Buat yang Suka Wisata Selam, Waspada Gangguan Telinga Saat Menyelam

wisata

Salah satu aktivitas wisata yang digemari adalah diving atau menyelam. Namun aktivitas ini juga mengandung risiko yaitu terjadinya gangguan pada telinga.

Menyelam atau diving merupakan kegiatan yang melibatkan seseorang untuk masuk ke bawah permukaan air dengan kedalaman sekitar 4 meter atau lebih. Kegiatan ini memang menyenangkan, karena memungkinkan seseorang untuk melihat kondisi alam bawah laut yang tidak biasa ditemui dalam aktivitas sehari-hari. Namun, bila tidak berhati-hati, telinga kita bisa mengalami gangguan ketika sedang menyelam.

Hal yang Terjadi pada Telinga Ketika Menyelam

Keitka menyelam, terjadi perubahan tekanan pada tubuh kita; di mana tekanan di dalam air laut lebih besar daripada tekanan di darat. Semakin dalam lautan, maka semakin besar pula tekanannya.

Semakin dalam menyelam, semakin besar tekanan yang dialami (Foto: Pexels)

Bila menyelam ke dalam terlalu cepat, telinga kita dapat mengalami rasa sakit akibat perubahan tekanan yang terjadi secara mendadak. Selain itu, telinga juga dapat mengalami rasa seperti penuh atau tersumbat, kepala terasa pusing, dan juga pendengaran memburuk bila tidak segera ditangani, gejala ini dapat bertambah buruk dan mengakibatkan mimisan, vertigo, hingga cairan atau darah keluar dari telinga.

Selain rasa sakit pada telinga, orang yang rutin menyelam memiliki resiko terkena penyakit pada telinga yang diakibatkan oleh seringnya lubang telinga terendam oleh air dan menjadi basah atau lembab; contohnya yaitu otitis eksterna (infeksi saluran telinga luar) dan infeksi jamur.

Itu sebabnya wisata aktivitas menyelam membutuhkan persiapan fisik yang baik dan ada sertfikasi yang ketat untuk melakukannya.

Tips untuk Mengatasi Telinga Sakit Ketika Menyelam

Untuk mengatasi telinga yang terasa sakit ketika menyelam, kamu bisa mencoba melakukan beberapa hal berikut:

Dekompresi

Berhentilah menyelam lebih dalam bila telinga mulai terasa penuh maupun tertekan. Sambil berdiam diri di tempat, lakukan dekompresi pada telinga dengan cara menutup hidung dengan tangan dan menghembuskan napas hingga terdengar bunyi seperti pop di dalam telinga.

Berhenti menyelam

Bila teknik dekompresi tidak dapat membantu mengurangi rasa penuh pada telinga, ada baiknya bila kamu menghentikan penyelaman dan kembali ke permukaan air secara perlahan-lahan

Meminta bantuan rekan penyelam

Menyelam disarankan untuk dilakukan dengan paling tidak satu orang rekan yang dapat saling mengawasi dan membantu ketika terjadi kondisi darurat atau hal-hal yang tidak diinginkan. Sebelum menyelam, terlebih bila kamu pemula, akan dilakukan briefing tentang hal-hal apa saja yang perlu kamu ketahui saat menyelam termasuk memberikan tanda-tanda khusus saat terjadi masalah selama menyelam.

Tetap tenang

Telinga yang sakit serta kondisi-kondisi lain yang bisa menyertainya seperti kebingungan, mual, muntah, dan pusing bisa membuat seseorang merasa cemas berlebihan. Namun, kecemasan dapat memberi dampak yang lebih buruk lagi – seperti jika tergesa-gesa untuk kembali ke permukaan, maka perubahan tekanan yang terlalu mendadak dapat memicu kondisi sakit telinga yang lebih buruk lagi. Oleh karena itu, tetaplah tenang walaupun kondisi terasa kurang baik dan berusaha mengatasinya dengan tidak buru-buru.

Membersihkan dan mengeringkan telinga

Ketika telah sampai di permukaan, bersihkan dan keringkan telinga dan jangan memasukkan cairan maupun benda asing ke dalam telinga yang dapat menyebabkan infeksi.

Berhenti menylam dan naik ke permukaan bila terjadi masalah (Foto: Pexels)

Mencegah Gangguan Telinga Saat Menyelam

Untuk mencegah telinga terasa sakit ketika menyelam ataupun terkena penyakit telinga pasca menyelam, kamu sebaiknya melakukan hal-hal berikut:

  • Menyelamlah dengan perlahan untuk menghindari perubahan tekanan mendadak yang dapat menyebabkan telinga sakit. Ikuti anjuran dari pemandu selam.
  • Ketika menyelam, turunkan kaki dahulu lalu melihat ke atas.
  • Jangan memakai earplug ketika menyelam.
  • Jangan menyelam ketika sedang flu ataupun mengalami gejala sinusitis karena saluran eustachius dalam telinga dapat tersumbat ketika mengalami kondisi tersebut.
  • Keringkan segera bagian luar telinga dengan handuk bersih setelah menyelam.
  • Keluarkan air yang masuk ke dalam telinga dengan cara memiringkan kepala hingga air tersebut mengalir keluar.
  • Jangan memasukkan benda asing maupun cairan yang dapat melukai telinga.

Bila kamu sering menyelam, rutin cek ke dokter dapat membantu menjaga dan memastikan bahwa telingamu selalu sehat dan terhindar dari infeksi apapun.