Banyak yang menganggap kalau orang introvert adalah orang yang pemalu dan tidak bisa jadi tokoh publik. Padahal, seorang introvert tidak selalu pemalu. Mereka mungkin tampak pendiam karena lebih memperhatikan kondisi mental mereka sendiri dan memperoleh energi ketika menghabiskan waktu sendirian.
Akibatnya, seorang introvert cenderung menyenangi aktivitas yang dilakukan sendiri dan tidak terlalu tertarik berinteraksi pada kelompok besar karena menyukai lingkungan yang lebih tenang.
Istilah introvert, ekstrovert, dan ambivert pertama kali dipopulerkan oleh seorang psikolog asal Swiss, Carl Gustav Jung (C.G. Jung) sekitar tahun 1920-an.
C.G. Jung mengungkapkan pada dasarnya setiap orang memiliki sisi introvert dan ekstrovert dalam kepribadian mereka. Akan tetapi, ada salah satu sisi akan muncul lebih dominan dalam karakter orang tersebut.
Pengertian introvert pada dasarnya adalah jenis kepribadian yang cenderung lebih fokus pada perasaan dan pikiran yang berasal dari dirinya sendiri. Sedangkan ekstrovert adalah kebalikan dari introvert dimana jenis kepribadian ini lebih merasa nyaman saat menggunakan energinya di tengah banyak orang. Ambivert adalah jenis kepribadian yang merupakan gabungan dari introvert dan ekstrovert dan dalam hubungan sosial, ambivert biasanya lebih fleksibel dan mudah menyesuaikan diri.
Ciri-Ciri Introvert
Apakah kamu seorang introvert? Yuk, kenali ciri-ciri si introvert berikut ini:
- Lebih menikmati kesendirian
Seorang introvert sering menghabiskan waktunya sendirian, entah untuk istirahat, melakukan hobinya atau aktivitas lainnya. Ia sangat menikmati ketika sendirian. Energinya seperti terisi kembali dan merasa sangat bahagia.
Namun bukan berarti ia ingin menyendiri sepanjang waktu. Introvert juga suka menghabiskan waktu dengan teman dan berinteraksi dengan orang-orang. Namun biasanya hanya orang yang benar-benar akrab dengan dirinya seperti keluarga dan sahabat.
- Energi terkuras saat berada di sekitar banyak orang
Salah satu karakteristik utama introvert adalah harus mengeluarkan energi saat berada di sekitar banyak orang. Tidak seperti ekstrovert yang justru mendapat energi ketika berinteraksi dengan banyak orang.
Introvert akan merasa lelah setelah seharian berinteraksi dengan orang banyak. Tak hanya lelah secara fisik, tapi juga secara mental. Ia perlu menyendiri di tempat tenang untuk berpikir, merenung, dan mengisi ulang energinya. Karena memiliki waktu untuk dirinya sendiri sangat penting untuk kesehatan dan kebahagiaan seorang introvert.
- Memiliki sekelompok kecil teman dekat
Introvert bukan berarti anti sosial. Mereka juga suka berinteraksi namun hanya dengan sekelompok kecil orang-orang yang sangat dekat dengannya.
Mereka memilih berinteraksi dengan sekelompok kecil teman namun dengan kualitas hubungan yang sangat mendalam, dibanding lingkaran sosial yang lebih besar tapi tak terlalu intim. Dan biasanya introvert juga memilih teman dengan cenderung lebih hati-hati.
- Sulit fokus saat berada di keramaian
Oleh karena lebih menyukai suasana yang tenang, introvert akan sulit fokus saat berada di lingkungan sosial yang ramai. Terlalu banyak stimulasi dari luar, justru akan membuat introvert tak bisa menunjukkan kemampuannya. Kalau ada orang yang merasa nyaman untuk bekerja di lobi kafe, introvert justru merasa sulit berkonsentrasi dan lebih suka bekerja di tempat yang lebih privat dan sepi.
- Pemahaman diri yang baik
Introvert memiliki self-awareness (pemahaman diri) yang tinggi. Sifat introvert yang cenderung lebih memperhatikan dirinya sendiri dan mencurahkan banyak waktu untuk belajar tentang diri mereka sendiri, membuat mereka memiliki pengetahuan yang baik tentang dirinya sendiri, seperti tentang motivasi, perasaan, dan keinginan diri sendiri.
