Kesehatan mata sangat penting untuk dijaga. Salah satu gangguan kesehatan pada mata yang bisa berbahaya bila dibiarkan adalah diplopia, kondisi yang membuat objek penglihatan menjadi ganda.
Diplopia kini menjadi perbincangan hangat karena musibah yang dialami pembalap MotoGP, Marc Marquez yang terjatuh saat sesi pemanasan balap motor tersebut. Benturan di kepala membuat Marquez mengalami gangguan penglihatan yang disebut diplopia dan membuatnya tidak bisa berlomba.
Kondisi diplopia menyebabkan seseorang sangat kesulitan melihat objek dengan fokus yang jelas karena terjadi penglihatan ganda pada objek tersebut. Biasanya gejala ini akan berkurang ketika orang mendekatkan mata pada objek yang dilihat atau menyipitkan matanya. Gejala dan tingkat keparahan diplopia pada tiap orang berbeda-beda, tergantung faktor penyebab dan kondisi kesehatan orang tersebut. Namun, secara umum, kondisi ini sangat mengganggu dan harus mendapatkan penanganan medis yang serius.
Gejala-gejala umum yang dirasakan pada penderita diplopia adalah:
- Kedua mata tidak sejajar
- Rasa nyeri saat menggerakkan mata
- Rasa nyeri di sekitar mata
- Sakit kepala
- Migrain
- Mual
- Hilang keseimbangan
Menurut medis, diplopia juga memiliki 2 jenis, yaitu:
Diplopia monokular
Gangguan penglihatan ganda yang terjadi hanya pada 1 mata saja. Biasanya gangguan ini dipicu oleh beberapa hal, seperti:
- Astigmatisme, yaitu kondisi melengkung yang abnormal pada permukaan kornea mata.
- Keratoconus, yaitu menipisnya kornea mata dan menjadi berbentuk kerucut.
- Katarak, yaitu lensa mata menjadi buram seperti berawan. Selain karena bertambahnya usia, katarak juga terjadi karena dampak penyakit kronis, seperti diabetes.
- Kelopak mata bengkak, yaitu kondisi yang bisa menekan bagian depan mata dan menimbulkan ketidaknyamanan dalam melihat objek.
- Mata kering, yaitu kondisi dimana mata tidak menghasilkan air mata yang cukup.
Diplopia binokular
Gangguan penglihatan ganda yang terjadi pada kedua mata. Kondisi ini biasanya disebabkan oleh:
- Mata juling, yaitu kondisi dimana otot mata yang terhubung ke otak tidak terhubung dengan baik sehingga gerakan mata menjadi berbeda. Padahal, seharusnya kedua mata bergerak ke arah yang bersamaan.
- Myasthenia gravis, yaitu kondisi penyakit dimana otot-otot tubuh bisa menjadi sangat mudah kelelahan. Ini disebabkan oleh sistem kekebalan tubuh yang menderita kelainan sehingga jaringan syaraf yang sehat terganggu.
- Graves, yaitu sebuah gangguan pada sistem imun tubuh yang menyerang kekebalan tiroid. Tiroid adalah hormon penting yang fungsinya mengontrol aktivitas tubuh.
Waspadai Diplopia Berkepanjangan
Kadang, diplopia hanya berlangsung sementara kalau disebabkan karena dampak dari jenis obat tertentu, cedera kepala ringan dan minum alkohol berlebihan. Namun bila gejala diplopia tidak kunjung hilang sampai lebih dari 24 jam, maka kamu harus segera berkonsultasi ke dokter.
Dampak diplopia yang berkepanjangan akan menimbulkan beberapa risiko gangguan kesehatan atau komplikasi, seperti vertigo yang membuat kamu merasa sangat pusing seperti berputar. Selain itu dampak lainnya adalah mata menjadi sensitif saat melihat cahaya dan bahkan suara kencang.
Kamu juga harus waspada kalau mengalami gejala diplopia yang disertai dengan sakit kepala, karena bisa jadi ini adalah gejala infeksi atau indikasi terjadinya tumor otak.
Lalu, bagaimana cara menangani gejala diplopia? Biasanya penanganan medis yang paling umum adalah dengan anjuran mengenakan lensa korektif pada mata untuk menyesuaikan penglihatan. Selain itu bisa juga dengan melatih otot mata sesuai dengan yang disarankan oleh dokter. Dan bila kondisi memburuk, penanganan diplopia juga bisa melalui pembedahan untuk memperbaiki penyakit tertentu yang menjadi penyebab diplopia.
Diplopia mengakibatkan gangguan penglihatan yang sangat berdampak pada aktivitas sehari-hari. Misalnya, kondisi penglihatan ganda bisa sangat berbahaya saat kamu berkendara atau menyeberang di jalanan yang ramai. Itu sebabnya gejala diplopia harus mendapatkan penanganan sesegera mungkin untuk menghindari risiko komplikasi yang lebih berbahaya.