Bukan hanya penting bagi anak-anak dalam masa pertumbuhan, susu juga memiliki banyak manfaat kesehatan bagi orang dewasa. Berikut ini jenis-jenis susu yang paling sering dikonsumsi dan manfaatnya bagi kesehatan.
Susu merupakan minuman yang kaya akan vitamin dan mineral, yang bisa memenuhi kecukupan gizi harian. Tak heran jika banyak ahli gizi menyarankan untuk memasukkan susu ke dalam menu harian.
Melansir dari Healthline dalam satu gelas (249 gram) susu sapi segar mengandung:
- Protein: 8,14 gram
- Karbohidrat: 12 gram
- Gula: 12 gram
- Serat: 0 gram
- Lemak: 8 gram
Selain itu, susu juga mengandung vitamin dan mineral seperti vitamin B12, kalsium, riboflavin, dan fosfor.
Dengan kandungan padat nutrisi tersebut, susu memiliki kaya manfaat bagi kesehatan seperti memperkuat tulang dan gigi, membantu mengelola berat badan, meningkatkan kinerja otak dan kualitas tidur, serta membantu menjaga imun tubuh.
Jenis Susu yang Paling Sering Dikonsumsi
Jika pergi ke pasar atau swalayan, kamu akan dengan mudah menemukan banyak jenis susu yang dipajang di lemari pendingin. Saat ini memang susu memiliki banyak jenisnya, bukan hanya susu sapi saja.
Berikut ini jenis susu yang paling sering dikonsumsi:
Susu segar (fresh milk)
Susu segar adalah susu murni yang didapatkan langsung dari perahan sapi tanpa ada penambahan bahan apapun, seperti pengawet, gula, dan lain-lain sehingga rasa dan kandungannya benar-benar murni. Susu segar juga tidak mengalami pemrosesan, hanya disaring untuk membersihkan kotoran di dalamnya.
Tanpa melalui proses pengolahan, kandungan asam amino, mineral, lemak, lemak, dan vitamin lebih banyak dari susu yang telah melalui proses pengolahan. Karena itu, susu segar bermanfaat untuk membantu dan menjaga kesehatan tulang dan gigi, mencegah osteoporosis dan osteoarthritis serta meningkatkan dan menumbuhkan sel-sel sekaligus menjaga daya tahan tubuh.
Sayangnya, fresh milk tidak bisa bertahan lama jadi harus segera diminum setelah diperas dan disaring.
Susu full cream
Susu full cream adalah susu murni yang telah melewati proses pasteurisasi atau pemanasan untuk membunuh bakteri dan organisme merugikan lainnya yang mungkin terdapat di dalam susu murni.
Susu full cream biasanya dijual dalam bentuk kaleng atau boks dan memiliki jarak kedaluarsa yang cukup panjang. Susu full cream mengandung kalsium yang baik untuk menjaga kesehatan tulang, vitamin B untuk meningkatkan fungsi dan kerja otak, protein untuk menambah massa otot, serta mengandung lemak baik untuk meningkatkan berat badan.
Oleh sebab itu, orang yang sedang dalam program penurunan berat badan sebaiknya menghindari mengonsumsi susu full cream karena kandungan lemaknya yang cukup tinggi. Dalam segelas susu full cream mengandung lemak hingga 100 gram lemak dan sekitar 176 kalori.
Susu low fat
Saat melewati proses pengolahan, susu low fat mengalami pengurangan kadar lemak sehingga kandungan lemaknya tak lagi sebanyak susu full cream. Dalam susu low fat, kandungan lemaknya hanya sekitar 1,3 hingga 1,4%.
Susu low fat juga mengandung kalori yang lebih sedikit dibanding susu full cream namun masih memiliki rasa creamy dengan tekstur yang lebih encer dan kurang kaya rasa. Dengan kandungan rendah lemak dan kalori, mengonsumsi susu low fat memberi manfaat menurunkan berat badan, mengurangi risiko stroke, menjaga kesehatan jantung dan mencegah diabetes.
Susu low fat sebaiknya tidak dikonsumsi oleh anak-anak berusia di bawah 5 tahun.
Susu kedelai (soy milk)
Susu kedelai adalah hasil ekstrasi dari kacang kedelai. Susu ini bisa menjadi pengganti susu sapi bagi orang yang memiliki alergi pada laktosa. Susu kedelai mengandung protein sebanyak susu sapi namun lebih rendah kalori dengan sedikit lemak jenuh. Susunan asam amino susu kedelai juga hampir sama dengan susu sapi.
Susu kedelai juga padat nutrisi seperti protein, karbohidrat, lemak, fosfor, zat besi, kalsium, provitamin A, B kompleks, dan kalsium.
Sejumlah manfaat yang bisa didapatkan dengan mengonsumsi susu kedelai secara rutin antara lain menjaga kadar kolesterol jahat tetap terkendali, memperkuat tulang, meningkatkan kesehatan kulit dna rambut, serta menjaga berat badan karena susu kedelai membuat kamu kenyang lebih lama dan terhindar dari keinginan ngemil yang tidak perlu.
Susu almond
Susu almond menjadi pilihan yang tepat bagi pelaku diet vegan atau yang sedang menjalani diet rendah karbohidrat atau ketogenik (keto). Susu almond rendah kalori, protein, gula, dan lemak namun diperkaya dengan antioksidan dari kacang almond.
Salah satu mandaat susu almond adalah bisa memperlancar ASI, menyehatkan jantung dan tulang, mengurangi risiko diabetes. Susu almond juga cocok dikonsumsi semua kalangan dan umur tanpa terkecuali seperti yang alergi susu sapi atau yang sedang menurunkan berat badan karena kandungan kalori susu almond lebih kecil dibanding susu sapi.
Susu UHT
Susu UHT adalah susu yang mengalami proses pasteurisasi menggunakan teknologi ultra-high temperature (UHT), proses pemanasan dengan suhu 135-150 derajat celsius dalam waktu 2-10 detik.
Dengan prose tersebut, susu UHT akan steril dan bisa disimpan dalam suhu kamar hingga 12 minggu. Oleh karena proses pemanasan suhu tinggi dalam waktu singkat, susu UHT tidak kehilangan banyak nutrisi.
Susu UHT tetap mengandung kalsium yang tinggi, protein, karbohidrat, lemak, kalsium, vitamin A dan B12, serta riboflavin.
Manfaat mengonsumsi susu UHT antara lain memenuhi kebutuhan nutrisi harian, membantu kesehatan tulang dan gigi, dan mengoptimalkan sistem imun tubuh. Namun perlu diperhatikan, susu UHT sebaiknya tidak diberikan pada anak di bawah usia 12 bulan.
Susu evaporasi
Jenis susu ini banyak digunakan sebagai bahan campuran makanan dan minuman. Susu evaporasi berbeda dengan kental manis. Susu evaporasi merupakan susu yang melewati proses pemanasan hingga air di dalamnya menguap kurang lebih 60%-nya sehingga teksturnya menjadi lebih kental dari susu biasa.
Tidak seperti kental manis, susu evaporasi tidak memiliki tambahan gula sehingga rasanya tetap hambar.
Susu evaporasi bermanfaat untuk meningkatkan berat badan dengan cara yang sehat karena padat gizi namun tetap bisa rendah kandungan gulanya.
Dengan berbagai jenis susu tadi, kamu bisa memiliki pilihan jenis susu yang sesuai dengan kebutuhan kamu. Namun tetap pastikan mengonsumsi susu tidak dalam porsi berlebihan agar tubuh tetap mendapat nutrisi yang variatif dari berbagai makanan sehat lainnya.