Jangan Anggap Remeh, Polusi Udara Bisa Ganggu Kesehatan Mental Anak

anak masker

Selama ini banyak yang mengkhawatirkan polusi udara berdampak buruk pada kesehatan saluran pernapasan. Nyatanya, polusi udara juga berbahaya bagi kesehatan mental anak. Yuk, ketahui cara atasi gangguan mental pada anak karena polusi udara.

Selain menyebabkan banyak penyakit fisik, ternyata polusi udara sangat erat hubungannya dengan penyakit mental. 

Sudah banyak penelitian yang menyebutkan soal dampak polusi udara terhadap kesehatan mental. 

Salah satunya studi tahun 2019 yang diterbitkan di Environmental Health Perspective yang mempelajari paparan jangka pendek terhadap partikulat halus (PM2.5) menyebabkan keadaan darurat kejiwaan, termasuk pikiran atau perilaku bunuh diri, stres, kesedihan, dan kecemasan yang intens.

Studi menyebutkan polusi bisa sebabkan gangguan kesehatan mental (Foto: Pexels)

Studi tersebut juga menghubungkan udara yang tercemar menyebabkan penurunan kecerdasan dan meningkatkan risiko gangguan mental.

Tinjauan global World Health Organization (WHO) pada tahun 2019 juga menyimpulkan bahwa polusi udara dapat merusak setiap organ dalam tubuh manusia karena polutan udara diketahui memiliki sifat inflamasi yang kuat dan peradangan tingkat tinggi dalam tubuh, yang dikaitkan dengan timbulnya gangguan psikotik, mood, dan berkembangnya depresi. 

Risiko Kesehatan pada Anak

Risiko yang lebih besar dari dampak polusi udara juga dialami oleh anak-anak. Ada banyak faktor yang membuat anak-anak sangat rentan terhadap polusi udara, seperti:

  • Organ anak termasuk paru-parunya masih dalam tahap perkembangan.
  • Sistem kekebalan tubuh anak yang sedang berkembang lebih lemah daripada orang dewasa, memperkuat efek polusi.
  • Dosis polusi yang anak-anak hirup lebih tinggi karena mereka bernapas lebih cepat karena seringkali lebih aktif secara fisik.

Anak yang terpapar polusi udara, meski dalam waktu yang singkat tetap berisiko mengalami gangguan mental. 

Penelitian juga menunjukkan bahwa peningkatan kecil dalam polusi udara bisa meningkatkan depresi dan kecemasan yang signifikan.

Gangguan kesehatan mental anak dampak dari polusi udara biasanya berupa perasaan sedih atau putus asa yang terus-menerus, kecemasan, sulit berkonsentrasi, gangguan tidur, dan bahkan pikiran untuk bunuh diri.

anak sakit
Dampak polusi udara bisa bertahan lama pad anak (Foto: Pexels)

Sayangnya, efek dari polusi udara akan bertahan lebih lama dan membuat anak ketika tumbuh dewasa lebih rentan mengalami gangguan mental.

Cara Mengatasinya

Memang tidak mudah bagi kita, terutama anak-anak untuk menghindari polusi udara. Apalagi mengingat anak-anak justru lebih aktif berada di luar ruangan. 

Meski begitu, ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk mengurangi dan mengatasi paparan polusi udara pada anak.

Membawa Anak ke Ahli Kesehatan Mental

Anak-anak yang menunjukkan gejala gangguan kesehatan, misalnya terlihat lebih murung, mudah cemas, lebih agresif, sulit konsentrasi sebaiknya segera dibawa ke ahli kesehatan mental.

Gejala gangguan kesehatan mental yang tidak diobati pada masa kanak-kanak dapat menyebabkan kecemasan dan depresi permanen yang dapat terus berlanjut hingga mereka dewasa nanti.

Gunakan Masker

Melihat parahnya tingkat polusi udara, terutama di kota besar, sebaiknya batasi waktu anak di luar ruangan. Jika memang harus berada di luar ruangan, misalnya berangkat dan pulang sekolah, minta anak untuk selalu memakai masker.

Letakkan Air Purifier

Air purifier merupakan alat yang memiliki kemampuan menjernihkan dan membersihkan udara di dalam ruangan. Letakkan air purifier di beberapa sudt rumah untuk mengurangi polusi udara.

Biasakan anak menggunakan masker (Foto: Pexels)

Jadikan Rumah Bebas Asap Rokok

Larang siapapun, termasuk penghuni rumah, untuk merokok di sekitar rumah, baik di dalam maupun di luar. Jika perlu, minta seluruh penghuni rumah tidak merokok sama sekali. 

Perlu diketahui, nikotin dari rokok bisa menempel di baju dan bisa terhirup oleh anak-anak.

Letakkan Tanaman Penyerap Polusi di Dalam Rumah

Tanaman seperti lili paris, bambu palm, aglaonema, dan lidah mertua bisa menyaring polusi udara secara alami. Letakkan tanaman-tanaman penyerap polusi di dalam rumah, selain untuk udara yang lebih baik, rumah juga akan terlihat lebih indah.

Polusi udara adalah satu hal yang sulit untuk dihindari. Tapi kamu bisa meminimalkan terkena paparannya. Jika anak menunjukkan gejala gangguan mental karena polusi udara, segera minta bantuan profesional untuk mengataisnya.