Sudah gak diragukan lagi kalau Indonesia adalah negara yang kaya akan rempah. Salah satunya adalah kayu manis, rempah yang memberi aroma khas pada makanan dan minuman.
Rempah kayu manis diambil dari kulit bagian dalam pohon Cinnamomum. Kulit bagian dalam itu dibiarkan mengering dan menggulung secara alami menjadi batang kayu manis. Ada juga yang menumbuk batang kayu manis tadi menjadi bubuk.
Kayu manis dalam bentuk batang gulungan sering dipakai untuk bahan tambahan menyeduh kopi, teh, atau minuman rempah seperti wedang uwuh dan wedang jahe. Kayu manis batangan juga biasanya digunakan sebagai bumbu masakan berkuah, berbahan dasar daging dan yang memerlukan waktu memasak agak lama seperti kare atau semur.
Sementara kayu manis dalam bentuk bubuk biasanya digunakan dalam berbagai resep kue, roti, atau makanan penutup lainnya seperti cinnamon rolls, klapetart, kue kering atau bolu. Bubuk kayu manis juga bisa dijadikan topping minuman seperti cokelat panas atau latte.
Antioksidan Tertinggi Kedua
Kayu manis memiliki rasa yang hangat, manis, dan aroma yang menyengat. Rasa dan aroma tadi berasal dari senyawa organik cinnamaldehyde yang terdapat dalam kayu manis.
Selain cinnamaldehyde, kayu manis juga dikenal mengandung polifenol dan antioksidan yang tinggi sehingga memiliki manfaat bagi kesehatan. Dalam jurnal studi banding yang diterbitkan oleh National Center for Biotechnology Information (NCBI), kayu manis menduduki peringkat kedua setelah cengkeh sebagai rempah dengan kandungan antioksidan tertinggi.
Kayu manis juga dikenal dengan sifat antibakteri, antimikroba dan antiinflamasi. Dilansir dari Healthline, berikut beberapa manfaat kesehatan dari kayu manis.
1. Menangkal Radikal Bebas
Kandungan antioksidan yang tinggi pada kayu manis membuatnya bisa menangkal radikal bebas yang menyebabkan kerusakan pada penyakit metabolik.
2. Mencegah Peradangan
Sifat antiinflamasi pada kayu manis bisa membantu tubuh melawan infeksi dan memperbaiki jaringan tubuh yang rusak.
3. Menurunkan Risiko Penyakit Jantung
Kolesterol jahat menjadi salah satu penyebab penyakit jantung. Dalam sebuah jurnal yang diterbitkan NCBI kayu manis bisa mengurangi tingkat kolesterol jahat dalam darah, sementara kolesterol baik tetap stabil.
Dalam sebuah penelitian terhadap hewan, kayu manis terbukti bisa menurunkan tekanan darah. Dua faktor tadi, menurunkan kolesterol jahat dan menurunkan tekanan darah, dapat menurunkan risiko penyakit jantung.
4. Menurunkan Gula Darah Setelah Makan
Gula darah bisa meningkat secara drastis setelah makan. Kenaikan gula darah ini bisa menyebabkan kerusakan pada sel-sel tubuh dan membuat risiko terkena penyakit kronis.
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa kayu manis dapat membantu menjaga lonjakan gula darah setelah makan dengan memblokir enzim pencernaan yang memecah karbohidrat di usus kecil.
5. Mencegah Kerusakan Gigi
Senyawa alami cinnamaldehyde memiliki sifat antiinfeksi dan antimicrobia sehingga efektif mencegah kerusakan gigi dan bau mulut.
6. Menjaga Imunitas
Sifat antiinflamasi pada kayu manis bisa membantu tubuh melawan infeksi dan memperbaiki kerusakan jaringan tubuh. Tubuh menjadi lebih kuat menghadapi penyakit.
Lalu seberapa banyak kayu manis yang bisa kita konsumsi untuk mendapatkan manfaat kesehatan tadi?
Memang belum ada consensus mengenai berapa banyak kayu manis yang harus dikonsumsi dalam sehari. Namun beberapa sumber menyebutkan penelitian biasanya menyarankan konsumsi kayu manis 1-6 gram per hari (1,2 sendok teh), baik sebagai suplemen ataupun bubuk yang ditambahkan ke makanan.
Sahabat Goodlife bisa mencoba beberapa cara alternatif lezat dalam mengonsumsi kayu manis berikut ini:
- Smoothies: Tambahkan bubuk kayu manis ke atas smoothies (mangga, pisang, dan susu almond).
- Rebusan Apel: Rebus potongan apel dengan bubuk kayu manis dan sedikit gula untuk memberi aroma dan menguatkan rasanya.
- Yoghurt: Campurkan bubuk kayu manis dengan yoghurt sebagai camilan sehat.
- Teh: Tambahkan satu batang kayu manis ke dalam teko teh.
Sahabat Goodlife akan rasakan sendiri sensasi aroma dan rasa kayu manis yang khas. Selamat mencoba!
