Salah satu makanan sehat yang cukup banyak diminati adalah konnyaku yang berasal dari Jepang. Mungkin banyak yang mengira kalau konnyaku dengan tekstur kenyalnya yang seperti agar-agar ini murni berasal dari Jepang. Tapi sebetulnya konnyaku berasal dari umbi-umbian yang terdapat juga di Indonesia, yaitu umbi porang (Amorphophallus konjac).
Porang adalah tanaman yang punya kandungan glukomanan cukup tinggi. Glukomanan sendiri adalah zat yang mengandung serat larut, yaitu serat yang bisa menyerap air dalam tubuh dan membantu melunakkan feses.
Konnyaku sendiri diolah dari umbi porang yang dikeringkan dan kemudian ditumbuk halus hingga menjadi bubuk dan disaring. Bubuk ini kemudian dimasak dengan air hingga mengental dan didinginkan dalam cetakan hingga agak mengeras dan bertekstur seperti agar-agar.
Untuk konsumsi, banyak yang mengolahnya menjadi nasi shirataki yang juga dikenal sebagai salah satu makanan sehat. Tapi sekarang konnyaku sudah banyak dikreasikan dengan berbagai bahan makanan lain di Indonesia, seperti konnyaku goreng (mirip kwetiau goreng), seblak konnyaku atau bubur konnyaku yang dibuat dari blok konnyaku yang diblender.
Gak cuma populer di Jepang, di Inggris konnyaku dikenal dengan nama lebih seram yaitu “devil’s tongue” karena bentuk bunganya yang mirip lidah dan besar. Dengan popularitas konnyaku sebagai makanan sehat ini, sebetulnya apa saja sih manfaat makan konnyaku?
Tunda rasa lapar
Buat Sahabat Goodlife yang sedang jalankan diet, mengkonsumsi konnyaku sepertinya bisa dipertimbangkan. Konnyaku diketahui bisa menunda rasa lapar yang bikin kita terus-terusan ingin ngemil. Serat makanan yang ada dalam konnyaku juga diketahui bisa merangsang hormon usus yang mengakibatkan meningkatnya rasa kenyang saat menyantap konnyaku.
Atasi sembelit
Kandungan glukomanan yang ada pada konnyaku berfungsi untuk merangsang pertumbuhan bakteri baik di usus. Jadi usus akan lebih responsif untuk mencerna makanan yang masuk hingga menjadi feses.
Jaga kesehatan tubuh
Nah, masih berhubungan dengan poin sebelumnya nih. Kandungan glukomanan pada konnyaku juga berfungsi sebagai prebiotik yang menjaga bakteri baik di usus. Di sinilah bakteri baik juga berfungsi memfermentasi serat menjadi asam lemak rantai pendek yang dapat melawan peradangan dan meningkatkan fungsi kekebalan tubuh.
Mengontrol kadar gula darah
Kandungan glukomanan yang sifatnya menunda pengosongan lambung mengakibatkan kadar gula darah dan insulin meningkat secara bertahap bersamaan dengan penyerapan nutrisi lainnya dalam darah. Ini artinya glukomanan pada konnyaku juga mampu mengatasi resistensi insulin yang jadi penyebab diabetes.
Menurunkan kolesterol
Glukomanan ternyata efektif mengalihkan kolesterol ke dalam feses sehingga yang masuk ke dalam gula darah juga berkurang. Bahkan sebuah penelitian membuktikan bahwa menyantap konnyaku sebanyak 3 gram per harinya bisa membantu menurunkan kadar kolesterol jahat.
Nah, kalau Sahabat Goodlife ingin mencoba untuk konsumsi makanan yang mengenyangkan namun tetap rendah kalori, konnyaku ini bisa jadi pilihan sebagai salah satu makanan favorit.