Di tengah derasnya arus kehidupan urban, banyak orang mencari cara untuk kembali “terhubung”, bukan hanya dengan sesama, tetapi juga dengan dirinya sendiri. Salah satu jalannya adalah seni.
ArtMoments Jakarta (AMJ) 2025 hadir sebagai ruang alternatif untuk itu. Mengusung tema “Restoration”, pameran seni tahunan ini tak hanya menjadi ajang pertemuan para kolektor dan seniman, tapi juga menawarkan ruang kontemplatif bagi siapa saja yang ingin rehat sejenak dan memulihkan jiwa lewat pengalaman visual, emosional, bahkan spiritual.
Diselenggarakan pada 8–10 Agustus 2025 di AGORA Exhibition Hall, pusat gaya hidup terbaru di jantung Jakarta, AMJ tahun ini menyuguhkan pengalaman yang lebih dari sekadar “lihat-lihat karya seni”. Ia menjadi ruang healing kolektif, tempat kita bisa merayakan kemanusiaan, meresapi kesedihan, dan membayangkan ulang masa depan.
“Kami ingin AMJ jadi ruang yang inklusif, bukan hanya untuk pecinta seni, tapi juga untuk masyarakat yang butuh jeda dari hiruk-pikuk kota.” ujar Sendy Widjaja, Co-Founder dan Fair Director ArtMoments Jakarta.

Menghadirkan Lebih dari 600 Seniman
Tahun ini, ArtMoments menghadirkan 57 galeri dan lebih dari 600 seniman dari dalam dan luar negeri. Pameran ini juga memberi penghormatan khusus pada empat maestro seni rupa Indonesia: Sudjana Kerton, Ahmad Sadali, S. Sudjojono, dan Fadjar Sidik; sosok-sosok yang dalam karya mereka mengajak kita menengok sejarah dan menelisik makna di balik “Indonesia”.
Tak ketinggalan, hadir juga karya-karya Arahmaini, seniman performans kontemporer yang dikenal mengangkat isu-isu spiritualitas, keadilan sosial, dan ekologi dalam format lintas disiplin. Dalam penampilannya nanti, seni akan hidup, menari, dan mungkin menyembuhkan secara spiritualitas.
Sementara itu, salah satu bagian paling menarik dari pameran ini adalah “NUDE: Sex, Gender & Eroticism in Indonesian Art”, yang dikurasi oleh Natasha Doroshenko Murray. Pameran ini secara berani mengupas narasi tentang tubuh, identitas, dan kerentanan, membuka percakapan penting di ruang publik tentang bagaimana kita melihat diri dan tubuh manusia dalam perspektif budaya.
Seni untuk Semua Usia
Sebagai bagian dari komitmen untuk menjangkau lebih banyak audiens, AMJ 2025 juga akan meluncurkan buku anak berjudul “The Night the Stars Went Missing” karya Adam Handler, yang dikenal lewat karakter-karakter visual penuh emosi. Karya ini dihadirkan sebagai cara memperkenalkan seni sejak dini, sekaligus sebagai pengingat bahwa imajinasi adalah sumber pemulihan.
Dalam dunia yang serba cepat dan bising, ArtMoments Jakarta 2025 menawarkan sejenak ketenanganrruang untuk melihat, merasa, dan pulih. Karena terkadang, menikmati seni bukan hanya soal estetika. Ia bisa menjadi bentuk terapi. Sebuah momen untuk kembali menemukan diri.