Tak hanya mengancam orang dewasa, tren penyakit diabetes kini juga banyak dialami usia muda. Beberapa faktor yang menyebabkan diabetes pada usia muda, antara lain pola makan yang tidak sehat dan kurangnya aktivitas fisik. Bagaimana ciri-ciri diabetes di usia muda?
Diabetes Mellitus atau yang juga dikenal dengan kencing manis atau penyakit gula adalah penyakit di mana kadar gula darah dalam tubuh terbilang tinggi, namun tidak dapat dimanfaatkan secara efektif. Kondisi ini tergolong penyakit kronis berbahaya, apalagi jika sudah memicu komplikasi seperti penyakit jantung, stroke, hingga gagal ginjal.
Penyakit diabetes dulu sempat diidentikkan dengan orang yang sudah tua atau lansia saja. Namun belakangan, tren penyakit diabetes juga banyak mengancam golongan usia muda.
Penyebab diabetes di usia muda dipengaruhi banyak faktor, antara lain:
- Pola makan yang tidak sehat, seperti kebiasaan makanan yang digoreng, makanan cepat saji, makan makanan dan minuman manis, jarang mengonsumsi buah dan sayur
- Kurang aktif bergerak dan berolahraga
- Obesitas
- Memiliki kebiasaan merokok
- Stres dan kurang tidur
Ciri-Ciri Diabetes di Usia Muda
Gejala diabetes di usia muda berkembang secara bertahap dalam hitungan bulan hingga tahunan. Oleh karena banyak yang masih percaya penyakit diabetes hanya menyerang orang yang sudah tua saja, banyak usia muda menjadi kurang aware terhadap penyakit ini.
Secara umum, berikut ciri-ciri diabetes di usia muda:
- Sering buang air kecil, terutama di malam hari
- Meningkatnya jumlah urin saat buang air kecil
- Sering merasa haus, meski baru saja minum
- Merasa sering lapar
- Tubuh mudah merasa lelah dan lemas
- Penurunan berat badan tanpa sebab
- Pandangan kabur
- Sering mengalami infeksi, seperti sariawan berulang
- Luka membutuhkan waktu lama untuk sembuh dan kering
- Mengalami mood swing atau perubahan emosi menjadi cepat marah atau murung
Untuk memastikan seseorang menderita diabetes atau gula darah tinggi, diperlukan tes gula darah. Berikut kadar gula darah normal menurut usia:
Usia 13 – 19 tahun: 70 – 150 mg/dl per hari
Usia 20 – 49 tahun: 100 – 180 mg/dl per hari
Usia di atas 50 tahun:
- Sebelum makan <100 mg/dl
- Setelah makan <140 mg/dl
Bisakah Disembuhkan?
Sayangnya, penyakit diabetes tidak bisa disembuhkan. Dilansir dari laman Kementerian Kesehatan jika seseorang sudah menderita diabetes maka ia tidak dapat disembuhkan namun masih bisa dikendalikan dengan intervensi gaya hidup, yaitu dengan membiasakan perilaku hidup sehat, melakukan kontrol rutin, dan minum obat sesuai anjuran dokter.
Gaya hidup sehat yang bisa dilakukan oleh penderita diabetes di usia muda, antara lain:
- Menjalani diet dengan gizi seimbang, memperbanyak makan sayur dan buah, memilih karbohidrat kompleks seperti nasi merah, gandum utuh, jagung, atau umbi sebagai pengganti nasi putih, minum air putih yang cukup.
- Rutin berolahraga 30 menit setiap hari. Pilihan olahraga yang bisa kamu pilih antara lain jalan kaki, berenang, atau bersepeda.
- Menghindari rokok, alkohol, tidak mengonsumsi gula, garam, dan lemak berlebihan.
- Mengelola stres dengan cara meditasi atau melakukan hobi disukai.
Meskipun tidak bisa sembuh dan tidak ada obat yang dapat menyembuhkan diabetes, kamu bisa tetap mengelola dan menjaga kadar gula darah dalam batas normal sehingga bisa mengurangi risiko timbulnya komplikasi penyakit lainnya.
Mengingat diabetes tidak bisa sembuh total, memang yang terbaik adalah mencegahnya. Kamu bisa memulai menerapkan pola hidup sehat dari sekarang.