Merokok adalah salah satu kebiasaan yang berisiko mendatangkan berbagai penyakit berbahaya pada tubuh. Tidak mudah memang untuk berhenti dari merokok sehingga banyak para perokok yang berusaha berhenti dan kemudian kecanduan lagi.
Berhenti merokok memang keputusan yang bagus buat kesehatan. Secara alami tubuh akan melakukan berbagai perbaikan yang sebelumnya rusak akibat zat beracun dari rokok. Tapi kalau kamu adalah pecandu rokok sudah sejak lama, berhenti merokok bukan berarti begitu saja tubuh menjadi bersih.
Sisa-sisa racun yang punya dampak bahaya buat kesehatan akan tetap tinggal dalam tubuh selama kira-kira 15 tahun lamanya sebelum akhirnya bisa benar-benar bersih. Itupun dengan catatan kamu tidak kembali merokok lagi.
Tubuh Kita Saat Berhenti Merokok
Meski butuh waktu lama untuk benar-benar menghilangkan racun akibat merokok, namun pada saat memutuskan berhenti, sebetulnya tubuh melakukan perbaikan-perbaikan yang luar biasa secara alami.
Detak jantung akan kembali normal setelah kira-kira 20 menit berhenti merokok. Diikuti dengan membaiknya tekanan darah ke arah normal setelah 2 jam berikutnya. Menariknya, kadar karbon monoksida yang terbawa dari rokok akan mulai memudar setelah 12 jam berikutnya dan ini diikuti dengan naiknya kadar oksigen dalam darah mendekati batas normal.
Perbaikan dalam skala yang lebih besar akan terlihat setelah 48 jam kamu berhenti merokok. Pada masa ini ujung-ujung syaraf akan kembali tumbuh dan kemampuan mencium serta merasa akan kembali pulih.
Umumnya, 72 jam adalah masa-masa yang sangat berat saat berhenti merokok karena nikotin pada rokok akan membuat kamu kecanduan dan selalu ingin kembali merokok lagi. Jadi, salah besar kalau tembakau membuat orang ketagihan karena aromanya yang wangi. Yang benar, efek ketagihan datang dari racun bernama nikotin, dan tak ada hubungannya dengan tembakau.
2 hingga 3 minggu setelah berhenti merokok, sebagian organ tubuh sudah hampir pulih dan kamu mulai bisa kembali melakukan aktivitas olahraga tanpa merasa kehabisan napas di tengah olahraga. Ini karena pada periode ini tubuh melakukan perbaikan-perbaikan pada fungsi paru-paru. Itu sebabnya pada masa ini paru-paru akan terasa lebih lega dan pada periode ini juga biasanya kamu sudah lebih mudah menjalani hidup tanpa merokok.
Seperti yang kita tahu bahwa rokok dapat memicu berbagai penyakit berbahaya terlebih pada paru-paru. Nah, pada masa sekitar 1 tahun setelah berhenti merokok, risiko terjadinya sakit paru-paru akan menurun drastis hingga 50%.
Tips Berhenti Merokok
Banyak orang berusaha untuk berhenti merokok tapi tak sedikit juga yang kemudian memutuskan untuk kembali merokok akibat tidak tahan dengan godaan nikotin. Berikut ini adalah beberapa tips agar kamu bisa berhenti merokok tanpa harus tergoda untuk kembali merokok:
Membuat daftar alasan kenapa berhenti merokok
Bagi beberapa orang, berhenti merokok adalah sebuah keputusan besar yang bisa mengubah hidupnya. Buatlah daftar alasan apa saja yang membuat kamu memutuskan untuk berhenti merokok. Daftar ini bisa kamu baca kembali suatu saat nanti kalau di tengah jalan kamu sudah mulai kangen dengan merokok dan ingin merokok lagi.
Jangan menunda
Kadang untuk berhenti merokok saja direncanakan waktu yang tepat. Tapi sebetulnya waktu yang tepat adalah sekarang, saat ini juga. Semakin mengulur waktu, semakin keputusan ini akan tertunda-tunda dan pada akhirnya tidak jadi berhenti merokok.
Antisipasi waktu rawan untuk merokok
Perlu kamu tahu bahwa kecanduan merokok itu terjadi karena nikotin dan dalam jangka waktu yang lama, nikotin akan mempengaruhi pikiran. Artinya, akan ada momen dimana kamu secara tidak sadar akan kembali menyulut rokok walaupun sudah memantapkan diri untuk berhenti.
Beberapa momen yang rawan untuk kembali merokok adalah:
- Saat stress
- Saat berkumpul dengan teman
- Sehabis makan
- Sedang sendiri
- Sehabis minum kopi
Antisipasi kondisi-kondisi tersebut dengan berbagai trik, seperti misalnya sehabis makan lakukan jalan-jalan santai untuk menyibukkan diri, atau hindari dulu berkumpul dengan teman-teman yang perokok.
Sering sikat gigi
Biasanya perokok akan merasa kurang nyaman pada mulut sehingga terjadi keinginan untuk merokok. Cobalah untuk menambah frekuensi gosok gigi agar mulut terasa lebih segar dan keinginan untuk merokok tidak terjadi.
Tidak semua orang berhasil saat ingin berhenti merokok. Selain kurang motivasi, biasanya godaan dari lingkungan juga membuat pada akhirnya seseorang kembali jadi perokok. Tapi setidaknya kamu bisa memulainya dulu dengan niat untuk benar-benar berhenti demi sebuah perubahan dalam hidup ke arah yang lebih baik.