Rasanya, tak ada orang yang tak pernah mengeluh sama sekali. Setiap orang pasti pernah mengeluh karena mengeluh adalah hal yang wajar. Mengeluh merupakan ungkapan ketidakpuasan terhadap sesuatu. Meski hal yang wajar, namun jika dilakukan terus-menerus tentu akan memberikan dampak negatif terhadap diri sendiri. Lalu, sulitkah menghilangkan kebiasaan mengeluh?
Pada dasarnya mengeluh adalah satu bentuk yang wajar untuk mengusir stress. Tapi lain ceritanya kalau kamu selalu mengeluh ketika harus berhadapan dengan masalah atau merasa ada sesuatu yang kurang sesuai dengan keinginan. Keluhan yang terucap terus-menerus sebetulnya bisa dianggap sebagai gangguan kesehatan mental.
Manusia yang kesehatan mentalnya terjaga pastinya akan bisa menerima diri sendiri seperti apa adanya dan juga menerima orang lain dengan segala keterbatasannya. Bahayanya, mengeluh juga membuat orang untuk malas mencari solusi masalah yang dihadapinya dan lebih suka mengumpat melalui keluhannya.
Apa Saja Dampak Buruk Suka Mengeluh?
Mengganggu fungsi kognitif
Orang yang suka mengeluh diketahui mengalami penyusutan pada volume hippocampus (bagian otak yang memiliki fungsi kognitif atau kemampuan yang berkaitan dengan aktivitas otak). Penyusutan ini juga berakibat pada berkurangnya daya ingat kita. Selain itu penyusutan pada hippocampus juga akan berpengaruh pada neuron di otak yang berfungsi membantu otak dalam memecahkan masalah.
Menjadi tempramental
Sebetulnya, temperamen adalah karakter khas yang ada pada setiap diri manusia dalam merespon atau memberi tanggapan. Ada yang memiliki temperamen sensitif dan ada juga yang agresif. Nah, orang yang punya temperamen mudah marah dikenal dengan sebutan tempramental.
Dengan kebiasaan sering mengeluh, lama-lama kamu akan dipenuhi dengan pikiran negatif yang akan memicu kamu untuk selalu merasa kesal dan pada akhirnya menjadi tempramental. Pastinya ini akan sangat merugikan dalam kehidupan sosial.
Menghasilkan hormon stress
Saat mengeluh, tubuh akan memproduksi hormon kortisol, yaitu hormon yang dikeluarkan pada saat seseorang merasa terancam dan butuh perlindungan. Kebiasaan mengeluh yang terus-menerus akan membuat produksi hormon kortisol juga berlanjut dan bisa berisiko mengganggu tekanan darah menjadi hipertensi.
Menghilangkan Kebiasaan Mengeluh, Caranya?
Nah, dengan dampak buruk dari mengeluh tersebut, apa saja yang harus kamu lakukan agar mengeluh tidak menjadi suatu kebiasaan?
Berpikir positif tentang diri sendiri
Apapun yang terjadi, cobalah untuk selalu berusaha berpikir positif tentang diri kita. Jangan biarkan orang lain atau faktor eksternal mempengaruhi cara berpikir terhadap diri kita sendiri.
Bila perlu, buatlah daftar tentang kelebihan diri kita dan kemampuan yang kita miliki. Lalu, jadikan hal itu sebagai penguat agar kita menjadi lebih bersemangat menghadapi persoalan apapun.
Daftar ini bisa kamu buat dengan menarik, seperti misalnya bisa kamu tampilkan di layar monitor komputer kamu, atau sebagai wallpaper di ponsel kamu. Jadi, kapanpun kamu beraktivitas, kamu akan melihat deretan sisi positif yang ada dalam diri kamu. Cara ini juga bisa memotivasi kamu untuk selalu menjadi lebih baik setiap hari.
Membuat perubahan
Dengan mengeluh sudah pasti tidak akan menemukan solusi dari masalah yang kamu hadapi. Itu sebabnya mengeluh bukanlah satu hal yang efektif, karena tak akan pernah menyelesaikan masalah apapun.
Daripada bertahan dengan keluhan-keluhan, kamu bisa membuat suatu perubahan dalam hidup. Meskipun mungkin tidak besar, tapi setidaknya kamu sudah berupaya untuk melakukan hal positif dan menjauhkan pikiran negatif. Misalnya: kamu sering mengeluh karena sering merasa kekurangan uang. Maka kamu bisa mengubah pola hidup kamu seperti mengurangi jajan dan mengalihkan dana untuk ditabung atau investasi.
Identifikasi hal baik yang kita miliki
Sering berpikir bahwa hidup kamu kurang beruntung? Mulai sekarang cobalah untuk melihat sekeliling dan pikirkan bahwa yang kita miliki saat ini sebetulnya adalah sesuatu yang sangat luar biasa.
Meskipun sederhana, tapi setidaknya mungkin kamu bisa melihat kebaikan kecil, seperti misalnya kamu masih punya tubuh yang sehat, memiliki pekerjaan, memiliki teman dan keluarga yang menyenangkan atau kamu masih bisa bebas makan enak sementara teman-teman kamu mungkin sudah banyak yang tidak bisa mengkonsumsi sembarang makanan karena risiko penyakit yang diderita.
Mengeluh memang menjadi hal yang paling mudah dilakukan saat kita menemui masalah. Namun, keluhan tidak semestinya berlanjut terus-menerus karena dengan begitu kamu akan terjebak dalam pikiran negatif yang merugikan. Nah, dengan cara-cara yang sederhana tersebut diatas, yuk mulai sekarang hentikan kebiasaan mengeluh!