Jangan Cuma ke Optik, Cek Kesehatan Mata Juga Harus ke Dokter! Ini Sebabnya

mata

Meski terlihat sederhana, gangguan penglihatan bisa menjadi tanda awal penyakit mata serius yang hanya bisa dideteksi melalui pemeriksaan menyeluruh oleh dokter mata, bukan sekadar cek mata di optik.

Penglihatan adalah salah satu anugerah penting dalam hidup. Namun sayangnya, banyak orang masih menganggap remeh masalah kesehatan mata. Saat penglihatan mulai buram atau terasa tidak nyaman, sebagian besar orang memilih langsung pergi ke optik untuk “cek mata” dan membeli kacamata. Padahal, langkah ini belum tentu cukup, terutama jika terdapat gangguan yang lebih serius.

Lalu, apa sebenarnya perbedaan cek mata di dokter mata dan di optik? Dan mengapa penting untuk memeriksakan mata ke dokter?

Sponsored Links

Bedanya Cek Mata di Optik dan di Dokter Mata

1. Tenaga Profesional yang Melakukan Pemeriksaan

  • Optik: Pemeriksaan mata di optik biasanya dilakukan oleh tenaga refraksionis optisien, yang berfokus pada pengukuran tajam penglihatan dan penyesuaian lensa kacamata. Mereka tidak memiliki izin atau keahlian untuk mendiagnosis penyakit mata secara medis.
  • Dokter mata (Spesialis Mata / Oftalmolog): Seorang dokter mata adalah tenaga medis yang menempuh pendidikan kedokteran dan spesialisasi di bidang oftalmologi. Mereka mampu memeriksa, mendiagnosis, dan mengobati berbagai gangguan mata, mulai dari rabun jauh, infeksi, hingga penyakit kronis seperti glaukoma dan retinopati diabetik.

2. Ruang Lingkup Pemeriksaan

  • Optik: Umumnya hanya terbatas pada pengukuran ketajaman visual (visus) dan refraksi (minus, plus, atau silinder), untuk menentukan lensa kacamata.
  • Dokter mata: Melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap struktur mata, termasuk kornea, retina, tekanan bola mata, hingga kondisi saraf optik. Ini penting untuk mendeteksi gangguan mata serius yang sering tidak bergejala pada awalnya.
beauty
Dokter mata bisa mendeteksi penyakit mata secara dini (Foto: Pexels)

3. Tujuan Pemeriksaan

  • Optik: Bertujuan utama untuk memberikan solusi korektif berupa kacamata atau lensa kontak.
  • Dokter mata: Bertujuan mendiagnosis dan mengobati penyakit mata secara menyeluruh, serta memberikan penanganan medis atau tindakan bedah jika diperlukan.

Mengapa Harus ke Dokter Mata?

  1. Deteksi Dini Penyakit Mata Serius
    Penyakit mata seperti glaukoma, katarak, atau degenerasi makula sering berkembang tanpa gejala berarti. Pemeriksaan di optik tidak cukup untuk mendeteksi kondisi ini sejak awal. Pemeriksaan rutin di dokter mata dapat menyelamatkan penglihatan.
  2. Mencegah Kesalahan Diagnosa
    Kadang mata buram bukan karena kelainan refraksi, tapi akibat kondisi medis seperti diabetes, hipertensi, infeksi, atau gangguan neurologis. Hanya dokter yang bisa mendiagnosis hal tersebut dengan akurat.
  3. Perawatan yang Tepat dan Terintegrasi
    Jika ditemukan kelainan, dokter mata bisa langsung meresepkan obat, tindakan medis, atau merujuk ke spesialis lain. Hal ini tidak bisa dilakukan di optik.

Kapan Harus ke Dokter Mata?

  • Jika mengalami gangguan penglihatan mendadak atau memburuk secara progresif.
  • Jika ada gejala seperti mata merah, nyeri, bengkak, atau keluar cairan.
  • Jika Anda memiliki riwayat penyakit sistemik seperti diabetes atau hipertensi.
  • Jika sudah berusia di atas 40 tahun, sebaiknya lakukan pemeriksaan mata rutin minimal setahun sekali.

Optik memang memiliki peran penting dalam membantu kita mendapatkan alat bantu penglihatan seperti kacamata, namun pemeriksaan di optik tidak bisa menggantikan peran dokter mata dalam mendiagnosis dan mengobati gangguan kesehatan mata. Untuk menjaga penglihatan tetap optimal dan mencegah penyakit serius, memeriksakan mata secara berkala ke dokter mata adalah langkah yang bijak dan penting.