Jangan Anggap Sepele, Ini Penyebab Ibu Rumah Tangga Rentan Terkena Stress

stress

Menjadi ibu rumah tangga bisa menjadi tantangan tersendiri bagi seorang perempuan. Sama seperti ibu bekerja, ibu rumah tangga juga memiliki banyak problematika yang membuatnya rentan terkena stress.

Selama ini banyak diskusi dan perdebatan soal manakah yang lebih baik, menjadi ibu bekerja atau ibu rumah tangga. Padahal, baik ibu bekerja maupun ibu rumah tangga sama-sama memiliki tantangan tersendiri.

Menjadi ibu rumah tangga juga seperti mengemban pekerjaan yang tak ada habisnya. Bisa dibilang ibu menjadi orang yang pertama bangun di pagi hari dan yang terakhir bisa tidur di malam hari.

Sejak bangun tidur, ibu aktif memenuhi kebutuhan keluarganya, mulai dari merawat anak dan suami serta mencukupi kebutuhan nutrisi semua anggota keluarga. Pada saat yang sama, ibu juga bertanggung jawab menjaga ketertiban dan kebersihan di rumahnya.

Bisa dibilang, berada di rumah sepanjang hari namun ibu rumah tangga tak punya waktu untuk istirahat, bahkan untuk memperhatikan dirinya sendiri.

Sponsored Links

Pemicu Stress Pada Ibu Rumah Tangga

Tanggung jawab utama seorang ibu rumah tangga adalah mengurus rumah dan keluarganya. Tugas-tugas inilah yang kerap memberikan tekanan fisik dan mental pada seorang ibu.

Beberapa hal yang memicu stress pada ibu rumah tangga, antara lain:

1.       Menjalani multiperan

Ibu rumah tangga memegang peran menjadi seorang istri, ibu, dan pengurus rumah tangga. Berbagai peran ini menyebabkan terjadinya role overload (kelebihan peran) yang meningkatkan stress dan kelelahan fisik serta mental.

2.       Merasa tidak dihargai

Melakukan pekerjaan yang sama setiap hari bisa membuat ibu rumah tangga memiliki perasaan tidak berguna dan tidak dihargai. Apalagi masih banyak anggapan masyarakat bahwa mengurus rumah tangga memang sudah menjadi tugas dan risikonya serta itu bukan suatu hal yang hebat.

3.       Kesepian dan terkucil

Meski berada di antara anak-anaknya, perasaan kesepian kerap melanda ibu rumah tangga. Ruang gerak seorang ibu sudah tak sebebas ketika masih lajang, yang bisa bergaul dan ngobrol dengan teman-teman kapan pun. Ia juga bisa merasa terkucil karena tak selalu update dengan segala perkembangan dan pergaulan di luar sana.

Merasa kesepian dan terkucil (Foto: Xframe)

4.       Tak memiliki cukup waktu untuk istirahat

Mungkin benar seorang ibu rumah tangga bisa istirahat dan tidur di sela-sela kesibukannya atau di malam hari. Tapi apakah ibu bisa benar-benar istirahat atau tidur dengan tidur yang berkualitas?

Ketika tidur, ibu harus tetap waspada untuk situasi yang tak terduga, terutama jika ia memiliki anak kecil yang menangis, menuntut sesuatu atau sedang sakit.

5.       Sulit menyisihkan waktu untuk diri sendiri

Ibu rumah tangga biasanya tak memiliki waktu untuk diri sendiri alias “me time”. Padahal “me time” bisa menjadi stress release yang membuat mental seorang ibu lebih tenang dan bahagia.

Tips Atasi Stress pada Ibu Rumah Tangga

1.       Berbagi tugas dengan pasangan

Meski ibu tinggal di rumah, bukan berarti suami atau pasangan bisa lepas tangan begitu saja. Mintalah pasangan untuk berbagi tugas, misalnya ketika ibu sedang menyiapkan makan, suami bisa memandikan dan memakaikan anak baju.

Selain bisa meringankan tugas fisik, berbagi tugas dengan suami juga bisa memberikan perasaan dihargai dan diperhatikan yang bisa meredakan stres.

2.       Membuat jadwal pekerjaan

Misalnya, hari ini pekerjaan yang harus selesai adalah mencuci baju, menyapu, dan menyetrika. Di lain hari, kamu bisa membersihkan pekarangan rumah, menyikat kamar mandi, atau merapikan taman.

Dengan jadwal kerja yang teratur, kamu bisa mengurangi stress dan menyelesaikan pekerjaan lebih mudah.

3.       Jangan memaksakan diri

Jangan memaksakan diri untuk selalu sempurna dalam pekerjaan. Berdamailah dengan kondisi rumah yang tak selalu rapi tapi kamu bisa menyiapkan makanan untuk anak-anak. Atau kamu tidak selalu harus memasak setiap hari, yang terpenting semua keperluan anak-anak bisa disiapkan.

4.       Luangkan waktu untuk “me time

Cobalah luangkan waktu untuk diri sendiri, misalnya pergi sebentar ke salon untuk mendapatkan perawatan kecantikan, keluar bertemu teman-teman, melakukan hobi, atau sekedar memiliki waktu tenang sendiri di kamar.

Meluangkan waktu menikmati me time (Foto: Xframe)

5.       Bergaul dengan sesama ibu rumah tangga

Memiliki teman senasib dan bisa saling bertukar cerita dengan teman senasib, bisa meredakan stress juga. Kamu jadi merasa tidak sendirian mengemban tugas berat sebagai ibu rumah tangga dan bisa berbagi dengan orang-orang yang mengalami hal yang sama. Kamu mungkin juga bisa mendapatkan masukan yang bermanfaat agar tidak menjadi stress.

6.       Cari bantuan

Jika memang merasa kewalahan dengan segala tugas rumah tangga dan ada rezeki lebih, tak ada salahnya mencari bantuan asisten rumah tangga (ART). Jika tak bisa membayar ART secara penuh, mungkin kamu bisa mencari yang hanya mencuci dan membereskan rumah.

Mengurangi sedikit pekerjaan rumah tangga, bisa membuat ibu memiliki waktu lebih santai dan hal itu bagus untuk kesehatan mental.

Ibu rumah tangga ibarat “nyawa” dari sebuah rumah. Jika ibu bahagia, maka seisi rumah pun akan merasa bahagia. Sebaliknya, ibu rumah tangga yang kesehatan mentalnya terganggu, akan berdampak juga pada semua anggota keluarga.

Oleh karena itu, sangat penting untuk menjaga kesehatan fisik dan mental seorang ibu rumah tangga.

Visited 52 times, 1 visit(s) today