Dimas Aji (Acuan Hidup)
Kenapa Pandemi Covid-19 ini terjadi di saat aku baru merintis sebuah usaha?
Andai saja kamu mau mendengarkan aku, ini semua tidak akan terjadi!
Anto, kenapa kamu lebih memilih pekerjaan itu dan tidak mendengarkan saranku?
Kalau saja kamu pada waktu itu mau menikah denganku pasti aku tidak akan terlarut dengan kesedihan ini!
Berbagai ungkapan kekecewaan diatas sering didengar ketika situasi tidak sesuai harapan dan idealisme kita. Tidak jarang kesehatan kita menjadi terganggu, menjadi kurang tidur, kehilangan nafsu makan, tidak semangat beraktifitas bahkan menyebabkan depresi.
Kekecewaan dan Penyakit di Dalam Tubuh
Sahabat Goodlife! Tahukah kalian, akumulasi kekecewan hidup yang tidak dikendalikan dapat menyebabkan pemicu adanya penyakit di dalam tubuh yang serius. Korelasi antara kekecewaan dan penyakit di dalam tubuh telah dibuktikan oleh Alan Fogel, PH.D. seorang professor psikologi dari University of Utah dimana menghasilkan sebuah konklusi bahwa kekecewaan dan depresi berkaitan dengan saraf tertentu di dalam tubuh, otak terhubung dengan saraf ke bagian tubuh lainnya sebagai contoh: di saat menahan amarah biasanya manusia merasakan sisa ketegangan otot leher dan rahang. Jika hal tersebut terjadi terus menerus akan menjadi suatu penyakit yang serius.
Dengan mengetahui hal tersebut mungkin kita bisa menjadi lebih sadar betapa pentingnya untuk mengelola kekecewaan yang terjadi di setiap fase kehidupan. Selain itu bisa jadi kekecewaan di dalam hidup kita adalah karena kita terlalu sering fokus kepada situasi yang di luar kendali, situasi yang sangat mustahil dirubah.
Fokus Dibawah Kendali
Nah Sahabat Goodlife! Percuma ya rasanya semakin kita ngotot semakin bias upaya kita. Lebih jauhnya, kita membuang banyak waktu serta tenaga sehingga makin jauh dari tujuan yang ingin kita capai.
Pernahkah Sahabat Goodlife berpikir untuk berfokus terhadap apa yang ada dibawah kendali kita saja? Memang perlu waktu, pengalihan fokus dan keikhlasan. Namun ketika kita mulai bisa mengidentifikasi mana yang mungkin untuk dilakukan di tengah kekecewan kita akan membuat kita melakukan hal-hal konkret yang mengarah ke solusi dibanding berkutat kusut di dalam permasalahan.
Kita bisa mulai membiasakan diri untuk memilah-milah aksi berdasarkan kendali kita nih Sahabat Goodlife! Melalui pengalihan fokus ke sesuatu yang dibawah kontrol kita akan membuat jiwa kita lebih tenang, kesehatan pikiran terkelola dengan baik dan tentunya kesehatan fisik terjaga.
Tulisan ini adalah kiriman dari contributor, isi tulisan ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis.