Selain sepeda, yoga menjadi salah satu olahraga yang jadi favorit selama pandemi ini.
Meski awalnya yoga juga mengalami dampak dari Covid-19, yaitu dengan ditutupnya berbagai studio yoga namun kemudian olahraga asal India ini kembali banyak diminati. Kelas-kelas yoga secara online pun mulai banyak dibuka dan memiliki banyak peserta. Hal ini mungkin karena yoga memberikan dampak kesehatan bukan hanya secara fisik tetapi juga mental.
“Gerakan-gerakan yoga bisa meregulasi hormon-hormon tubuh sehingga bisa membuat mood kita lebih stabil, secara fisik yoga juga bisa membuat kita lebih bugar dan merasa fresh,” kata Alyssa Chairiena dari MAD Yoga pada Goodlife.
MAD Yoga adalah komunitas yang dibentuk oleh guru yoga Amanda Tasning, Alyssa Chairiena, dan Destri Nurmala pada akhir tahun 2019. MAD merupakan singkatan dari nama panggilan mereka, Manda, Alyssa, dan Deti. Tujuan MAD Yoga dibentuk adalah sebagai wadah untuk para guru yoga bersertifikat saling bertukar ilmu, informasi, serta sharing tentang segala hal berbau tentang yoga.
Apa yang dikatakan Alyssa senada dengan rilis resmi dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). “Yoga adalah alat yang paling ampuh untuk mengatasi stress akibat terisolasi menghadapi situasi yang serba tidak pasti karena pandemi ini. Selain meningkatkan kesehatan mental, yoga juga dapat menjaga kesehatan fisik,” seperti yang ditulis dalam laman PBB saat Hari Yoga Internasional, 22 Juni lalu.
Kelas Online Yoga dan Channel YouTube
Para guru yoga dalam komunitas MAD Yoga juga sempat stuck di awal pandemi. Untuk mengadakan kelas yoga di studio pun sudah sangat tidak mungkin. Dengan mengikuti tren segala hal serba online selama pandemi, mereka pun akhirnya membuka kelas yoga online.
“Awalnya masih belum terbiasa dengan Zoom dan lain-lain. Tapi sekarang sudah terbiasa bikin kelas online yoga, bahkan (aktivitas kelas online) yoga sudah dekat banget dengan adaptasi New Normal,” kata Deti, salah satu pendiri MAD Yoga.
Memang kelas online memaksa para guru yoga untuk beradaptasi, misalnya mereka tidak bisa langsung mengoreksi pose-pose para muridnya atau kurang maksimal membangun vibe selama kelas berlangsung. Tapi sisi positif dengan adanya kelas online yoga ini juga sangat banyak.
Justru selama pandemi ini, yoga jadi salah satu aktivitas baru yang bisa dieksplor karena gerakan yoga untuk pemula sangat mudah untuk dilakukan di rumah, gak butuh equipment, paling cuma matras aja. Untuk yang sudah terbiasa yoga pun, dengan adanya kelas online ini bisa semakin sering latihan sendiri di rumah. Jadi bisa dibilang ini olahraga yang paling mudah lah.
Alyssa
Apalagi kita jadi bisa ikut kelas guru favorit yoga internasional, yang biasanya cuma bisa kita lihat di Instagram misalnya.
Deti
Tak hanya kelas online, rencananya MAD Yoga juga akan membuat YouTube Channel yang berisi video latihan yoga khusus untuk guru yoga.
“Dari awal tagline MAD Yoga adalah Teachers for Teachers jadi video latihannya buat intermediate. Jadi kita mau bawa terus tagline itu karena setiap guru yoga juga masih butuh latihan. Kita sudah bikin pilot project dan mudah-mudahan dalam waktu dekat sudah bisa launching,” ungkap Deti.
Yoga Makin Booming Setelah Pandemi
Menurut riset kecil-kecilan yang pernah dilakukan Alyssa, peminat yoga memang meningkat signifikan selama dua tahun terakhir. Terbukti, beberapa anggota MAD Yoga banyak yang diminta untuk secara khusus mengajarkan yoga di sebuah perusahaan, terutama selama pandemi ini.
Aku sih ngerasanya guru yoga sekarang lebih ke B to B (business to business) daripada B to C (business to customer), mungkin karena yoga sudah dekat banget sama adaptasi New Normal. Jadi banyak banget guru yoga yang dapat tawaran dari bisnis, misalkan untuk ngajar di company-nya dia atau untuk live di Instagram-nya dia karena yoga banyak disangkutpautkan dengan mental health, which is semua orang lagi butuh itu.
Alyssa
Tak cuma orang yang ingin mengikuti kelas yoga yang semakin meningkat, orang yang ingin menjadi guru yoga pun tampaknya semakin banyak.
Apalagi setelah Yoga Alliance membuka kesempatan bagi yang ingin menjadi guru yoga lewat training online. Yoga Alliance adalah asosiasi nirlaba terbesar yang mewakili komunitas yoga internasional dan yang memberi sertifikasi bagi guru yoga.
“Sebelum Corona, Yoga Alliance tidak memperbolehkan sertifikasi dikasih dalam bentuk training online. Jadi orang yang ingin mendapat sertifikasi guru yoga harus datang langsung untuk training tetapi karena sekarang pandemi seperti ini dan banyak sekolah yoga dan guru yoga yang memang pendapatannya itu dari memberikan training jadi tahun ini diperbolehkan oleh Yoga Alliance untuk keluarin sertifikat training secara online. Nah sekarang yang training untuk jadi guru yoga itu banyak sekali. Gurunya di Amerika, orang di Indonesia bisa ikut training,” cerita Alyssa.
“Jadi (yoga) bakal booming banget setelah pandemi ini, sertifikat (guru yoga) banyak banget yang baru jadi. Dan ini bukan cuma di Indonesia, di negara lain yoga juga pasti sangat berkembang,” timpal Deti.
Pentingnya Sertifikasi Untuk Guru Yoga
Bicara mengenai sertifikasi guru yoga, salah satu tujuan dibentuk MAD Yoga juga untuk standarisasi guru yoga yang mengajar di studio-studio senam.
“Jangan sampai di studio-studio ada yang ngajar yoga tapi gak bersertifikat. Kita pengin ada pertukaran informasi itu di antara member MAD Yoga supaya kita juga aware. Kita juga bisa kasih tahu student kita pentingnya diajari oleh guru yoga bersertifikat supaya ngajarnya gak ngasal,” ucap Deti.
Oleh karena itu, bagi yang ingin masuk ke komunitas MAD Yoga, selain mendaftar juga harus menunjukkan sertifikat yoga training. “Jadi yoga teachers yang ada di MAD Yoga ini sudah bersertifikat. Student juga bisa tahu, kalau guru yoganya ada di MAD Yoga berarti dia sudah bersertifkat,” tambah Alyssa.
Nah, Sahabat Goodlife tertarik untuk ikut kelas online yoga gak nih? Atau malah ingin ikutan training jadi guru yoga?
Kalau mau ikut kelas online yoga, Alyssa punya tipsnya nih buat Sahabat Goodlife. “Harus siapin intention, niat, siapin juga waktu yang sekiranya gak akan terganggu dan ikuti gerakan dari awal hingga selesai. Karena jika tidak diikuti secara lengkap dari awal hingga akhir bisa bahaya, misalnya gak ikutan cooling down, otot bisa cedera,” kata Alyssa. (Sri Isnaeni)
