Biar Gak Bingung, Ini Beda Rapid Tes Antibodi, Antigen, dan Tes PCR

Jelang musim libur akhir tahun, pemerintah mengeluarkan beberapa peraturan baru untuk mencegah penyebaran Virus Covid-19. Beberapa daerah di Indonesia bahkan secara khusus memberlakukan syarat wajib menyertakan hasil PCR swab test saat keluar masuk daerah tersebut, sementara daerah lainnya mewajibkan membawa hasil rapid test antigen. Lalu apa sih beda dari beberapa jenis tes yang tujuannya sebenarnya sama, mendeteksi adanya Virus Covid-19 di dalam tubuh? Biar paham, yuk ketahui perbedaan rapid test antibodi, rapid test antigen, dan PCR swab test.

Sponsored Links

Rapid Test Antibodi

Antibodi terbentuk sebagai respon sistem kekebalan tubuh untuk melawan virus. Rapid test antibodi dilakukan untuk mencari antibodi terhadap virus Corona. Dengan kata lain, tes ini hanya mendeteksi apakah kita pernah mengalami infeksi di masa lalu dan tidak dapat mendiagnosis virus Corona aktif.

Jika rapid test antibodi ini hasilnya positif, artinya orang tersebut pernah terpapar virus tapi belum tentu saat ini masih terinfeksi virus tersebut.

Jenis tes ini tidak disarankan untuk mendeteksi Virus Covid-19 hingga pasien mengalami gejala terpapar virus minimal dalam waktu 14 hari.

Jenis Sampel: menggunakan sampel tetes darah dari ujung jari tangan.

Akurasi: rapid tes antibodi tidak dapat memberikan hasil bahwa seseorang tengah terinfeksi Covid-19 namun cukup akurat untuk mengetahui bahwa seseorang pernah terinfeksi virus. Tingkat false-negative mencapai 20-30%.

False-negative adalah kondisi saat hasil tes negatif meski sebenarnya positif. Biasanya hal ini terjadi karena tes dilakukan kurang dari 7 hari setelah infeksi karena tubuh membutuhkan waktu sekitar 1-2 minggu untuk menghasilkan antibodi setelah terpapar virus.

Lama Waktu Tes: membutuhkan waktu 10-15 menit hingga hasil tes keluar.

Harga Tes: berdasarkan surat edaran Kemenkes RI bertanggal 6 Juli 2020, Rp.150.000.

Rapid Test Antigen

Tes ini bisa digunakan sebagai cara cepat untuk mendeteksi infeksi aktif virus Corona dengan mengenali antigen dalam tubuh. Antigen sendiri dapat berupa protein, polisakarida, asam nukleat, dan lipid.

Virus Corona atau SARS-CoV-2 memiliki sejumlah antigen yang terdiri dari protein nukleokapsid. Rapid test antigen ini akan mendeteksi ada tidaknya protein nukleokapsid tersebut. Namun tes ini baru bisa mendeteksi adanya infeksi jika jumlah virus dalam tubuh cukup tinggi.

Jenis Sampel: menggunakan sampel lendir yang diambil dari dalam hidung maupun tenggorokan dengan metode usap (swab).

Akurasi: tidak akan seakurat tes PCR tetapi hasilnya bisa diketahui dengan lebih cepat.

Lama Waktu Tes: membutuhkan waktu 10-15 menit hingga hasilnya keluar.

Harga Tes: berdasarkan surat edaran Kemenkes RI tertanggal 18 Desember 2020, menetapkan batasan tertinggi Rp. 250.000 untuk Pulau Jawa dan Rp. 275.000 untuk di luar Pulau Jawa.

Tes Polymerase Chain Reaction (PCR)

Virus yang aktif akan memiliki material genetika yang bisa berupa DNA maupun RNA. Pada virus Corona, material genetiknya adalah RNA. Tes PCR bisa mendeteksi material genetika ini namun dengan metode pemeriksaan yang membutuhkan waktu yang lebih lama untuk mendapatkan hasilnya karena melalui dua kali proses yaitu ekstraksi dan amplifikasi.

Jenis Sampel:  menggunakan sampel lendir yang diambil dari dalam hidung maupun tenggorokan dengan metode usap (swab). Dua lokasi ini dipilih karena menjadi tempat virus menggandakan dirinya.

Akurasi: tes PCR merupakan metode yang sejauh ini paling akurat dalam mendeteksi virus Corona SARS-CoV-2.

Lama Waktu Tes: oleh karena melalui dua kali proses, yaitu ekstraksi dan amplifikasi, hasil tes PCR baru bisa diketahui beberapa jam hingga beberapa hari.

Harga Tes: batas harga tertinggi Rp. 900.000.

Kalau Sahabat Goodlife berencana melakukan perjalanan ke luar daerah, pastikan dulu peraturan daerah setempat soal persyaratan tes deteksi virus Covid-19 ini terlebih dahulu ya. Karena ada beberapa daerah yang mensyaratkan hasil rapid test antigen, namun ada juga yang harus menyertakan hasil tes PCR, seperti daerah Bali misalnya.

#staysafe Sahabat Goodlife, lebih aman #dirumahaja.

Visited 9 times, 1 visit(s) today