Jangan Salah Pilih, Ini Bedanya Mentega, Butter, dan Margarin

margarin mentega

Istilah butter, mentega dan margarin sering digunakan dalam resep atau proses memasak. Dalam gaya hidup sehat, istilah ini juga sering dikaitkan dengan bahan makanan yang lebih sehat. Sebetulnya, apa yang membedakan ketiganya?

Butter sebenarnya adalah istilah lain dari mentega. Sementara itu, mentega dan margarin adalah dua produk yang sangat berbeda. Yang membedakan keduanya adalah bahan utama pembuatannya sehingga jenis lemak yang dikandungnya juga tidak sama.

Jika mentega dan margarin dilepas dari kemasannya dan diletakkan di atas meja berdampingan, mungkin sangat sedikit orang yang bisa membedakannya. Hal ini karena, baik dari segi warna maupun tekstur, keduanya sangat mirip.

Dan meski sering digunakan sebagai tujuan yang sama, misalnya untuk memasak, memanggang, membuat kue, atau sebagai olesan, mentega dan margarin memiliki perbedaan yang sangat besar.

Umumnya, bahan utama pembuat mentega adalah susu dan lemak sapi. Selama proses pembuatannya, cairan susu diaduk sehingga lemak mentega (disebut padatan) terpisah dari susu mentega (buttermilk) yang berupa cairan. Lemak mentega yang padat inilah yang kemudian diolah lagi menjadi mentega yang banyak dikonsumsi. 

Mentega diolah dari susu dan lemak sapi (Foto: Pixabay)

Karena menggunakan bahan dasar susu yang sudah mengalami proses pasteurisasi (proses pemanasan makanan untuk membunuh bakteri), mentega memiliki masa kadaluarsa yang cukup lama.

Sementara itu, margarin adalah produk berbasis minyak nabati, seperti minyak kelapa sawit, canola, atau minyak kedelai. Biasanya margarin terbuat dari 80% minyak nabati, air, dan dibumbui dengan beberapa bahan untuk penambah rasa dan membuatnya padat seperti mentega.

Masa kadaluarsa margarin cenderung lebih lama dan tidak cepat meleleh di suhu ruang yang agak panas dibanding dengan mentega.

Mentega secara alami berwarna kuning karena kebanyakan sapi yang diambil susunya untuk bahan pembuat mentega memakan rumput yang kaya akan pigmen beta karoten (zat pewarna). Sedangkan margarin biasanya berwarna lebih putih. Dari segi tekstur, keduanya sama-sama memiliki tekstur yang creamy

Sponsored Links

Mana yang Lebih Sehat?

Jika ditanya mana yang lebih sehat antara mentega atau margarin, tentu yang harus kita lihat adalah kandungan lemaknya.

Sebagai produk hewani karena terbuat dari susu, mentega memiliki kadar kolesterol, lemak jenuh, dan lemak trans (lemak yang terbentuk saat minyak berubah menjadi padat) yang tinggi yang tergolong sebagai lemak jahat. Inilah yang dapat menyebabkan kolesterol dalam darah menjadi tinggi, meningkatkan risiko penyakit jantung dan obesitas.

Sedangkan margarin, oleh karena bahan utama pembuatannya adalah minyak nabati, tidak mengandung kolesterol dan lemak jenuh. Margarin mengandung lemak tak jenuh ganda dan lemak tak jenuh tunggal, yaitu jenis lemak yang baik, yang justru dapat membantu menurunkan kolesterol.

Mentega memiliki kadar kolesterol sedangkan margarin tidak ada, (Foto: Pixabay)

Meski begitu, margarin juga mungkin mengandung sedikit lemak trans. Namun ada beberapa merek margarin telah mengurangi atau menghilangkannya sama sekali dari bahan baku pembuatannya. Jadi, kamu tetap harus teliti membaca keterangan kandungan margarin yang tercantum pada kemasannya.

Lebih jelasnya, berikut adalah tabel perbandingan antara kandungan nutrisi mentega dan margarin menurut Kompas Health dalam takaran 1 sendok makan (sekitar 14.2 gram)

Kandungan nutrisiMentegaMargarin
Kalori102102
Total lemak11.5 gram11.5 gram
Kolesterol 30.5 miligram0

Tips Memilih Mentega dan Margarin

Beberapa orang lebih menyukai mentega karena rasanya yang berbeda atau margarin yang dianggap lebih sehat. Kamu bisa memilihnya dengan bebas sesuai selera. Untuk itu perlu kamu pertimbangkan tips untuk memilih margarin dan mentega.

  1. Jika ingin memakai margarin, pilihlah yang bebas lemak trans. Kamu bisa membaca label pada kemasannya, karena beberapa merk margarin sudah dinyatakan bebas lemak trans.
  2. Pilih margarin yang tidak terlalu keras karena semakin keras tekstur margarin, kandungan lemak trans biasanya semakin tinggi.
  3. Untuk makanan yang dipanggang, sebaiknya hindari menggunakan margarin karena margarin mengandung lebih banyak air dan dapat menyebabkan makanan yang dipanggang jadi lebih keras.
  4. Beberapa merk mentega memberikan keterangan grass-fed butter yang artinya bahan dasar yang mereka gunakan berasal dari sapi yang hanya diberi makan rumput, bukan makanan olahan. Mentega jenis ini juga bisa kamu pilih karena umumnya mengandung kolesterol yang lebih rendah.

Secara pintas, data kandungan nutrisi menunjukan kalau margarin lebih aman untuk dikonsumsi karena bebas dari kolesterol. Tapi kamu harus ingat juga bahwa, antara mentega dan margarin tidak bisa dipastikan mana yang lebih sehat secara menyeluruh. Karena kedua produk ini juga biasanya dikonsumsi bersamaan dengan bahan-bahan makanan lainnya, misalnya roti, kue kering, daging, atau tumis sayuran. Jadi kita tidak bisa hanya fokus pada mentega atau margarin saja. 

Visited 132 times, 1 visit(s) today