Ulang Tahun Malah Stress? Kenali Gejala Birthday Blues dan Cara Menghadapinya

birthday blues

Hari ulang tahun umumnya menjadi hari yang istimewa dan dirayakan dengan penuh suka cita. Namun, tidak sedikit orang yang justru mengalami beban pikiran saat berulang tahun. Alih-alih bahagia, justru ulang tahun menjadi pangkal masalah yang memicu stress. Kondisi ini dikenal dengan sebutan “birthday blues.”

Sindrom birthday blues juga dikenal dengan birthday depression, yaitu suatu kondisi dimana orang merasa tidak senang di hari ulang tahunnya dan bahkan merasakan kecemasan berlebih serta stress. Apa saja faktor yang menyebabkan orang justru merasa stress di hari istimewanya ini? 

Berikut adalah beberapa hal yang bisa menjadi pemicu timbulnya birthday blues:

Usia bertambah tua

Pada usia tertentu, bertambahnya usia justru bisa menjadi pemicu stress. Dilansir dari Hellosehat, sindrom ini meskipun bisa menyerang di segala usia, namun biasanya dialami oleh orang-orang menjelang lanjut usia. Semakin bertambah tua dan kondisi hari tua yang kurang sesuai harapan bisa menjadi pemicu munculnya stress.

Tujuan hidup belum tercapai

Bagi beberapa orang, belum tercapainya harapan sesuai target usia bisa memicu tekanan tersendiri. Misalnya, kamu menargetkan di usia 40 sudah hidup mapan dengan memiliki usaha sendiri yang sukses. Namun faktanya, di usia lebih dari 40 kamu justru masih memiliki banyak cicilan dan bekerja dengan gaji yang pas-pasan. Sementara mungkin teman-teman yang sebaya denganmu sudah banyak yang lebih sukses. Kondisi ini tentu saja bisa membuat beban pikiran dan rasa cemas di saat kamu bertambah usia.

Tekanan sosial

Sindrom ini tak selalu hanya dipicu dari diri sendiri, tapi juga bisa dari lingkungan sekitar. Misalnya, soal pernikahan dimana orang yang sudah berusia 20-an dianggap sudah seharusnya menikah. Namun di usia kamu yang sudah lebih dari 30-an, kamu masih berstatus lajang dan akhirnya menjadi beban pikiran yang memicu stress karena orang-orang di sekitarmu semakin memaksa kamu untuk menikah dan menyalahkan kondisi kamu yang masih lajang.

Banyak hal bisa memicu sindrom birthday blues. Mulai dari ketakutan menjadi tua hingga tekanan sosial. (Foto: Xframe)

Lalu, bagaimana kita tahu bahwa birthday blues sedang menyerang? Apa saja tanda-tanda yang dialami oleh orang yang mengalami sindrom ini?

Tidak antusias 

Berbeda dengan perayaan ulang tahun semestinya, kamu justru merasa tidak bersemangat sama sekali dalam merayakan ulang tahun. Bahkan ucapan selamat ulang tahun juga tidak kamu tanggapi dengan senang hati. 

Rasa cemas

Berbagai pikiran negatif mungkin saja sudah menguasai diri kamu, mulai dari memasuki usia tua dan dianggap tidak produktif seperti dulu, sudah tidak populer lagi, takut kehilangan penghasilan setelah pensiun, takut akan kesendirian di hari tua dan lain-lain. 

Hilang percaya diri saat ulang tahun

Perasaan ini bisa timbul karena menganggap bahwa di usia saat ini kamu merasa gagal dalam banyak hal dan jauh berbeda dari harapan atau cita-cita yang pernah kamu impikan dulu.

Menghindari kontak dengan orang lain

Enggan berkomunikasi dengan banyak orang biasanya disebabkan karena enggan menerima ucapan selamat ulang tahun yang dirasa justru menambah beban pikiran dan memicu stress.

Tak hanya cemas, tanda-tanda birthday blues juga berupa hilangnya percaya diri dan malas bertemu orang lain di hari ulang tahun. (Foto: Xframe)

Cara Mengatasi Birthday Blues

Ulang tahun seharusnya dilalui dengan penuh suka cita dengan orang-orang terdekat, bukan dengan perasaan yang tertekan. Hal berikut ini bisa kamu jadikan acuan untuk mengatasi atau setidaknya mengurangi dampak birthday blues yang mungkin kamu alami.

  • Ingatlah akan orang-orang yang menyayangi kamu, seperti keluarga dan para sahabat. Beberapa diantara mereka mungkin sedang berada jauh dengan kamu. Itu sebabnya setidaknya di hari ulang tahunmu, luangkan waktu untuk berjumpa dengan mereka.
  • Bila memang enggan berkumpul dengan banyak orang dan menghindari selebrasi berlebihan, kamu bisa memilih untuk melakukan hal-hal positif yang bersifat membantu orang lain. Misalnya, mengirimkan makanan untuk para tunawisma, memberikan sumbangan pakaian bekas untuk yatim piatu, mengunjungi rumah singgah anak-anak jalanan dan menghibur mereka dengan bernyanyi dan lain-lain. 
  • Sebetulnya, banyak hal positif yang justru biasanya kamu rasakan di usia yang lebih tua, seperti misalnya lebih bijak dalam menghadapi masalah, lebih sabar dalam menghadapi cobaan dan lebih dihormati oleh orang-orang muda di sekitarmu.
  • Lakukan olahraga sederhana di luar rumah, seperti jogging atau bersepeda. Aktivitas yang menyehatkan seperti ini tidak hanya bermanfaat bagi tubuh, tapi juga untuk kesehatan mental.

Bertambahnya usia adalah hal yang tak bisa dihindari oleh manusia dan tak seharusnya mendatangkan kecemasan yang berlebihan. Tetaplah berpikir positif dan menikmati perjalanan hidup yang kamu lalui.