Rahasia Content Creator Urrofi Tetap Bugar Jelajahi Kalimantan

Bagi sebagian orang, traveling itu sekadar liburan. Tapi buat Daffa Urrofi, content creator sekaligus filmmaker, perjalanan adalah misi, mengabadikan keindahan yang belum banyak tersentuh dan membaginya ke dunia.

Kali ini, Urrofi memilih Kalimantan. Pulau terbesar ketiga di dunia, yang sering disebut hidden gem Indonesia. Dari hutan tropis yang lebat, sungai deras, hingga pantai alami yang nyaris tak berjejak, semuanya siap ia jelajahi. “Kalimantan lebih besar dari Spanyol. Setiap sudutnya punya cerita,” kata Urrofi.

Perjalanannya bukan main-main. Total 4.500 km ia tempuh dengan SUV merah kesayangannya, yang akrab ia panggil “Bejo”. Start dari Balikpapan, melewati Samarinda, Palangkaraya, hingga Pontianak, lalu lanjut ke puncak tertinggi di Kinabalu. Destinasi andalannya? Taman Nasional Tanjung Puting yang jadi rumah orangutan, dan Bukit Kelam, batu monolit raksasa tempat kantong semar tumbuh liar.

Berbekal Bejo Jahe Merah selama melakukan perjalanan (Foto: Dok. Bejo Jahe Merah)

Namun, jalanan Kalimantan tak selalu ramah. Ada tikungan yang tiba-tiba jadi lumpur usai hujan, jembatan kayu reyot yang harus dilewati perlahan, hingga malam-malam panjang di tepi sungai ditemani orkestra serangga dan gemericik air.

Di setiap pagi, ada ritual yang tak pernah ia lewatkan: menyeruput hangatnya Bejo Jahe Merah. Racikan jahe merah, adas, mint, cabe jawa, dan kurma itu mengusir kantuk, melawan masuk angin, dan menjaga energi tetap stabil. “Aromanya saja sudah bikin semangat,” ujarnya.

Rindu Melati Siregar, Group Brand Manager Natural Wellness Category PT Bintang Toedjoe, bilang bahwa jahe merah memang jadi senjata alami untuk para traveler. “Masuk angin atau mabuk darat itu bisa merusak momen. Makanya, kami kemas manfaat jahe merah ini dalam bentuk praktis, teman perjalanan yang bisa diandalkan,” katanya.

Lewat kampanye Anti Angin Angin Club dengan tagar #PamerIndonesia dan #AkuMerahPutih, Bejo Jahe Merah mengajak generasi muda untuk memamerkan kebanggaan mereka terhadap alam dan budaya Indonesia. Sejumlah nama beken seperti Jeremy Owen, Juwita Situmorang, Bang Ijal, hingga We The Sibs ikut terlibat.

Bagi Urrofi, ekspedisi ini lebih dari sekadar road trip. Ia ingin membuka mata orang bahwa Kalimantan punya pesona yang layak jadi tujuan utama, bukan sekadar “cadangan” itinerary. “Semoga hidden gems Borneo tak lagi tersembunyi,” tutupnya.

Dengan semangat muda, pesona nusantara, dan dukungan herbal tradisional dalam kemasan modern, setiap kilometer yang ia tempuh bukan sekadar angka, tapi langkah untuk membuat Indonesia lebih dikenal di mata dunia.