Pentingnya Berjemur di Bawah Sinar Matahari, Ini Tipsnya Supaya Maksimal

Kurang mendapat sinar matahari selama setahun penuh membuat orang Indonesia terkadang lupa betapa berharganya paparan sinar matahari tersebut untuk kesehatan.

Sejak sekolah, kita diajari bahwa tubuh manusia membutuhkan sinar matahari untuk membantu meningkatkan produksi vitamin D yang diperlukan untuk kesehatan tulang. Gak cuma untuk kesehatan tulang, sinar matahari juga bisa membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

Menurut Guru Besar Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan (GKKMK) Universitas Gadjah Mada (UGM) seperti yang dilansir dari laman resminya, vitamin D memiliki efek imunomodulator yang dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

Sistem imun ini merupakan pertahanan tubuh terhadap virus dan bakteri penyebab penyakit. Karenanya berjemur di bawah sinar matahari langsung juga sangat dianjurkan selama pandemi ini.

Direktur Center of Biological Risk University of Connecticut, Mark Urban, PhD, menyebut terdapat indikasi bahwa sinar UV matahari setidaknya dapat menonaktifkan virus di permukaan dan juga dapat menurunkan risiko tertular virus atau mengurangi gejala.

Sponsored Links

Tanpa Tabir Surya

Oleh karena itu, mendapat paparan sinar matahari secara teratur bisa menjadi salah satu cara paling ampuh untuk meningkatkan kadar vitamin D dalam tubuh dan juga membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh.

Berikut tips berjemur agar mendapat manfaat maksimal dari sinar matahari.

1. Cukup 10-15 Menit

Gak perlu lama-lama berjemur, cukup 10-15 menit dan dilakukan secara rutin. Sahabat Goodlife juga gak harus menyediakan waktu khusus untuk berdiam diri dan berjemur, tapi bisa sambil melakukan aktivitas lain misalnya berkebun, membersihkan halaman rumah atau olahraga ringan.

2. Waktu Terbaik

World Health Organization (WHO) menyarankan untuk berjemur saat bayangan kita lebih pendek dari tinggi badan kita, yaitu kira pukul 10.00 – 11.00 dan 14.00-15.00.

3. Cukup Tangan dan Kaki

Untuk mendapatkan vitamin D secara maksimal, sinar matahari perlu mengenai 20-30% bagian tubuh. Jumlah itu sama dengan keseluruhan dua tangan penuh, bagian depan dan belakang serta kedua kaki, bagian depan dan belakang.

Jadi saat berjemur, Sahabat Goodlife sebaiknya pakai celana pendek dan baju lengan pendek, gak perlu seluruh tubuh terkena langsung sinar matahari.

4. Tanpa Sunblock

Kulit wajah memiliki lapisan yang lebih tipis sehingga tidak menghasilkan banyak vitamin D. Agar terhindar dari flek hitam di wajah, kamu bisa menggunakan sunblock untuk area wajah dan leher.

Dan biarkan bagian tangan dan kaki tetap terpapar sinar matahari tanpa sunblock. Karena jika seluruh tubuh pakai tabir surya, gak ada bagian tubuh yang terpapar UV B sinar matahari. Sementara untuk penggunaan kacamata hitam tetap diperbolehkan untuk menghalau cahaya yang menyakiti mata.

5. Baju Berwarna Terang

Untuk mendapatkan vitamin D dengan maksimal, gunakan baju berwarna terang, seperti warna putih. Waju berwarna terang bisa meningkatkan penyerapan vitamin D pada kulit.

Selain sinar matahari, kamu juga bisa mendapatkan vitamin D dari makanan dan suplemen. Makanan yang mengandung vitamin D antara lain salmon, sarden, tuna, makarel, jamur shiitake, dan telur rebus.

Namun kandungan vitamin D nya sangat rendah dibanding dengan sumber vitamin D alami, yaitu sinar matahari. Sementara penggunaan suplemen, tetap harus berkonsultasi terlebih dahulu pada dokter.

Nah, daripada repot-repot, lebih baik memanfaatkan apa yang sudah ada dan gratis pula, yaitu sinar matahari. Selamat berjemur!

Visited 36 times, 1 visit(s) today