Dunia e-sport yang kompetitif tidak hanya membutuhkan keterampilan mental yang tajam tetapi juga ketahanan fisik.
Sepintas memang para pemain e-sport sepertinya jauh dari risiko cedera. Meski tidak terlibat dalam aktivitas fisik berat seperti olahraga tradisional, pemain e-sport juga sering mengalami berbagai cedera yang bisa berdampak serius pada karier mereka.
Berikut ini adalah beberapa contoh cedera yang bisa dialami oleh para pemain e-sport:
Jenis-Jenis Cedera pada Pemain E-Sport
Cedera RSI (Repetitive Strain Injury)
RSI adalah cedera yang terjadi karena gerakan berulang-ulang pada bagian tertentu dari tubuh. Pemain e-sport sering mengalami RSI di pergelangan tangan dan jari karena penggunaan mouse dan keyboard yang intens. Cedera ini dapat menyebabkan nyeri, pembengkakan, dan bahkan hilangnya fungsi jangka panjang jika tidak ditangani dengan baik.
Sindrom Carpal Tunnel
Kondisi ini terjadi ketika ada tekanan pada saraf median yang melewati carpal tunnel di pergelangan tangan. Gejalanya termasuk kesemutan, rasa terbakar, dan nyeri di pergelangan tangan yang dapat menjalar hingga lengan. Ini sering dialami oleh pemain e-sport yang tidak memposisikan tangan mereka dengan benar saat bermain.
Cedera leher dan punggung
Jam-jam yang panjang dalam posisi duduk yang sama dapat menyebabkan ketegangan pada leher dan punggung. Cedera ini dapat berkembang menjadi masalah kronis seperti herniasi disk atau radikulopati.
Kelelahan mata
Melihat layar komputer dalam waktu lama dapat menyebabkan kelelahan mata, penglihatan kabur, dan iritasi mata. Kelelahan mata tidak hanya menurunkan performa bermain tetapi juga kualitas hidup secara keseluruhan.
Dampak Cedera Pada Pemain E-Sport
Cedera yang dialami dalam e-sport dapat menghambat performa pemain secara signifikan. Rasa sakit dan ketidaknyamanan dapat mengganggu konsentrasi dan refleks yang merupakan komponen penting dalam kompetisi e-sport. Jika tidak ditangani, cedera ini dapat berkembang menjadi masalah jangka panjang yang mungkin memerlukan intervensi medis dan bahkan operasi.
Cara Mencegah Cedera
Pengaturan ergonomi
Pastikan area bermain kamu ergonomis. Monitor harus berada pada tingkat mata dan keyboard serta mouse harus cukup rendah sehingga tangan kamu bisa rileks. Gunakan kursi yang mendukung punggung bawah dan pergelangan tangan kamu untuk mengurangi risiko cedera.
Istirahat secara berkala
Istirahatlah setiap jam untuk meregangkan dan menghindari kelelahan otot. Gunakan teknik 20-20-20 untuk mata: setiap 20 menit, lihatlah sesuatu yang berjarak 20 kaki selama 20 detik.
Latihan fisik
Melakukan latihan fisik secara teratur dapat membantu menguatkan otot dan meningkatkan sirkulasi darah, mengurangi risiko cedera. Fokus pada peregangan dan penguatan otot-otot yang paling sering kamu gunakan saat bermain.
Nutrisi dan hidrasi
Nutrisi yang baik dan tetap terhidrasi adalah kunci untuk menjaga fungsi tubuh optimal. Konsumsi makanan yang seimbang dan pastikan kamu minum cukup air selama sesi bermain yang panjang.
Mengadopsi kebiasaan ini tidak hanya dapat mengurangi risiko cedera tetapi juga meningkatkan kinerja dalam bermain. Dengan menjaga tubuh kamu agar tetap sehat, kamu dapat memaksimalkan potensi dalam karier e-sport kamu.