Femmy Fiber Ajak Perempuan untuk Cintai Tubuh dengan Cara Berbeda

Percaya diri bukan tentang memiliki tubuh sempurna, tapi tentang berdamai dengan diri sendiri dan merawat tubuh agar tetap kuat, sehat, dan bahagia.

Di tengah gempuran standar kecantikan yang sering membuat perempuan merasa “kurang”, hadir sebuah ajakan yang berbeda dari Femmy Fyber: Ready, Set, Slay. Kampanye ini ingin mengingatkan bahwa slay bukan sekadar gaya atau tampilan luar, melainkan tentang bagaimana perempuan merasa berdaya, percaya diri, dan mencintai dirinya apa adanya.

Lewat kompetisi online yang diadakan di TikTok dan Instagram Reels, lebih dari 800 peserta dari berbagai daerah di Indonesia ikut menunjukkan versi terbaik dari diri mereka. Setiap video memancarkan energi yang sama: keberanian untuk tampil autentik. Dari sekian banyak peserta, terpilih lima perempuan inspiratif: Rahma Tyas Ayu Fairuztika, Dheviana Benawar, Grace Bersyeba Martha Haba, Oessella, dan Angie Levina Wijaya, yang berhasil menonjol lewat gaya, ekspresi, dan kepercayaan diri mereka. Sebagai bentuk apresiasi, kelima pemenang akan berangkat ke Jepang pada November mendatang.

Bagi Fanny Kurniati, President Director PT Bintang Toedjoe, slay punya makna lebih dalam.
“Slay bukan soal pose atau bentuk tubuh,” ujarnya. “Slay adalah singkatan dari Self-love, Learning, Attitude, dan You must be confident. Kami ingin perempuan melihat cantik dari keberagaman dan tubuh yang sehat, bukan dari angka di timbangan.”

Fanny Kurniati, President Director PT Bintang Toedjoe (Foto: Dok. PT. Bintang Toedjoe)

Konsep ini menjadi fondasi dari kampanye Ready, Set, Slay. Bahwa kecantikan tidak harus dikejar, ia sudah ada dalam diri setiap perempuan, tinggal dirawat dan disyukuri.

Sponsored Links

Lebih dari Kompetisi, Sebuah Ruang Aman

Tak berhenti di ajang digital, Femmy Fyber juga menghadirkan workshop pengembangan diri bekerja sama dengan komunitas Menjadi Manusia. Di sini, para semifinalis belajar menggabungkan fashion, beauty, dan pelatihan kepercayaan diri, bukan untuk tampil sempurna, tapi untuk lebih mengenal diri sendiri.

Salah satu pemateri, Karina Nadila, Putri Indonesia Pariwisata 2017, mengapresiasi inisiatif ini. “Berani tampil sesuai identitas diri di media sosial itu nggak mudah,” ujarnya. “Tapi Ready, Set, Slay memberi ruang aman bagi perempuan untuk saling mendukung dan menunjukkan bahwa kepercayaan diri sejati datang dari dalam.”

Every Body Slay: Ubah Cara Pandang tentang Cantik

Kampanye Ready, Set, Slay merupakan bagian dari gerakan “Every Body Slay”, yang menolak standar kecantikan sempit dan tren diet ekstrem. Pesannya sederhana tapi kuat: setiap tubuh berbeda, dan di sanalah letak keindahannya.

Femmy Fyber juga menghadirkan workshop pengembangan diri bekerja sama dengan komunitas Menjadi Manusia.(Foto: Dok. PT. Bintang Toedjoe)

Dalam dunia yang sering menuntut kesempurnaan fisik, Femmy Fyber mengingatkan bahwa cantik bukan soal ukuran, tapi soal kesehatan dan keseimbangan tubuh. Salah satu kunci menjaga tubuh tetap sehat adalah mencukupi asupan serat, hal sederhana yang sering terlewat di tengah rutinitas modern.

Untuk itulah, Femmy Fyber hadir sebagai solusi praktis. Suplemen minuman ini mengandung psyllium husk, ekstrak buah dan sayur kaya serat, serta pemanis alami stevia yang membantu menjaga kesehatan pencernaan agar tubuh tetap ringan, bertenaga, dan sehat dari dalam.

Merayakan Diri, Bukan Membandingkan

Lebih dari sekadar kampanye, Ready, Set, Slay adalah panggilan bagi perempuan untuk berhenti membandingkan diri dan mulai merayakan keberadaan mereka. Karena cantik bukanlah hasil dari penampilan luar, melainkan keseimbangan antara tubuh yang sehat dan jiwa yang tenang.

“Melalui Ready, Set, Slay, kami ingin menginspirasi perempuan Indonesia untuk terus berdaya dan menampilkan versi terbaik dirinya,” tutur Fanny. “Pesona sejati selalu dimulai dari dalam.”

Dan mungkin itu pesan yang paling penting dari semuanya, bahwa setiap tubuh punya caranya sendiri untuk slay, dan semuanya layak dirayakan.