada kaki, menguatkan paru-paru, menghilangkan stress dan menguatkan jantung.

olahraga
Snorkeling dilakukan di permukaan air jadi tidak butuh banyak peralatan seperti menyelam (Foto: Pexels)

Snorkeling Bisa Jadi Berbahaya Jika…

Meskipun dilakukan dengan perlengkapan keamanan yang lengkap, snorkeling bisa menjadi berbahaya kalau kamu menemui kondisi sebagai berikut:

Menyelam terlalu lama

Snorkeling memang menggunakan snorkel untuk bantu pernapasan, namun kadang snorkeling juga melakukan penyelaman. Jadi kamu harus tetap menahan napas karena snorkel ikut masuk ke dalam air. 

Dalam kondisi ini sebaiknya kamu jangan terlalu lama menyelam dan menahan napas karena meskipun perairannya dangkal, namun perairan di laut juga memiliki arus bawah yang bisa cukup kuat untuk menyeret kamu ke perairan yang lebih dalam. Menahan napas terlalu lama juga bisa membuat kamu kekurangan oksigen dan lemas sehingga mudah terseret arus.

Menyentuh biota laut sembarangan

Snorkeling memang dilakukan untuk menikmati pemandangan bawah laut dan mengenal biota laut lebih dekat. Namun sebaiknya kamu tidak menyentuh biota laut yang kamu temui selama snorkeling meskipun kamu memakai sarung tangan pelindung. Misalnya, mengambil bintang laut hanya sekadar untuk berfoto.

Menyentuh biota laut bisa membuat mereka jadi terancam dan tanpa kamu sadari bisa jadi kamu mengganggu dan membahayakan mereka. Selain itu biota laut yang belum kamu kenal juga bisa beracun atau menyerang. Jadi bisa berbahaya buat kamu juga.

Melepas pelampung

Kadang saat snorkeling kita ingin melihat terumbu karang lebih dekat sehingga harus menyelam lebih dalam. Saat itu biasanya kita melepas pelampung yang kita kenakan. Kalau memang kamu menguasai teknik dasar berenang, mengapung dan terbiasa menyelam, ini mungkin boleh saja dilakukan.

Tapi kalau ini adalah pengalaman pertama kamu snorkeling apalagi kamu tidak begitu bisa berenang, jangan coba-coba untuk melepaskan pelampung. Kenakan pelampung dalam kondisi apapun karena melepasnya bisa berisiko tenggelam.

Kadang saat snorkeling kita juga tertarik untuk menyelam sejenak (Foto: Pexels)

Tips Snorkeling Aman Buat Pemula

Buat kamu yang masih pemula atau baru pertama kali ingin mencoba snorkeling, ikut tips-tips berikut agar kamu bisa snorkeling dengan aman:

Pastikan perlengkapan dalam kondisi baik

Ada beberapa peralatan wajib yang digunakan saat snorkeling, seperti kacamata selam (gogle), snorkel, dan sepatu sirip (fin) serta pelampung. Pastikan semua alat dalam kondisi baik, seperti gogle tidak bocor dan fin sesuai dengan ukuran kaki (tidak sempit atau longgar).

Kenakan pelampung yang sesuai dengan ukuran tubuh dan kencangkan tali-talinya agar tidak longgar saat masuk ke dalam air. Pelampung yang longgar akan menyulitkan kamu bergerak saat mengapung dan cenderung membuat kamu jadi seperti tenggelam. 

Patuhi pemandu

Biasanya dalam setiap perjalanan snorkeling akan disertai pemandu atau setidaknya ada orang yang mengawasi dan memastikan area mana yang boleh untuk snorkeling. Patuhi aturan yang telah ditentukan dan jangan berenang melebihi area yang sudah dibatasi.

Berenang berkelompok

Snorkeling biasanya dilakukan secara berkelompok. Untuk itu, tetaplah dalam kelompok dan jangan menjauh sendirian karena akan berbahaya kalau kamu terseret arus atau mengalami hal yang bersifat darurat.

Jaga jarak

Berenang berkelompok memang seru tapi kadang kalau jarak terlalu dekat bisa jadi mengganggu. Snorkeling dilakukan dengan berenang di permukaan dengan gaya tertelungkup. Artinya, kepala kamu menghadap ke bawah untuk menikmati pemandangan bawah air.

Kalau kamu berenang dengan jarak terlalu dekat dengan yang lain, bisa jadi kamu akan bertabrakan atau kaki kamu mengenai kepala orang lain. Jadi, berenanglah dengan jarak sekitar 2 meter dengan orang lain untuk menghindari saling bertabrakan.

Jaga jarak saat snorkeling agar tidak tabrakan (Foto: Pexels)

Rileks dan nikmati pemandangan bawah air

Kalau kamu tidak bisa berenang sebetulnya tidak masalah dengan snorkeling karena kamu mengenakan pelampung yang tidak akan membuatmu tenggelam. Yang perlu kamu lakukan hanyalah berenang dengan posisi tertelungkup, celupkan kepala ke dalam air dan bernapaslah dengan santai melalui snorkel. Untuk menggerakkan tubuh, gerakan kedua kaki yang sudah memakai fin agar bisa bergerak lebih cepat.

Snorkeling memang menyenangkan dan bisa dilakukan oleh siapa saja. Namun dalam melakukannya kamu tetap harus mematuhi peraturan karena snorkeling dilakukan di laut lepas yang artinya bahaya bisa datang kapan saja kalau kamu mengabaikan peraturan.