Virtual Run Sensasi Lomba di Masa Pandemi “Tetap Seru Meskipun Lari Sendiri”

Virtual run mungkin bisa menjadi salah satu kegiatan yang dapat membantu meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesehatan di masa pandemi. Meskipun lari sendirian dari rumah kita masing-masing, nuansa lomba lari masih terasa. Bagi para pelari pemula pun akan dengan mudah ikut lari virtual run.

JomRun Virtual Half Marathon

JomRun, sebuah aplikasi lari dari Malaysia, merupakan salah satu penyelenggara virtual run. Event yang bertajuk “JomRun Covid-19 Battle Virtual Half Marathon” ini berlangsung kurang lebih sekitar 3 bulan, yaitu dari bulan Maret – Juni 2020. Jarak yang ditempuh dari 5 km, 10 km dan 21 km. Jarak ini dapat diselesaikan secara bertahap selama periode event berlangsung.

JomRun Covid-19 Battle Virtual Half Marathon
JomRun Covid-19 Battle Virtual Half Marathon (Foto: https://www.jomrun.com/events)

Harga tiket virtual run tidak jauh berbeda dengan event lari pada umumnya. Untuk event JomRun ini berkisar antara 150 ribu hingga 240 ribu tergantung pada jarak lari yang diikuti. 

Cara Mengikuti Virtual Run

Virtual run merupakan salah satu event lari yang paling nyaman dan santai. Tidak seperti event lari yang biasanya, yang perlu persiapan yang lama dan panjang. Karena kita tidak memiliki cut off time (batasan waktu lari), jadi mau lari berapa lama pun, asal jaraknya terpenuhi tidak masalah.

Mungkin di setiap event virtual run punya ketentuan yang sama, berikut ini beberapa hal yang saya lakukan ketika mengikuti JomRun virtual run.

1. Siapkan Alat Pengukur Jarak dan Waktu Lari

Tidak seperti event lari pada umumnya, virtual run tidak memerlukan bib (nomor dada) karena pencatatan waktu lari dilakukan oleh kita sendiri. Pada umumnya tidak ada ketentuan untuk menggunakan alat tertentu, namun biasanya penyelenggara event menyarankan untuk menggunakan aplikasi yang ada di smartphone kita. Berikut salah satu contoh aplikasi yang saya gunakan ketika mengikuti event virtual run

nike run app
nike run app, salah satu aplikasi lari

Untuk cara penggunaannya, pertama buka aplikasi nike run app. Akan muncul beberapa menu. Biasanya akan langsung mengarah ke menu utama ‘Run’. Pada menu ‘Run’ nanti ada tombol ‘Start’ untuk memulai lari. Catatan lari akan mulai dihitung setelah ada hitungan mundur, dari angka 3. Jangan lupa untuk selalu menyalakan GPS saat ingin berlari. Karena kalau GPS nya lupa tidak di nyalakan, catatan lari kurang valid

Ketika berlari dengan nike run app, kita bisa tau sudah berapa jauh dan berapa lama jarak waktu yang kita tempuh. Jika target yang diinginkan sudah tercapai, pencet kembali tombol ‘Start’. Setelah itu akan muncul 2 tombol, sebelah kiri untuk menyimpan data lari sebelah kanan untuk melanjutkan lari. Jika ingin menyimpan data lari, pilih tombol ‘Kotak.’ Tahan beberapa detik data lari akan langsung tersimpan dengan sendirinya dan masuk ke record menu ‘Activity’. Jika sudah tersimpan, pilih tombol ‘Share’. Data lari bisa langsung di share melalui email atau media sosial yang diinginkan. Pada dasarnya dengan menggunakan aplikasi lari, kita bisa memantau langsung sudah seberapa jauh kita lari dan berapa kecepatan lari kita.

2. Menentukan Rute Lari

Virtual run membebaskan kita untuk memilih rute lari sendiri. Lari di pegunungan, di pinggir pantai, ataupun di sekitar komplek rumah tidak masalah. Jika sudah menentukan rute, maka selanjutnya rencanakan berapa kira-kira jarak yang akan ditempuh dalam sekali catatan waktu. Jika kita sudah menentukan berapa jauh yang akan mau kita tempuh sekali jalan, kita tinggal mematuhinya. 

virtual run, walaupun berlari sendiri
sedang virtual run, meskipun berlari sendiri (Foto: Dayan Fernando)

Di situasi pandemi seperti ini tidak sedikit juga event yang memberikan kelonggaran seperti misalnya diperbolehkan hanya mencatat jumlah langkah kaki saja. Jumlah langkah kaki tersebut kemudian akan dikonversi dengan satuan km, misalnya 7,500 langkah = 5 km atau 31,500 langkah = 21 km.

Tetapi agar suasana event virtual run tidak hilang, mematuhi jarak yang sudah kita tentukan sebelum berlari. Juga tidak akan berhenti sebelum jarak yang diinginkan terpenuhi, akan menjaga suasana event virtual run semakin menantang. 

3. Submit Data Lari

Pihak penyelenggara biasanya meminta kita untuk menunjukkan berapa jarak dan waktu yang sudah ditempuh dengan cara share lewat aplikasi lari, atau dengan screenshot dari smartphone. Apabila data submit lari sudah diterima, dari panitia penyelenggara nanti akan kirim email konfirmasi ke peserta bahwa submit data lari berhasil. Benefit event virtual run biasanya akan dikirim ke alamat masing-masing peserta. Di event JomRun kali ini saya mendapatkan 2 t-shirt karena ikut di jarak 21 km, 1 buah masker, 1 botol hand sanitizer, dan tentunya 1 buah medali dengan tulisan nama masing-masing peserta.

medali virtual run
medali virtual run (Foto: Dayan Fernando)

Tidak hanya JomRun Covid-19 Battle Virtual Half Marathon masih banyak event virtual run yang bisa diikuti. Misalnya event Borobudur Marathon yang akan diadakan mulai tanggal 15 – 30 November mendatang. Ada juga event AZA virtual run 2020 yang diselenggarakan dari tanggal 24 – 31 Oktober 2020. 

Virtual run dapat diikuti siapa saja dan dari mana saja, tidak terbatas wilayah bahkan negara. Asalkan bisa menunjukkan bukti lari dengan menggunakan aplikasi atau alat yang disepakati, semua orang dapat ikut berpartisipasi. Dengan mengikuti event virtual run, membuat kita tetap aktif bergerak meskipun di dalam rumah. Jadi untuk kalian yang suka olahraga lari dan ingin merasakan suasana lomba lari di masa pandemi, event virtual run bisa menjadi pilihan.(Dayan Fernando)