Kini Incar Usia Muda, Kenali Gejala dan Penyebab Sakit Jantung

sakit jantung di usia muda

Sampai saat ini, penyakit jantung masih menjadi perhatian serius banyak negara di dunia, termasuk Indonesia. Dan yang mengkhawatirkan adalah sakit jantung yang dulu dikenal sebagai penyakitnya orang lanjut usia, kini juga banyak diderita oleh orang berusia muda.

Semakin mencemaskan memang! Seperti yang dilansir oleh Alodokter, hasil riset Kementerian Kesehatan pada 2018 menunjukkan bahwa setidaknya 2.7 juta penduduk Indonesia menderita penyakit jantung dan sebagian besar masih berada di usia yang produktif, yaitu sekitar 20 hingga 40 tahunan.

Gaya hidup yang kurang baik diperkirakan menjadi penyebab utama dari fenomena yang mencemaskan ini. Jarang olahraga, konsumsi alkohol, merokok dan pola makan yang tidak sehat adalah beberapa diantaranya. 

Sponsored Links

Gejala Gangguan Jantung di Usia Muda

Sebetulnya, penyakit jantung yang menyerang usia muda atau usia produktif bisa dikenali gejala-gejalanya. Sayangnya, tidak sedikit yang kemudian mengabaikan gejala yang timbul sehingga penyakit jantung terlanjur menjadi lebih parah. 

Supaya kondisi ini tidak terjadi pada kamu, berikut adalah ciri-ciri penyakit jantung yang bisa kamu kenali sejak dini:

Pusing

Memang sepintas terlihat sederhana saja. Pusing memang bisa disebabkan oleh banyak hal. Namun kondisi pusing yang sering datang tiba-tiba dan disertai dengan gangguan lain, seperti sesak nafas dan nyeri di dada sebaiknya perlu diwaspadai. Apalagi bila gejala ini sempat timbul beberapa kali, ada baiknya kamu segera periksakan diri ke dokter.

Gangguan di ulu hati

Rasa nyeri di ulu hati dan mual secara mendadak memang bisa disebabkan oleh masalah pencernaan. Tapi gangguan jantung juga memiliki ciri yang sama, terlebih pada pasien yang berusia muda.

rasa cemas
Gejala sakit jantung di suia dini bisa dimulai dengan pusing. (Foto: xframe.io)

Keringat dingin

Mendadak mengalami keringat dingin atau keringat yang berlebihan. Bila pernah mengalami kondisi seperti ini sebaiknya mulai waspada, apalagi kalau sempat terjadi beberapa kali. Berkeringat memang wajar terjadi, namun keringat yang muncul sebagai gejala sakit jantung adalah keringat yang timbul saat kamu tidak melakukan aktivitas dan berada pada suhu yang cukup sejuk.

Mudah lemas

Saat beraktivitas yang sedikit berat, tubuh langsung terasa lemas. Padahal aktivitas yang kamu lakukan juga bukan yang tergolong menguras tenaga. Atau saat kamu berolahraga ringan, nafas terasa sesak. Gejala-gejala seperti ini bisa jadi penanda bahwa kamu terserang penyakit jantung. Pada kondisi yang lebih parah, gejala tubuh lemas ini bahkan bisa timbul di saat kamu tidak melakukan aktivitas. Kalau sudah terjadi seperti ini, jangan buang waktu dan segera periksakan diri ke dokter.

Penyebab Sakit Jantung di Usia Muda

Gaya hidup memang sering dituding sebagai pemicu munculnya penyakit jantung di usia muda. Namun untuk lebih spesifiknya, gaya hidup yang salah bisa menyebabkan beberapa gangguan kesehatan yang cukup serius. Kondisi inilah yang memberi peran besar pada penyakit jantung yang dialami di masa muda.

Hipertensi

Pola makan yang tidak sehat dengan terlalu banyak konsumsi garam dan lemak adalah penyebab utama timbulnya hipertensi. Bila kondisi ini tidak ditangani dengan baik dan diabaikan begitu saja, hipertensi akan mendatangkan risiko penyakit jantung.

Pada kondisi hipertensi, jantung akan dipaksa untuk bekerja ekstra keras memompa darah ke seluruh tubuh yang menyebabkan otot jantung bisa menebal dan meningkatkan risiko serangan jantung.

Pola makan tak sehat sebabkan hipertensi yang bisa picu sakit jantung. (Foto: Pexels)

Kolesterol tinggi

Kebiasaan konsumsi makanan cepat saji yang tinggi lemak jenuh dan malas berolahraga adalah kondisi yang sangat mudah mendatangkan risiko penyakit jantung. Tingginya kolesterol yang menumpuk dalam aliran darah akibat asupan lemak jenuh menyebabkan pasokan darah ke jantung menjadi berkurang. Inilah yang kemudian menyebabkan jantung mengalami gangguan serius.

Diabetes

Diabetes sekarang juga banyak menyerang orang di usia muda karena gaya hidup yang tidak sehat, seperti malas olahraga. Kondisi ini menyebabkan orang mengalami resistensi insulin, yaitu kondisi dimana ada gangguan respon sel tubuh pada insulin sehingga gula dalam darah tidak bisa diolah dengan baik dan akhirnya menjadi tinggi.

Tingginya kadar gula darah berisiko merusak pembuluh darah dan jantung, karena jantung terancam tidak bisa menerima pasokan darah dalam jumlah yang normal. 

Stress

Usia muda saat ini cukup akrab dengan stress karena padatnya aktivitas setiap hari. Akibatnya orang menjadi susah tidur, konsumsi makanan berlebih dan jarang olahraga. Kondisi stress bisa memicu naiknya tekanan darah dan menurunkan jumlah kolesterol baik yang berguna untuk menjaga kesehatan jantung. Bila tak ditangani, stress yang berkepanjangan juga akan mengancam kesehatan jantung.

Di tengah tekanan dan aktivitas yang padat, semua pemicu penyakit jantung di usia muda bisa mudah menyerang siapa saja. Tapi kamu bisa menghindarinya dengan beberapa cara berikut ini, yaitu:

  • Rutin berolahraga, minimal 30 menit setiap hari.
  • Menjaga pola makan dengan nutrisi seimbang.
  • Mengelola stress dengan baik.
  • Mengecek kadar kolesterol, tekanan darah dan gula darah secara berkala.

Usia muda adalah masa penting dimana kamu bisa berkarya dan berprestasi dengan optimal. Jangan disia-siakan dengan gaya hidup yang tidak sehat dan bisa memicu penyakit jantung di usia muda.

Health Talk dengan topik “Rasa Panas di Dada, Serangan Jantung atau GERD?” (Foto: IG @_goodlifeid_)

Untuk mengetahui lebih jelas mengenai kesehatan jantung, Sahabat Goodlife bisa menyimak sesi diskusi Health Talk melalui IG Live bersama Rumah Sakit St. Carolus Jakarta dengan topik “Rasa Panas di Dada, Serangan Jantung atau GERD?” yang akan diadakan pada Jumat, 24 September 2021 pukul 13:00 hingga 14:00 di akun Instagram @_goodlifeid_ dan @rscarolusjakarta. Sesi menarik ini juga akan menampilkan narasumber dr. Ike Adriana, SpJP, FIHA (Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah dan anggota Fellow of Indonesian Heart Association) dari Rumah Sakit St. Carolus Jakarta.

Visited 3 times, 1 visit(s) today