Banyak orang sengaja tidak makan sebelum melakukan olahraga dengan alasan lemak yang akan lebih cepat terbakar. Tapi benarkah cara ini aman? Apa saja dampaknya bagi tubuh?
Tidak jarang orang memilih olahraga dengan perut kosong karena menganggap bahwa dengan begitu maka tubuh akan membakar lemak lebih banyak dan akhirnya berat badan bisa turun lebih cepat.
Dalam dunia kesehatan, kondisi ini dikenal juga dengan sebutan fasted cardio atau olahraga dengan perut kosong supaya lemak bisa lebih cepat terbakar. Cara ini cukup banyak dipakai untuk menurunkan berat badan.
Pada dasarnya, keyakinan akan olahraga dengan perut kosong bisa lebih efektif bakar lemak itu didasarkan pada pemahaman bahwa aktivitas tubuh memerlukan energi dari kalori dan kalori ini didapat dari makanan yang kita konsumsi. Bila kalori sudah habis, maka tubuh akan mengambil lemak sebagai sumber energi baru dengan cara membakarnya. Ini adalah proses alami pada tubuh untuk bertahan hidup.
Konsep inilah yang kemudian digunakan banyak orang untuk melakukan olahraga dengan perut kosong. Namun, masalahnya apakah cara ini baik untuk kesehatan atau justru berbahaya?
Menurut situs Alodokter, olahraga dengan perut kosong atau terisi pada dasarnya tidak memberikan perbedaan yang signifikan atau bahkan bisa dibilang sama saja hasil pembakaran lemaknya. Olahraga dengan perut kosong bahkan memiliki beberapa risiko yang kurang baik bagi tubuh.
Dampak Buruk Olahraga dengan Perut Kosong
Pemahaman dari konsep diatas sebetulnya tidak salah, tapi ada beberapa risiko bagi kesehatan kalau kamu melakukan olahraga dengan perut kosong.
Terjadi hipoglikemia
Hipoglikemia adalah kondisi dimana kadar gula darah berada di bawah batas normal. Ini akan terjadi bila kamu memaksakan aktivitas fisik tanpa energi yang cukup dimana kamu akan mengalami beberapa gejala, seperti pusing, pandangan gelap, mual, kesemutan, keringat dingin, badan gemetar dan pucat.
Bila tak ditangani dengan baik secepatnya hipoglikemia bisa berakibat hilang kesadaran atau kerusakan permanen pada jaringan otak.
Lemak justru tambah banyak
Olahraga dengan perut kosong memang dianggap akan langsung membakar lemak sehingga bisa menurunkan berat badan lebih efektif. Tapi tubuh punya kemampuan untuk menyesuaikan diri. Setelah olahraga, tubuh secara alami akan menyimpan lebih banyak cadangan lemak dari asupan makanan yang kamu konsumsi.
Bahayanya, olahraga dengan perut kosong akan membuat kamu sangat kelaparan setelahnya. Sehingga berisiko untuk makan lebih banyak. Jadi, alih-alih membakar lemak lebih banyak, kamu justru menimbun lemak lebih banyak ke depannya.
Otot tidak terbentuk
Kondisi perut yang kosong akan memaksa tubuh untuk mencari alternatif sumber energi sebagai ‘bahan bakar’ untuk bertahan hidup. Salah satunya adalah protein yang justru diperlukan untuk membangun massa otot selama olahraga.
Jadi, dengan begitu massa otot kamu jadi sulit terbentuk meskipun kamu sudah melakukan olahraga yang berat.
Olahraga dengan Perut Kosong, Perhatikan Hal Berikut
Sebetulnya, olahraga dengan perut kosong tidak sepenuhnya salah dan ini tergantung dari tingkat intensitas olahraga dan jenisnya. Kamu bisa melakukan fasted cardio misalnya dengan hanya jogging atau jalan santai selama 15 hingga 20 menit.
Atau untuk mengakali pembakaran lemak, kamu bisa makan dulu yang cukup sekitar 2 jam sebelum olahraga. Jadi, tubuh masih memiliki kalori yang cukup untuk dibakar dan setelah itu bisa langsung membakar lemak tanpa kamu harus kekurangan banyak energi.
Kalau kamu harus olahraga dalam waktu yang dekat, makanlah makanan ringan yang sehat, seperti buah-buahan atau snack bar.
Olahraga dengan perut kosong memang tidak salah sepenuhnya, namun ada baiknya kamu olahraga dengan perut yang cukup terisi agar manfaat olahraga bisa kamu nikmati dengan optimal.
