Indonesia kembali bersiap menjadi tuan rumah ajang petualangan terbesar, DXI 2026, yang akan digelar pada April mendatang dengan kapasitas lebih besar dan beragam kejutan baru.
Dunia petualangan dan eksplorasi siap kembali menyapa publik lewat gelaran DXI 2026 (Deep and Extreme Indonesia) yang akan berlangsung pada 23–26 April 2026 di Hall A-B Jakarta International Convention Center (JICC). Dengan mengusung tema #DAREtoXPLORE: Waves Of Collaboration, acara ini digadang-gadang bukan sekadar pameran, melainkan wadah kolaborasi lintas sektor yang mampu mendorong industri wisata, olahraga air, dan petualangan Indonesia menuju level internasional.
Pameran Lebih Besar
Salah satu hal paling mencuri perhatian dari DXI 2026 adalah kapasitas pameran yang lebih besar dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Panitia akan membagi area menjadi dua zona utama. Hall A akan difokuskan pada dunia bawah laut, lengkap dengan atraksi Scuba Experience, Mermaid Show, hingga Underwater Dance Competition. Sementara itu, Hall B ditujukan untuk aktivitas darat dan udara, seperti Overland, Moto Adventure, Mountaineering, hingga Paragliding dan Tactical Airsoft.

Pembagian ini memberi pengalaman lebih terfokus bagi pengunjung. Konsep “deep” dan “adventure” dikemas dengan konten yang lebih spesifik, sehingga masing-masing segmen dapat dieksplorasi secara mendalam.
Tidak hanya soal ruang pameran, DXI 2026 juga menghadirkan sejumlah inovasi baru. Pertama, durasi acara diperpanjang menjadi empat hari penuh. Kedua, ada kolaborasi strategis dengan ADEX 360 (Adventure & Dive Expo) yang diharapkan mampu memperluas jejaring internasional serta membuka peluang bisnis baru. Panitia juga menyiapkan program pra-acara untuk meningkatkan antusiasme publik, sekaligus menggandeng lebih banyak content creator agar promosi digital makin kuat.
Semangat Kolaborasi
Target jumlah pengunjung juga dipatok lebih tinggi dari tahun-tahun sebelumnya. Sejauh ini, rata-rata DXI selalu dikunjungi lebih dari 17 ribu orang, dan dengan konsep baru, panitia optimistis angka itu bisa melesat lebih jauh.
Michael Bayu A Sumarijanto, President Director Dyandra Event Solutions, menegaskan bahwa kolaborasi menjadi kunci agar ekosistem wisata dan petualangan bisa tumbuh lebih sehat. Hal ini sejalan dengan pernyataan Project Manager DXI 2026, Irfant Rifani, yang menyebut perubahan format ini ditujukan untuk menjadikan DXI sebagai “platform kolaborasi” yang lebih inklusif, menyatukan industri, destinasi, komunitas hingga kreator digital.
Dukungan juga datang dari John Thet, CEO ADEX, yang menyebut kerja sama dengan DXI sebagai langkah penting untuk memperkuat industri selam dan petualangan di kawasan Asia.
Dengan kapasitas lebih besar, durasi lebih panjang, hingga kolaborasi berskala internasional, DXI 2026 diproyeksikan bukan sekadar pameran, melainkan momentum penting bagi transformasi industri petualangan dan pariwisata Indonesia.