Microbreak, Cara Jitu Hindari Burnout di Tempat Kerja

kerja

Stress sering terjadi di tempat kerja. Begitu banyaknya tekanan dan tuntutan sering membuat orang jadi tertekan dan mengalami stress hingga depresi. Dalam kondisi yang berlarut-larut dan bertambah parah, ini bisa memicu burnout yang mengganggu produktivitas kerja. Tapi, ada cara sederhana untuk menghindarinya.

Burnout adalah sebuah kondisi dimana seseorang mengalami kelelahan mental dan fisik akibat stress yang berkepanjangan di tempat kerja. Salah satu cara untuk menghindarinya adalah dengan microbreak, yaitu istirahat singkat yang dilakukan di tengah-tengah waktu kerja. Istirahat ini bisa dilakukan dengan banyak cara sesuai dengan kebutuhan kamu.

Microbreak umumnya dilakukan secara singkat yaitu sekitar 1 hingga 5 menit namun cukup sering dilakukan selama jam kerja. Metode ini dianggap efektif untuk mengisi kembali energi yang terkuras selama waktu kerja di kantor dan memungkinkan kamu untuk tetap bekerja dengan performa yang baik.

Berapa kali microbreak sebaiknya dilakukan dalam 1 hari selama jam kerja? Sebetulnya tidak ada batasan seberapa banyak microbreak sebaiknya dilakukan, namun umumnya orang melakukan microbreak setiap 2 jam selama jam kerja. Jumlah ini memang bukan patokan secara pasti dan tergantung juga dari seberapa berat beban kerja yang dilakukan setiap orang serta kondisi fisik dan mental masing-masing pekerja.

Microbreak berguna untuk meredakan stress di saat kerja (Foto: Pexels)

Sederhananya, microbreak biasanya dilakukan di saat kamu sudah merasa kelelahan secara mental dan fisik saat menghadapi pekerjaan. 

Microbreak, Apa Saja Manfaatnya?

Microbreak, meskipun dilakukan dalam waktu yang sangat singkat, tapi bisa memberikan dampak positif bagi kesehatan fisik dan mental. Penelitian secara medis juga sudah membenarkan bahwa microbreak yang dilakukan secara sering selama jam kerja memberikan manfaat yang sama dengan istirahat dengan waktu yang panjang dalam sehari.

Apa saja cara yang dilakukan untuk melakukan microbreak? Ada banyak hal yang bisa kamu lakukan saat microbreak, seperti melakukan peregangan otot, menggerakkan tubuh dengan berjalan ke area pantry di kantor untuk membuat kopi atau teh, minum air putih, melakukan yoga ringan, berlatih pernapasan hingga mencari udara segar di sekitar kantor atau sekadar mengobrol santai sejenak dengan rekan kerja.

Berikut ini adalah beberapa manfaat dari microbreak:

Menghindari burnout

Burnout adalah kondisi yang sering sekali terjadi di tempat kerja. Sebetulnya ini adalah kondisi yang wajar terutama bagi para pekerja kantoran. Namun bila didiamkan tentu saja ini akan memberikan dampak buruk buat kesehatan mental dan fisik.

Dengan melakukan microbreak secara berkala, artinya kamu juga menjaga kondisi mental agar tidak mengalami peningkatan stress. Microbreak memungkinkan kamu mengambil waktu jeda di saat kamu sedang menghadapi pekerjaan yang berat. Ini akan membuat pikiran kamu jadi tetap terjaga dalam kondisi yang baik untuk bekerja dan terhindar dari risiko burnout.

Membantu konsentrasi

Kemampuan untuk konsentrasi setiap orang pastinya akan cenderung menurun kalau sedang bekerja dalam jangka waktu yang panjang dan tanpa istirahat. Itu sebabnya dengan melakukan microbreak berarti kamu juga bisa mengistirahatkan otak sejenak agar kemampuan konsentrasi tetap terjaga.

kerja 4 hari
Microbreak berguna untuk menjaga konsentrasi (Foto: Pexels)

Menjaga kebugaran fisik

Terlalu lama duduk sambil menatap layar komputer juga mengakibatkan fisik kamu mengalami gangguan, seperti rasa ngilu dan pegal pada tulang. Kondisi ini juga akan menjadi berbahaya karena banyak orang mengeluhkan sakit punggung akibat terlalu lama duduk saat bekerja.

Salah satu cara yang dilakukan dalam microbreak adalah melakukan peregangan otot yang dimaksudkan untuk menghindari otot yang kaku dan rasa ngilu pada sendi. Kamu juga bisa berjalan-jalan sejenak di sekitar kantor untuk menggerakkan tubuh agar tidak kaku.

Dengan begitu, fisik kamu akan tetap terjaga kebugarannya dan bisa membantu kamu merasa nyaman selama jam kerja.

Jangan sepelekan microbreak, karena meskipun terlihat sederhana, ini bisa membuat kamu terhindar dari berbagai gangguan kesehatan dalam jangka panjang. Microbreak juga tak harus dilakukan pada waktu yang diatur secara ketat, namun kamu bisa memanfaatkan waktu singkat di saat kamu sudah merasa lelah dan jenuh saat menatap pekerjaan.

Mulailah mencoba menyisihkan waktu untuk melakukan microbreak agar performa kerja kamu tetap baik dan kondisi kesehatan tetap terjaga.