Kenali Dampak Polusi Suara Buat Kesehatan Mental Anak

anak

Polusi suara mungkin tidak pernah kita perhatikan. Padahal jenis polusi yang satu ini paling sering terjadi dan berdampak buruk bagi kesehatan, terutama anak-anak.

Polusi udara, polusi air, dan berbagai macam polusi lainnya dapat kita lihat dan rasakan dampaknya secara langsung. Namun ada juga polusi yang dampaknya bahkan hampir tidak kita perhatikan namun sebenarnya memiliki pengaruh dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu contohnya yaitu polusi suara.

Apa itu Polusi Suara

Polusi suara adalah penyebaran dari suara-suara yang tidak diinginkan di lingkungan sekitar. Memang kebisingan selalu berada di sekitar kita, baik dari alam seperti suara kicauan burung; atau dari aktivitas manusia seperti dari suara kendaraan. Namun kebisingan yang menumpuk ini dapat menyebabkan dampak yang cukup signifikan pada manusia.

Suara-suara yang tidak diinginkan ini memiliki dampak pada kesehatan mental dan juga fisik. Umumnya, polusi suara dapat mengganggu pola tidur serta menyebabkan telinga mengalami tinnitus (telinga berdenging terus-menerus)  atau paracusis (pendengaran terdistorsi).

Beberapa contoh polusi suara adalah

Lalu lintas kendaraan.

Suara bising dari kendaraan bermotor seperti mobil, motor, dan pesawat terbang dapat menjadi penyumbang utama polusi suara di daerah perkotaan.

Industri dan konstruksi

Kegiatan industri dan konstruksi seringkali melibatkan mesin-mesin berat dan alat-alat yang menghasilkan suara yang tinggi dan konstan.

Kegiatan rekreasi

Acara-acara rekreasi, konser, atau pertunjukan dengan volume suara tinggi juga dapat menciptakan polusi suara, terutama di area terbuka.

Lingkungan sekitar rumah

Suara dari lingkungan sekitar, seperti tetangga yang berisik, bunyi toa untuk sesuatu yang tak penting, anjing yang menggonggong terus-menerus, atau alat-alat rumah tangga, juga dapat menjadi penyebab polusi suara.

Banyak polusi suara yang berasal dari sekitar kita (Foto: pexels)

Dampak Polusi Suara pada Kesehatan Mental Anak

Gangguan Tidur

Anak-anak yang terpapar polusi suara mungkin mengalami kesulitan tidur atau terbangun secara tidak teratur, yang dapat mempengaruhi kualitas tidur dan istirahat mereka. Lebih jauhnya ini akan menimbulkan stres pada mereka.

Stres dan Kecemasan

Paparan berulang terhadap suara yang mengganggu dapat meningkatkan tingkat stres dan kecemasan pada anak-anak, yang pada gilirannya dapat berdampak negatif pada kesehatan mental mereka.

Gangguan Konsentrasi dan Perhatian

Polusi suara dapat mengganggu kemampuan anak-anak untuk fokus dan berkonsentrasi, terutama selama kegiatan belajar di sekolah atau mengerjakan pekerjaan rumah.

Masalah Perilaku

Beberapa anak mungkin menunjukkan perubahan perilaku, seperti menjadi lebih mudah marah atau sulit berinteraksi dengan teman sebaya mereka.

Pengaruh pada Pembelajaran

Gangguan konsentrasi dan stres yang disebabkan oleh polusi suara dapat berdampak pada kemampuan anak-anak untuk belajar dan mencapai potensi akademis mereka secara optimal.

Polusi suara bukan hanya masalah nyaman atau mengganggu, tetapi juga dapat memberikan dampak yang signifikan pada kesehatan mental anak-anak. Upaya perlindungan lingkungan dan kebijakan pengendalian kebisingan menjadi sangat penting untuk menciptakan lingkungan yang lebih tenang dan sehat bagi perkembangan anak-anak.

Sebagai masyarakat, kita perlu meningkatkan kesadaran akan dampak polusi suara pada kesehatan mental anak-anak dan bekerja sama untuk menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan dan kesejahteraan mereka.