Moms, Kenali Ciri Anak yang Jadi Korban Bully di Sekolah

anak bully

Dampak bullying pada anak tidak bisa dianggap enteng. Meski mungkin luka fisiknya sudah sembuh namun luka psikisnya masih terus membekas, bahkan bisa sampai mereka dewasa nanti. Ketahui ciri anak yang kena bully di sekolah dan cara mengatasinya.

Bullying berupa penindasan yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang dengan tujuan menyakiti orang lain, baik secara fisik maupun psikis bisa terjadi di mana saja. Namun yang paling sering terjadi justru di lingkungan sekolah. Lingkungan yang dianggap sebagai pusatnya pendidikan!

Sayangnya, banyak korban bullying tidak mengadukan hal itu, baik kepada guru maupun orangtuanya di rumah karena malu, respon berlebihan orang tua atau ancaman dan lain-lain.

Jika dibiarkan, bullying akan terjadi terus-menerus dan menimbulkan dampak yang sangat bahaya bagi korbannya. Korban bullying yang mendapatkan kekerasan fisik akan mengalami luka, memar, hingga cedera yang sangat parah, bahkan bisa sampai mengalami kematian.

Dampak bullying bagi psikis juga tak kalah berbahayanya, seperti memicu stres berkepanjangan yang berisiko menimbulkan berbagai macam masalah kesehatan mental seperti gangguan cemas, tidak percaya diri, merasa tidak berharga, mengisolasi diri, hingga depresi dan mencoba mengakhiri hidup.

bully
Dampak dari bullying bisa terbawa sampai dewasa (Foto: Pexels)

Ciri Anak Kena Bully di Sekolah

Oleh karena kebanyakan korban bully tidak mau atau bisa mengungkapkan pengalaman tak mengenakan bagi mereka, maka sebagai orang tua, guru, atau orang dewasa di sekitarnya, sebaiknya mengetahui ciri anak yang menjadi korban bullying di sekolah.

Ciri fisik

Ini merupakan ciri anak korban bully yang paling mudah diketahui. Tanda fisik seperti memar, baju sobek, kehilangan barang, atau mengeluh sakit pada bagian tubuh.

Ciri psikologis

Anak korban bullying mungkin mengalami stres, trauma, atau gangguan kecemasan. Ia akan menunjukkan tanda psikologis seperti menjadi murung, tertutup, menarik diri dari pergaulan, mengalami gangguan tidur, kehilangan selera makan, atau mudah marah.

Ciri akademiis

Anak yang menjadi enggan pergi ke sekolah, mengalami penurunan nilai akademik, sering mengeluh sakit kepala atau sakit perut, sulit konsentrasi dalam mengikuti pelajaran patut dicurigai mengalami bullying di sekolah.

Ciri sosial

Anak korban bullying mungkin merasa kesepian, terisolasi, atau memiliki teman. Beberapa korban bullying menjadi menarik diri dari pergaulan dan merasa tak berharga. Namun beberapa korban bullying lain justru menjadi lebih agresif, defensif, atau balas dendam kepada orang lain.

Cara Menghadapi Anak Korban Bully

Jika kamu menduga anak kamu telah menjadi korban bullying, ada beberapa hal yang bisa kamu lakukan untuk membantu mereka:

  • Memberi dukungan seperti mendengarkan mereka bercerita tanpa menyalahkan atau menghakimi. Tunjukkan bahwa kamu peduli dan bersimpati atas apa yang mereka rasakan. 
  • Jangan memaksa mereka ketika mereka belum siap terbuka sepenuhnya untuk menceritakan pengalaman itu.
  • Ajak anak melakukan aktivitas yang mereka sukai. Perasaan bahagia akan membuat mereka kembali memiliki kepercayaan diri.
  • Ajari anak untuk selalu terbuka jika ada sesuatu yang tak berjalan seperti seharusnya.

Mengetahui ciri-ciri anak yang kena bully di sekolah sangat penting untuk diperhatikan. Dengan begitu, orang dewasa bisa secepatnya menyelesaikan kejadian bullying di sekolah.