Sebagian orang lebih suka makan sayuran dalam keadaan mentah meskipun banyak juga lebih suka sayuran yang dimasak dulu. Mana yang lebih sehat?
Sayuran adalah salah satu bahan makanan yang dianggap punya banyak manfaat kesehatan bagi tubuh. Berbagai nutrisi terdapat pada sayuran seperti vitamin, serat dan senyawa antioksidan.
Cara konsumsi sayuran juga bermacam-macam. Beberapa budaya kuliner di Indonesia dan dunia memilih sayuran mentah yang diberi bumbu dan langsung dimakan. Tapi ada juga yang mengolahnya dengan berbagai teknik memasak.
Masak Sayuran, Nutrisinya Hilang?
Ada anggapan bahwa sayuran yang dimasak akan membuat nutrisinya rusak dan bahkan hilang. Tapi benarkah begitu? Menurut data dari KlikDokter, sebetulnya tidak semua sayuran yang dimasak akan kehilangan nutrisinya.
Beberapa sayuran seperti tomat, brokoli, asparagus dan jamur justru akan meningkat kadar antioksidannya ketika diolah dengan dimasak. Tomat, misalnya, bila dimasak pada suhu 88 derajat celcius maka akan mengalami peningkatan zat likopen yang bisa membantu menangkal radikal bebas dan mencegah kerusakan sel sperma.
Brokoli yang dimasak dengan kukus atau direbus juga akan mengalami kenaikan kadar zat karoten yang punya banyak manfaat buat kesehatan.
Namun kamu juga harus pastikan bahwa sayuran dimasak dengan cara tidak berlebihan, apalagi dengan bahan lain yang justru berbahaya bagi kesehatan tubuh. Misalnya digoreng dengan suhu tinggi dan diberi tepung. Minyak goreng kelapa sawit sendiri mengandung lemak trans yang berbahaya, ditambah lagi dengan campuran adonan tepung yang mengandung gula sederhana dan mudah membuat kadar gula melonjak.
Kamu juga perlu perhatikan bahwa beberapa beberapa nutrisi seperti vitamin C akan mudah larut apabila dipanaskan dengan cara direbus. Ini berarti sayuran yang mengandung vitamin C bisa kehilangan nutrisi tersebut kalau diolah dengan dimasak.
Dimakan Mentah Lebih Sehat?
Jadi kalau begitu apakah sayuran mentah sudah pasti lebih sehat dari sayuran yang dimasak? Secara teori, sayuran mentah pasti akan lebih terjaga juga kaindungan nutrisinya karena tidak rusak akibat panas dari masakan.
Namun ada beberapa hal yang perlu kamu perhatikan sebelum menyantap sayuran mentah agar kamu bisa menikmatinya dengan aman.
- Hindari sayuran yang sudah rusak atau terlihat tidak segar.
- Simpan sayuran di lemari pendingin agar kesegarannya terjaga.
- Pisahkan sayuran dengan daging segar saat disimpan di lemari pendingin.
- Pastikan alat dapur seperti sendok, garpu, pisau dan talenan dalam kondisi bersih saat mengolah makanan.
- Bersihkan sayuran dengan air mengalir.
- Potong bagian sayuran yang rusak saat mengolahnya.
- Dinginkan sayuran sebelum dimakan.
Sayuran mentah memang lebih segar dan menyehatkan, namun kalau kamu tidak mengolahnya dengan benar maka bisa terkena risiko tercemar berbagai bakteri dan kuman yang berbahaya. Sayuran mentah juga berisiko tercemar pestisida saat masih dalam masa tanam.
Selain itu buat wanita hamil sebaiknya juga tidak konsumsi sayuran mentah karena risiko paparan bakteri atau kuman dari sayuran mempengaruhi kesehatan janin.
Mana Lebih Sehat?
Semuanya tergantung dari cara kamu mengolah dan memasak sayuran itu sendiri. Bisa jadi sayuran yang kamu olah dengan cara dimasak lebih sehat dari yang mentah, asalkan kamu memasaknya dengan cara yang benar dan dicampur dengan bahan-bahan yang sehat. Jadi tidak ada risiko terpapar kuman atau racun pestisida.
Tentu saja sayuran yang dimasak akan lebih terasa kaya rasa terutama bila dicampur dengan bumbu-bumbu dapur lainnya.
Sebaliknya, kamu juga bisa mendapatkan sayuran mentah yang sangat sehat apabila kamu mengolahnya dengan cara yang benar, seperti mencucinya atau menggunakan sayuran organik yang bebas paparan pestisida.
Jadi apapun pilihan kamu, pastikan kamu mengolahnya dengan cara yang benar makan nutrisi yang kamu dapatkan juga tetap baik untuk kesehatan.
