Mengenal Sustainable Gardening, dan Apa Manfaatnya Buat Lingkungan?

Banyak orang menjadikan aktivitas berkebun sebagai hobi. Saat ini ada juga yang namanya sustainable gardening, yang tak hanya membawa kebaikan untuk individu tapi juga lingkungan. Seperti apa?

Apakah kamu tahu bahwa kegiatan berkebun tidak hanya bermanfaat untuk kesehatan individu, tetapi juga bisa memberikan manfaat besar bagi lingkungan dalam lingkup yang besar? Salah satu pendekatan berkebun yang semakin populer untuk hal ini adalah sustainable gardening atau kebun berkelanjutan.

Apa itu Sustainable Gardening?

Sustainable gardening adalah praktik berkebun yang bertujuan untuk meminimalkan dampak negatif terhadap lingkungan dan meningkatkan keseimbangan ekosistem. Tujuan utamanya adalah menciptakan kebun yang ramah lingkungan, berkelanjutan, dan mudah dipelihara. Salah satu prinsip utama dari sustainable gardening adalah menggunakan sumber daya alam secara bijaksana, meminimalkan penggunaan bahan kimia sintetis, dan mengurangi pemborosan air.

Perbedaan dengan Gardening Biasa

Perbedaan utama antara sustainable gardening dan kegiatan berkebun biasa terletak pada pendekatan lingkungan. Dalam kebun berkelanjutan, kamu akan menggunakan teknik seperti daur ulang kompos, penggunaan tanaman lokal yang tahan penyakit, serta mempraktikkan pengolahan tanah organik. Hal ini bertujuan untuk menciptakan ekosistem yang seimbang dan ramah lingkungan, sambil tetap memperoleh hasil yang memuaskan.

Seorang wanita sedang menyiram tanaman
Sustainable gardening menggunakan pupuk kompos dan ramah lingkungan (Foto: Pexels)

Di sisi lain, kegiatan berkebun biasa cenderung menggunakan pestisida dan pupuk kimia yang dapat merusak lingkungan dan kesehatan manusia dalam jangka panjang. Sustainable gardening menciptakan kebun yang lebih berdaya tahan, mengurangi ketergantungan pada bahan kimia berbahaya, dan mendukung keberlanjutan lingkungan.

Apakah konsep ini bisa dilakukan dimana saja?

Ya, sustainable gardening bisa dilakukan di mana saja, termasuk di halaman rumah, balkon apartemen, atap gedung, atau lahan kosong di komunitasmu. Keberlanjutan tidak terbatas pada skala besar; bahkan di ruang terbatas sekalipun, kamu dapat menerapkan prinsip-prinsip sustainable gardening. Berikut adalah beberapa metode sustainable gardening yang bisa kamu terapkan di berbagai lokasi:

Kebun vertikal

Jika kamu memiliki ruang terbatas, kebun vertikal adalah solusi yang baik. Kamu dapat menanam tanaman secara vertikal di dinding atau rak yang dipasang di dinding. Ini memungkinkan penggunaan ruang yang efisien dan memperoleh hasil panen yang memuaskan.

Kebun kontainer

Kebun kontainer adalah metode berkebun di dalam pot atau wadah lainnya. Ini sangat cocok untuk balkon, teras, atau ruang dalam rumah. Pilih pot yang cukup besar untuk memungkinkan akar tanaman berkembang dengan baik dan pastikan pot memiliki lubang drainase untuk menghindari genangan air.

Kebun atap (Rooftop Gardening)

Jika kamu tinggal di gedung bertingkat, kamu bisa memanfaatkan atap gedung untuk berkebun. Rooftop gardening tidak hanya menciptakan ruang hijau yang menyegarkan di tengah perkotaan, tetapi juga membantu mengurangi suhu gedung dan menyaring polusi udara.

Kebun komunitas

Di banyak komunitas, orang-orang bergabung untuk membentuk kebun komunitas berkelanjutan. Lahan-lahan yang tidak terpakai di dalam kota sering kali diubah menjadi kebun bersama, di mana anggota komunitas dapat menanam sayuran, buah-buahan, dan tanaman lainnya secara berkelanjutan.

Kebun hidroponik dan aquaponik

Metode berkebun tanpa tanah seperti hidroponik dan aquaponik memungkinkan pertumbuhan tanaman menggunakan media alternatif seperti air atau larutan nutrisi. Sistem ini sangat efisien dalam penggunaan air dan memungkinkan kamu untuk mengontrol lingkungan pertumbuhan tanaman dengan lebih baik.

Kebun mikro di dalam ruangan

Jika kamu tidak memiliki akses ke ruang luar, kamu masih bisa berkebun di dalam rumah. Tanaman hias, rempah-rempah, atau sayuran kecil bisa ditanam di dalam pot di dalam ruangan dengan pencahayaan yang cukup.

Seorang anak sedang berkebun
Ada banyak ruang untuk melakukan sustainable gardening (Foto: Pexels)

Jadi, tidak peduli seberapa kecil atau besar ruang yang kamu miliki, sustainable gardening dapat diterapkan di berbagai lokasi. Hal ini memberikan peluang bagi semua orang untuk berkontribusi dalam menciptakan lingkungan yang lebih berkelanjutan dan sekaligus memperoleh manfaat dari hasil-hasil pertanian yang dihasilkan.

Manfaat Gardening untuk Kesehatan Tubuh dan Mental

Berkebun tidak hanya memberikan kepuasan estetika melalui taman yang indah, tetapi juga membawa sejumlah manfaat kesehatan bagi tubuh dan mental:

Aktivitas fisik

Berkebun melibatkan aktivitas fisik seperti membongkar tanah, menanam, dan merawat tanaman. Aktivitas ini membantu meningkatkan kekuatan dan ketahanan tubuhmu.

Menyehatkan mental

Berkebun dapat meredakan stres dan meningkatkan mood. Sentuhan dengan alam dan tanaman dapat memberikan efek menenangkan serta mengurangi kecemasan.

Suplai Vitamin D

Aktivitas berkebun yang dilakukan di luar ruangan memberikan kesempatan untuk mendapatkan sinar matahari, yang penting untuk produksi vitamin D dalam tubuh.

Keterhubungan dengan alam

Berkebun memungkinkan kamu untuk terhubung dengan alam secara langsung, merasakan keindahan dan keajaiban alam, yang dapat memberikan perasaan kedamaian dan kesejahteraan.

Peningkatan kreativitas

Berkebun juga bisa meningkatkan kreativitasmu. Merencanakan tata letak tanaman, mencampur-mencocokkan warna, dan merancang taman adalah bentuk ekspresi kreatif yang bermanfaat.

Jadi, berkebun tidak hanya tentang merawat tanaman, tetapi juga tentang merawat dirimu sendiri dan bumi tempat kita tinggal. Dengan memilih pendekatan sustainable gardening, kamu dapat menciptakan kebun yang indah, ramah lingkungan, dan memberikan manfaat sehat bagi tubuh dan mentalmu.