Empty Sella Syndrome, Penyakit Langka yang Menyerang Fungsi Otak

sakit

Otak adalah pusat dari semua pengendalian fungsi tubuh. Begitu pentingnya fungsi otak hingga kesehatannya harus diperhatikan dengan cermat. Ada banyak hal yang bisa mengganggu fungsi kesehatan otak. Salah satunya adalah penyakit langka namun berbahaya bernama empty sella syndrome (ESS).

Secara medis, yang dimaksud dengan ESS adalah gangguan  yang terjadi pada struktur tulang di bagian dasar tulang tengkorak (sella tursika) yang berfungsi melindungi kelenjar pituitari atau kelenjar yang berperan penting dalam mengatur kadar hormon yang mengatur banyak fungsi organ tubuh.

Kondisi yang terjadi pada sindrom ini adalah membesarnya sella tursika yang mengakibatkan mengecilnya kelenjar pituitari, sehingga kestabilan otak untuk mengatur kadar hormon untuk fungsi anggota tubuh menjadi berkurang dan terjadi ketidakseimbangan hormon pada tubuh.

ESS membuat otak kesulitan mengatur keseimbangan hormon pada tubuh (Foto: Xframe)

Bahayanya, biasanya sindrom ini sulit terdeteksi dan baru ketahuan setelah kelenjar pituitari mengecil dan bahkan sama sekali tidak ada. Itu sebabnya sindrom ini disebut dengan “empty sella syndrome”.

Dampaknya pada aktivitas sehari-hari tentu saja akan jadi bermacam-macam tergantung pada kondisi orang yang mengidapnya, seperti beberapa hal berikut ini:

  • Menurunnya kualitas penglihatan
  • Rasa lelah yang terjadi terus-menerus
  • Hipertensi atau tekanan darah tinggi
  • Gangguan menstruasi pada wanita
  • Impotensi pada pria
  • Sakit kepala berkepanjangan

Sepintas, gejala yang timbul seperti gangguan kesehatan yang wajar-wajar saja. Itu sebabnya sindrom ini biasanya baru diketahui setelah kondisi menjadi lebih buruk.

Lalu, apakah sindrom ini merupakan gangguan kesehatan yang berbahaya atau bahkan mengancam jiwa? Secara medis ESS sebetulnya bukan termasuk penyakit yang berbahaya atau menimbulkan risiko kematian.

Namun, gangguan ini memang bisa terasa sangat mengganggu. Itu sebabnya kalau kamu merasakan gejala-gejala seperti diatas dan terjadi cukup lama, ada baiknya kamu mulai konsultasikan ke dokter agar bisa mengantisipasinya lebih baik.

sakit
Gejala ESS awalnya seperti gangguan kesehatan yang biasa saja (Foto: Xframe)

Kenapa Bisa Terjadi Empty Sella Syndrome?

Secara umum, penyebab sindrom yang langka ini memang belum diketahui secara pasti, tapi sederhananya, ada 2 hal yang menjadi penyebab gangguan ini.

ESS primer

Pada kondisi ini penyebabnya terkait dengan kelainan yang dibawa sejak lahir sehingga menyebabkan robekan pada lapisan pembungkus otak dan akhirnya terjadi kebocoran dalam cairan otak. Akibatnya, kelenjar pituitari menyusut dan tidak bisa berfungsi dengan benar.

ESS sekunder

Kondisi ini terkait dengan adanya gangguan pada sella tursika yang disebabkan oleh beberapa hal, seperti cedera kepala akibat benturan keras, terapi radiasi di area kepala, tumor otak, infeksi otak dan riwayat operasi di kepala.

Meskipun sindrom ini bukan termasuk penyakit yang mengancam jiwa, namun karena ancamannya pada kesehatan otak yang merupakan pusat dari aktivitas semua organ tubuh, maka kamu harus lebih aware terhadap gejalanya yang sepintas terlihat sederhana.