Benarkah Pecandu Alkohol Termasuk Penderita Gangguan Mental?

alkohol gangguan mental

Kadang mengkonsumsi alkohol dianggap sebagai hal yang biasa. Namun bila konsumsi alkohol menjadi tidak terbatas dan cenderung kecanduan, hati-hati! Ini bisa dikategorikan sebagai gangguan mental.

Yang dimaksud dengan kecanduan alkohol adalah kondisi dimana seseorang menjadi ketergantungan pada alkohol dan tidak bisa mengendalikan konsumsinya. Kondisi ini disebabkan oleh konsumsi yang terlalu banyak sehingga menyebabkan perubahan kimiawi di otak. Perubahan ini memicu orang untuk ingin mengkonsumsi alkohol secara terus-menerus.

Menurut situs Halodoc, seorang laki-laki bisa dikatakan kecanduan alkohol apabila mengkonsumsi setidaknya 5 minuman alkohol dalam 2 jam. Sedangkan untuk wanita, mengkonsumsi 4 minuman alkohol dalam 2 jam sudah bisa dikatakan kecanduan alkohol.

Beberapa hal yang menjadi penyebab konsumsi alkohol berlebihan adalah:

  • Faktor psikologis

Faktor ini melibatkan kondisi stress yang bisa terjadi kapan saja. Stress yang berkepanjangan menyebabkan orang untuk mencari pelampiasan sendiri, salah satunya adalah konsumsi alkohol untuk sejenak melupakan tekanan yang dihadapi.

  • Faktor sosial

Kadang orang di sekitar kamulah yang justru mendorong untuk konsumsi alkohol dalam jumlah yang banyak. Atau bisa juga kamu beraktivitas di lingkungan yang memiliki akses mudah untuk konsumsi alkohol. Bila mudah tergoda dan tak bisa membatasi diri, tentu saja kamu akan mudah untuk konsumsi alkohol berlebihan.

  • Faktor lingkungan

Sepintas ini memang mirip dengan faktor sosial. Namun faktor lingkungan lebih difokuskan pada kondisi di sekitar kamu yang menganggap minum alkohol berlebihan itu hal yang biasa. Dalam hal ini mungkin tidak ada yang memaksa kamu untuk minum alkohol, namun karena lingkungan yang menganggapnya wajar maka kamu juga bisa ikut-ikutan.

Faktor lingkungan yang mempermudah akses untuk konsumsi alkohol bisa membuat kita kecanduan. (Foto: Xframe)

Sebetulnya kecanduan alkohol ini juga bisa diketahui gejalanya, bahkan oleh penderitanya sendiri. Tapi yang jadi masalah adalah ketidakmampuan orang untuk menghentikan kebiasaannya tersebut. Beberapa gejala kecanduan alkohol adalah:

  • