Penggunaan gadget saat ini mendominasi hampir semua aktivitas di kehidupan kita. Di satu sisi, gadget bisa memberikan manfaat, tetapi di sisi lain juga bisa membawa dampak negatif, khususnya bagi anak-anak.
Melihat anak-anak memegang gadget dan asyik bermain sendiri dengan gadget-nya menjadi pemandangan yang bisa ditemui setiap hari dan di mana saja.
Apalagi sejak pandemi, di mana aktivitas keluar rumah dibatasi, gadget seperti menjadi salah satu jalan keluar agar anak-anak betah berada di rumah.
Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2020 sebanyak 29% anak usia dini di Indonesia menggunakan telepon seluler dengan rincian:
- Bayi berusia kurang dari 1 tahun sebesar 3,5%
- Balita 1-4 tahun sebesar 25,9%
- Anak prasekolah 5-6 tahun sebesar 47,7%
Tak sedikit orang tua juga menggunakan gadget sebagai senjata ampuh agar balita mereka tenang dan tidak rewel. Sayangnya, disadari atau tidak, penggunaan gadget yang terlalu lama akan membawa dampak negatif bagi anak, seperti:
– Menganggu perkembangan otak
Pada masa emas anak (0-5 tahun) otak berkembang dengan pesat. Terlalu lama duduk diam menatap gadget akan mengganggu perkembangan otak seperti kemampuan kognitif anak akan terhambat, fokus berkurang, gangguan belajar, tantrum hingga meningkatnya sifat impulsif.
– Obesitas
Anak yang lebih banyak bermain dengan gadget memiliki risiko yang lebih tinggi mengalami obesitas, dibanding anak-anak yang lebih banyak melakukan aktivitas di luar rumah untuk berlari, melompat, dan berjalan. Hal ini karena terlalu lama bermain gadget membuat anak tidak membakar kalori yang mereka konsumsi.
– Terpapar radiasi emisi
Telepon seluler dan gadget tanpa kabel dimasukkan ke dalam kategori risiko 2B (penyebab kemungkinan kanker) karena radiasi emisi yang dikeluarkan alat tersebut. Sementara itu, anak-anak lebih sensitif terhadap radiasi dibanding orang dewasa.
– Gangguan penglihatan dan tidur
Terlalu lama menatap layar handphone dalam jarak dekat akan mengganggu penglihatan. Sementara itu, keasyikan bermain gadget juga akan mengurangi waktu istirahat dan tidur anak.
Tips Agar Anak Tidak Kecanduan Gadget
1. Batasi penggunaan
Menurut American Academy of Pediatrics (AAP), anak baru boleh dikenalkan dengan gadget ketika berusia 18 bulan. Sedangkan untuk anak usia 2-4 tahun boleh bermain gadget dengan durasi kurang dari 1 jam setiap hari. anak usia 5 tahun ke atas sebaiknya tidak lebih dari 2 jam sehari.
2. Terapkan jadwal
Jadwalkan kapan anak bisa bermain gadget, misalnya di akhir pekan saja, setelah mandi sore, atau setelah makan siang. Dengan jadwal yang teratur, anak tidak akan minta bermain gadget di luar jadwalnya.
3. Jangan berikan akses penuh
Jangan serahkan sepenuhnya gadget kepada anak-anak. Biarkan anak-anak meminta izin terlebih dahulu jika ingin menggunakannya dan ambil kembali jika sudah selesai.
4. Berikan contoh
Daripada selalu mengingatkan anak untuk tidak bermain gadget, lebih baik orang tua memberikan contoh. Misalnya, alih-alih memegang handphone, orangtua sebaiknya mengajak anak bermain atau melakukan hobi lainnya.
5. Tetapkan area bebas gadget
Buatlah aturan untuk tidak menggunakan gadget di tempat-tempat tertentu misalnya saat di meja makan, di kamar tidur, atau di dalam mobil.
Jika Anak Terlanjur Kecanduan Gadget
Jika anak sudah terlanjur kecanduan gadget, beberapa hal yang bisa kamu lakukan antara lain:
1. Siapkan alternatif kegiatan Lain
Misalnya mengajak anak membaca buku cerita, bermain di luar, mengajaknya berjalan-jalan di sekitar komplek, atau bermain sepeda. Orang tua juga bisa melibatkan anak melakukan tugas rumah sesuai dengan usianya.
2. Habiskan waktu bersama
Jangan hanya menyuruh anak melakukan kegiatan lain untuk mengganti waktu main gadget tetapi orang tua juga harus habiskan waktu bersama mereka. Lakukan hal-hal menyenangkan lainnya bersama anak.
3. Ajarkan untuk menahan diri
Ketika waktu bermain gadget-nya kita kurangi, ajarkan anak untuk menahan diri. Beri pengertian jika semua dilakukan agar anak tidak mengalami dampak buruk dari terlalu lama bermain gadget.
4. Beri penghargaan
Saat anak mulai bisa mengurangi waktunya bermain gadget dengan melakukan aktivitas lainnya, beri mereka pujian. Katakan kamu menghargai dan bangga pada usaha mereka untuk mengurangi waktu bermain gadget.
5. Tegas dan konsisten
Biasanya anak akan merengek, menangis bahkan mengamuk jika tidak diberikan gadget. Namun sebagai orangtua, kamu harus tegas dan konsisten dalam menerapkan aturan baru yang dibuat untuk membatasi waktu bermain gadget.
6. Beri pengertian
Jelaskan kepada anak mengapa kamu membuat aturan baru soal durasi bermain gadget. Ceritakan juga soal dampak buruk jika anak terus-menerus terlalu lama bermain gadget.
Terkadang sebagai orangtua, kita ingin anak tenang dan senang. Namun jika untuk itu langkah yang harus diambil adalah dengan membiarkan anak bermain gadget sepuasnya, hal itu adalah salah dan merugikan anak.
Pastikan untuk melindungi anak dari dampak negatif terlalu lama bermain gadget. Jikapun anak diberikan akses internet, pastikan itu sebagai sarana untuk mencerdaskan dan meningkatkan kreativitas anak.