- Belajar dengan cara mengamati
Jika ekstrovert lebih suka belajar dengan terjun langsung dan belajar melalui pengalaman, introvert lebih suka mengamati. Mereka akan mengamati dan mempelajari bagaimana orang melakukan suatu tugas dan baru akan mencobanya sendiri setelah merasa bisa meniru dan melakukannya.
- Tertarik pada pekerjaan yang melibatkan kemandirian
Pekerjaan atau tugas yang membutuhkan banyak interaksi sosial biasanya kurang menarik bagi orang-orang yang memiliki kepribadian introvert. Pilihan karier atau pekerjaan yang melibatkan kemandirian justru sangat diminati introvert, seperti penulis, akuntan, programmer komputer, atau desainer grafis.
Kelebihan Introvert
Jika kamu memiliki ciri-ciri di atas, besar kemungkinan kamu adalah seorang introvert. Penting untuk diingat, menjadi seorang introvert adalah sangat normal dan tidak ada yang salah dengan itu. Menjadi seorang introvert juga bukan berarti tidak lebih baik dari ekstrovert.
Seorang introvert bahkan memiliki kekuatan seperti berikut ini:
- Pendengar yang baik
Introvert dikenal sebagai pendengar yang baik. Mereka juga baik dalam menerima feedback dan menerapkannya untuk meningkatkan kinerja mereka.
- Perhitungan matang
Seorang introvert tidak akan membuat keputusan tanpa pertimbangan yang matang. Mereka menganalisa setiap detail dan meluangkan waktu untuk memproses semua informasi dan berusaha mencari tahu lebih banyak demi sebuah keputusan yang matang.
- Tidak suka menghakimi
Jika seseorang melakukan kesalahan, introvert cenderung mencoba mencari tahu alasannya daripada langsung menyalahkannya. Sifat ini sangat berguna bagi kerja sama tim karena introvert berpikir secara objektif dan tidak menghakimi sehingga membuat hubungan tim lebih kuat.
- Tidak suka ikut campur urusan orang lain
Introvert tidak terlalu suka terlibat dalam bergosip dan urusan orang lain. Jika kamu mencoba menjelek-jelekan orang lain di depan introvert, percayalah, mereka akan langsung kehilangan minat mendengarkanmu.
Tips Untuk Introvert
Jika kamu memiliki sifat introvert, jangan malu atau menutup-nutupinya. Nikmatilah tipe kepribadian kamu dan kembangkanlah ke arah yang positif.
Sebagai introvert, kamu bisa melakukan hal-hal berikut ini:
1. Lakukan hal yang menarik misalnya menulis, melukis, atau mendekorasi ulang kamar. Aktivitas itu akan membuat energimu terisi penuh dan mungkin akan melahirkan ide-ide lain yang brilian.
2. Dalami suatu hal yang menarik minatmu hingga kamu menjadi ahli dalam bidang tersebut. Introvert cukup berpeluang menjadi seorang yang ahli dalam suatu hal yang spesifik.
3. Usahakan untuk melakukan percakapan kecil dengan beberapa orang baru atau orang di luar lingkaran terdalam yang selama ini dekat dengan kamu. Sesekali kamu perlu juga belajar bekerja secara kelompok dengan orang lain.
4. Lakukan interaksi sederhana seperti menyapa orang dengan kontak mata yang baik.
5. Sesekali berbicara di depan orang banyak untuk menyalurkan energimu.
6. Tetap luangkan waktu untuk diri sendiri karena kegiatan ini berguna untuk me-refresh fisik dan mental introvert.
Menjadi introvert juga tidak berarti menutup pintu kesuksesan. Banyak tokoh dunia yang sangat populer dan sukses ternyata memiliki kepribadian introvert, seperti Bill Gates, J.K. Rowling, Warren Buffet, Michael Jordan hingga Elon Musk. Jadi, kalau kamu termasuk orang yang introvert, peluang menjadi sukses juga tetap terbuka lebar.