Obesitas sering tidak disadari kehadirannya. Terbiasa dengan gaya hidup yang salah adalah salah satu pemicu kondisi yang berbahaya bagi kesehatan ini. Apa saja penyakit yang bisa timbul dari obesitas?
Obesitas adalah satu kondisi dimana terjadi penumpukan lemak yang cukup tinggi dalam tubuh dan diakibatkan karena asupan kalori yang lebih banyak dibanding aktivitas yang dilakukan tubuh. Kondisi ini membuat kalori yang tak terpakai sebagai energi diubah menjadi lemak dan tertimbun di dalam tubuh yang umumnya berada di perut.
Timbunan lemak ini sering dianggap sepele dan dianggap hal wajar karena bertambahnya usia. Padahal kondisi ini bila dibiarkan akan memicu terjadinya penyakit yang berbahaya. Bahkan selain soal penyakit, obesitas juga diketahui bisa menimbulkan gangguan psikologis seperti stress hingga depresi.
Kamu juga perlu tahu beberapa hal yang menjadi penyebab obesitas adalah:
- Faktor usia
Seiring bertambahnya usia, otot pada tubuh cenderung menurun dan menyebabkan menurunnya kemampuan metabolisme. Ini berarti kebutuhan kalori pada tubuh juga akan berubah. Jadi semakin tambah usia, kamu juga harus mengatur pola makan dan melatih otot untuk menjaga kestabilan metabolisme.
- Keturunan atau genetik
Gen yang diwarisi orang tua bisa mempengaruhi jumlah lemak dalam tubuh. Itu sebabnya ada orang yang kondisi tubuhnya lebih cepat membuncit dibanding orang lain seusianya.
- Gaya hidup tidak sehat
Beberapa contoh gaya hidup yang bisa memicu obesitas adalah sering begadang, makan junk food atau konsumsi minuman manis berlebihan, kurang makan serat dan malas olahraga.
- Masalah medis tertentu
Masalah medis akan membuat kamu lebih rutin mengkonsumsi obat-obatan tertentu yang kadang justru bisa membuat nafsu makan meningkat dan metabolisme menurun. Beberapa obat yang perlu kamu perhatikan untuk efek ini adalah anti depresan, obat-obatan untuk diabetes, steroid dan obat anti kejang.
Obesitas dan Kelebihan Berat Badan, Apa Bedanya?
Dari data WHO yang dilaporkan oleh hellosehat, pada 2016 sekitar 1,9 miliar orang dewasa (diatas 18 tahun) di seluruh dunia mengalami kelebihan berat badan dan sekitar 650 juta dari jumlah itu terkena obesitas.
Lalu, apa bedanya kelebihan berat badan dan obesitas? Secara umum keduanya sama-sama mengacu pada berat badan yang berlebih dari angka normal yang sudah ditentukan. Namun, kelebihan berat badan (overweight) biasanya disebabkan oleh hal berikut:
- Penumpukan lemak tubuh
- Kelebihan massa otot atau tulang
- Gemuk air (pembengkakan pada tubuh akibat berkumpulnya cairan di organ ginjal)
Sedangkan obesitas cenderung disebabkan oleh penumpukan lemak di perut (viseral). Tak seperti kelebihan berat badan secara umum, obesitas bisa terjadi pada orang yang tidak terlihat kegemukan dan dalam beberapa kasus berat badannya justru bisa normal.
Lemak yang menumpuk di perut sebetulnya bukan pasti menandakan bahwa orang itu kegemukan. Ada beberapa orang yang tidak terlalu gemuk namun mengalami buncit di bagian perutnya akibat timbunan lemak.
Waspadai Penyakit Penyerta Obesitas
Bila dibiarkan, obesitas bisa memicu terjadinya beberapa penyakit berbahaya, seperti berikut ini:
Diabetes tipe 2
Diabetes tipe 2 adalah kondisi dimana kadar gula darah lebih tinggi dari angka yang seharusnya. Obesitas yang menyebabkan lemak menumpuk pada perut bisa membuat fungsi insulin untuk mengontrol gula darah menjadi terganggu. Akibatnya, gula darah menjadi tidak terkendali.
Penyakit kardiovaskular
Kardiovaskular adalah penyakit yang terjadi karena penyempitan pembuluh darah pada jantung. Dalam kasus ini, penyempitan terjadi karena timbunan lemak yang berlebih.
Stroke
Penimbunan lemak bisa mengakibatkan peradangan akibat lemak yang menghambat aliran darah. Selain peradangan, timbunan lemak juga mengakibatkan tubuh tak bisa mengontrol tekanan darah dengan baik sehingga bisa memicu stroke.
Batu empedu
Dalam kondisi obesitas, kadar kolesterol dalam empedu juga meningkat sehingga mengakibatkan terjadinya batu empedu dan juga bahaya pembengkakan kantung empedu.
Kanker
Penimbunan lemak viseral di bagian perut ternyata bisa menimbulkan peradangan pada organ-organ tubuh yang vital. Lemak viseral yang terlalu tebal akan membuat organ tubuh kesulitan mendapatkan oksigen dan memicu terjadinya peradangan. Ini akan membuat sel-sel tubuh menjadi rusak dan saat inilah terjadi risiko pembentukan sel-sel kanker.
Obesitas bisa terjadi pada siapa saja dan sering juga kita tidak menyadarinya. Itu sebabnya kamu bisa mencegahnya dengan cara mengatur pola makan, istirahat yang cukup, konsumsi air putih, rutin berolahraga dan rutin melakukan medical check-up untuk memantau kondisi kesehatan kamu.