Usai Pandemi, Kerja WFH dan WFO Mana yang Lebih Produktif?

kerja 4 hari

Usai pandemi, dunia kerja seperti terbagi antara dua kubu. Kubu WFO yang wajib ke kantor setiap hari dan kubu WFH yang bisa bekerja dari rumah.

Pandemi COVID-19 telah memaksa banyak perusahaan di seluruh dunia untuk mengadopsi model kerja dari rumah (Work From Home – WFH) sebagai cara untuk mempertahankan operasi bisnis sambil mengurangi risiko penyebaran virus. Sekarang, ketika dunia mulai pulih dan pembatasan mulai dilonggarkan, pertanyaan yang muncul adalah apakah kerja WFH masih relevan dan bagaimana produktivitas kerja WFH dibandingkan dengan kerja dari kantor (Work From Office – WFO)?

Sponsored Links

Produktivitas WFH vs WFO

Keuntungan WFH:

Fleksibilitas waktu

WFH menawarkan fleksibilitas yang lebih besar dalam pengaturan jam kerja, memungkinkan kamu untuk bekerja pada jam-jam di mana kamu merasa paling produktif.

Penghematan waktu dan biaya

Dengan mengeliminasi waktu dan biaya perjalanan ke kantor, kamu bisa mengalokasikan sumber daya tersebut untuk kebutuhan lain yang lebih produktif atau untuk istirahat yang lebih cukup.

Lingkungan kerja yang nyaman

Kamu memiliki kebebasan untuk mengatur ruang kerjamu sendiri, yang bisa meningkatkan kenyamanan dan efektivitas kerja.

kerja
Bekerja WFH bisa lebih fleksibel dalam mengatur waktu (Foto: Pexels)

Keuntungan WFO:

Interaksi sosial

Kerja di kantor memudahkan komunikasi dan kolaborasi tim, memperkuat ikatan sosial, dan mempercepat proses pengambilan keputusan. Berjumpa fisik secara langsung memberikan dampak lebih akrab dibanding monitor virtual.

Pemisahan ruang kerja dan pribadi

Bekerja di kantor membantu memisahkan secara fisik ruang kerja dari kehidupan pribadi, yang bisa membantu dalam menjaga keseimbangan kerja-hidup.

Struktur dan rutinitas

Lingkungan kantor tradisional menawarkan struktur dan rutinitas yang lebih terdefinisi, yang bisa membantu meningkatkan disiplin dan mengurangi prokrastinasi.

Studi dan survei yang dilakukan selama dan setelah pandemi menunjukkan bahwa produktivitas kerja tidak selalu tergantung pada lokasi kerja, tetapi lebih pada individu dan jenis pekerjaannya juga. Beberapa pekerjaan memang lebih cocok untuk WFH karena sifat pekerjaannya yang membutuhkan konsentrasi tinggi tanpa gangguan, sementara pekerjaan lain mungkin lebih efektif dilakukan dalam setting WFO untuk memudahkan kolaborasi dan komunikasi.

Mana Lebih Baik? WFH atau WFO?

Keputusan antara menerapkan WFH atau WFO sepenuhnya tergantung pada jenis industri, budaya perusahaan, dan kebutuhan spesifik tim atau proyek. Dalam banyak kasus, model hibrida—kombinasi antara WFH dan WFO—mungkin menjadi solusi terbaik.

Saat ini, perusahaan yang bergerak di industri kreatif seperti media dan agensi kreatif banyak yang menerapkan cara ini. Pasalnya, industri kreatif adalah pekerjaan yang bersifat mobile dan bisa dikerjakan kapan saja dan dari mana saja. Para pekerja di bidang ini tidak berdiam di balik meja dan kadang harus berada di banyak tempat dalam sehari. Kondisi ini dianggap merepotkan bila harus terpusat di kantor setiap hari.

Model hibrida menawarkan fleksibilitas dan keuntungan dari kedua dunia, memungkinkan kamu untuk bekerja dari rumah pada hari-hari yang memerlukan fokus tinggi dan kehadiran di kantor pada saat kolaborasi tim menjadi kunci.

Namun bagi beberapa profesi yang membutuhkan kehadiran individu pekerja, WFO memang mutlak diperlukan untuk produktivitas.

Dengan demikian, bukan tentang memilih satu di atas yang lain, melainkan tentang menemukan keseimbangan yang tepat yang memaksimalkan produktivitas, kesejahteraan karyawan, dan efektivitas operasional perusahaan. Apapun pilihannya, yang terpenting adalah komunikasi yang efektif, pengaturan ekspektasi yang jelas, dan penggunaan teknologi yang memadai untuk mendukung baik WFH maupun WFO.

Visited 43 times, 1 visit(s) today