Pegagan Hingga Ginseng, Obat Herbal Untuk Atasi Demam

Ginseng

Demam bukanlah suatu penyakit, melainkan gejala dari penyakit, seperti pilek, flu, tipes, demam berdarah, dan lain-lain. Demam bisa disebabkan banyak hal, seperti infeksi virus, udara yang terlalu panas atau dingin, dehidrasi, alergi, gangguan sistem tubuh, dan sebagainya. Jika demam terlalu tinggi, kamu bisa mengatasinya dengan beberapa obat herbal alami berikut ini.

1. Kunyit

Kandungan curcumin pada kunyit bersifat antiradang, antivirus, antibakteri serta antioksidan sehingga bisa meningkatkan kekebalan tubuh, termasuk saat terserang demam.

Caranya, parut satu ruas kunyit atau satu sendok teh kunyit bubuk, lalu campur dengan air hangat atau susu putih hangat dan madu murni sesuai selera. Minum 1-2 kali sehari.

2. Cuka Apel

Cuka Apel

Ternyata cuka apel mengandung asam yang fungsinya meredakan suhu panas dari tubuh. Kandungan vitamin serta mineralnya juga baik untuk menjaga daya tahan tubuh. Coba konsumsi satu sendok makan cuka apel yang dicampur sesendok madu dan air hangat 2-3 kali sehari.

Atau, kalau enggak suka rasa asamnya, kamu bisa menggunakan cuka apel untuk mengompres dahi atau mandi berendam. Campur segelas cuka apel dalam bak mandi berisi air hangat. Berendamlah 5-10 menit.

3. Bawang Putih

Bawang putih bersifat antiradang, antijamur, dan antibakteri yang bisa melawan infeksi dan mengeluarkan racun dari tubuh. Senyawa allicin pada bau khas bawang putih bisa menyehatkan saluran pernapasan serta pencernaan sehingga gejala demam segera teratasi.

Buat yang suka, bisa mengunyah langsung bawang putih. Tapi jika tidak suka, kamu bisa merebus irisan bawang putih hingga mendidih, saring lalu minum hangat-hangat. Atau, bisa juga dengan cara mencampur bawang putih halus dengan minyak zaitun, lalu balurkan pada telapak kaki. 

4. Daun Pegagan

Nama latinnya Centella asiatica. Herbal ini bersifat antiradang dan antibakteri, sehingga bisa digunakan untuk meredakan demam. Pegagan mengandung triterpenoid, saponon, hidrokotilin, dan vellarine yang mampu meredakan panas tubuh dan memperbaiki sel-sel tubuh yang rusak. 

Selain sifatnya mendinginkan, pegagan bisa menambah energi dan meningkatkan selera makan. Mau coba? Tumbuk halus segenggam daun pegagan yang sudah bersih, beri garam dan air, lalu saring. Minum airnya sekali sehari hingga demam reda.

5. Daun Sambiloto

Tanaman herbal ini dikenal karena rasanya yang sangat pahit. Tapi di balik kepahitannya itu, khasiatnya pun banyak, di antaranya mengatasi demam, batuk, pilek, flu, radang tenggorokan, diare, sembelit, kembung, kolik, hingga sinusitis. Sambiloto mengandung zat antibakteri, tinggi antioksidan serta antiradang.

Namun, catatan buat kamu yang sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu, misalnya obat penurun tekanan darah, pengencer darah, atau obat kemoterapi, sebaiknya konsultasikan penggunaan daun sambiloto pada ahli terlebih dahulu.

6. Ginseng

Tanaman herbal ini bersifat antiradang, antivirus serta antibakteri sehingga bermanfaat meningkatkan kekebalan tubuh, meredakan demam, sakit kepala serta nyeri sendi akibat demam.

Sekarang banyak dijual suplemen ginseng, namun sebelum membelinya pastikan keamanannya. Pilihlah ekstrak ginseng Korea yang lebih manjur mengobati demam. Namun, sebaiknya hindari konsumsi ginseng jika kamu menderita diabetes, gangguan darah, penyakit autoimun, sensitif hormon, serta insomnia.

7. Daun Mint

Sensasi dingin segar identik dengan daun mint. Selain itu, ternyata daun herbal ini juga bisa meredakan demam akibat infeksi atau gangguan pencernaan. Daun mint meningkatkan sekresi empedu sehingga memperlancar pencernaan. Alhasil, demam, nyeri perut, dan kembung pun hilang. Efek pereda nyeri pada daun mint bahkan efeknya dianggap seperti aspirin. 

Mencoba daun mint cukup sederhana, yaitu dengan menambahkan daun mint yang ditumbuk pada seduhan teh, atau kalau mau simpel minum saja peppermint tea. Konsumsi sekali sehari hingga demam reda.

Daun mint

Nah, jika kamu sudah mencoba obat herbal tetapi demam tidak juga turun, cobalah konsumsi obat penurun demam seperti paracetamol. Namun jangan mengonsumsi obat herbal dan obat penurun demam secara bersamaan.

Dan jika demam terus menetap hingga 3 hari atau lebih, bahkan disertai gejala lain, seperti sesak napas atau diare parah, segera berobat ke dokter.