Bikin Susah Tidur, Kenapa Overthinking Sering Muncul Pas Malam Hari?

Malam hari sering kali menjadi waktu yang penuh dengan kesunyian dan ketenangan. Namun, bagi sebagian orang, ini juga merupakan waktu di mana pikiran mulai berpacu, menghasilkan serangkaian overthinking yang tak berujung.

Fenomena ini tidak hanya mengganggu tidur tetapi juga bisa menimbulkan kecemasan yang lebih besar. Itu sebabnya perlu kamu kenali alasan kenapa overthinking sering muncul di malam hari menjelang tidur sehingga bikin kamu sulit tidur dan kebugaran jadi terganggu.

1. Kurangnya kegiatan yang mengalihkan perhatian

Salah satu alasan mengapa overthinking sering muncul di malam hari adalah karena berkurangnya kegiatan yang dapat mengalihkan perhatianmu. Selama hari, kamu mungkin sibuk dengan pekerjaan, sekolah, atau kegiatan sosial yang menuntut perhatian dan energimu, sehingga pikiran-pikiran yang cenderung membuatmu overthinking tidak memiliki kesempatan untuk berkembang. Namun, ketika malam tiba dan aktivitas mulai mereda, pikiranmu mendapatkan kesempatan untuk berfokus pada kekhawatiran dan masalah yang belum terpecahkan, yang pada akhirnya memicu overthinking.

2. Kelelahan mental dan fisik

Kelelahan baik secara mental maupun fisik juga dapat berkontribusi terhadap kecenderungan untuk overthinking di malam hari. Setelah seharian beraktivitas, otakmu sebenarnya membutuhkan waktu untuk istirahat dan pemulihan. Namun, jika kamu terlalu lelah, otakmu bisa jadi tidak cukup efisien dalam mengatur pikiran dan emosi. Kelelahan ini membuatnya lebih sulit untuk mempertahankan pemikiran rasional dan menjaga pikiran negatif atau khawatir agar tidak mendominasi.

Lelah secara mental dan fisik bisa picu overthinking di malam hari (Foto: Pexels)

3. Kecemasan tentang tugas dan kewajiban esok hari

Malam hari sering kali dihabiskan untuk merefleksikan apa yang telah terjadi sepanjang hari dan merencanakan apa yang harus dilakukan esok hari. Hal ini bisa menimbulkan perasaan cemas atau khawatir tentang berbagai tugas dan tanggung jawab yang menunggu. Ketakutan akan kemungkinan yang belum terjadi bisa memicu overthinking, di mana kamu terjebak dalam skenario “bagaimana jika” yang tidak berakhir.

4. Pengaruh kondisi lingkungan

Kondisi lingkungan tempat kamu beristirahat juga berperan dalam meningkatkan kecenderungan untuk overthinking. Ruangan yang tidak nyaman, terlalu banyak cahaya, atau suara bising dapat mencegah kamu dari mendapatkan relaksasi yang cukup. Ketika tubuhmu tidak bisa rileks, otakmu pun akan lebih sulit untuk tenang, sehingga lebih mudah untuk terjebak dalam spiral overthinking.

5. Kebiasaan sebelum tidur

Apa yang kamu lakukan sebelum tidur juga bisa mempengaruhi kecenderunganmu untuk overthinking. Menggunakan ponsel, menonton televisi, atau melakukan kegiatan yang menstimulasi pikiran sebelum tidur dapat meningkatkan aktivitas otak dan mempersulitmu untuk berhenti berpikir secara intensif. Memilih kegiatan yang menenangkan, seperti membaca buku atau meditasi, dapat membantu menyiapkan pikiran untuk tidur yang lebih nyenyak tanpa overthinking.

Overthinking di malam hari adalah fenomena yang lumrah, tetapi dengan pemahaman yang baik tentang penyebabnya, kamu dapat mengambil langkah-langkah untuk mengurangi kebiasaan tersebut. Menciptakan rutinitas sebelum tidur yang menenangkan, mengatur lingkungan tidur yang nyaman, serta belajar teknik relaksasi dan mindfulness adalah beberapa cara yang bisa kamu coba untuk meminimalisir overthinking dan mendapatkan istirahat malam yang lebih baik.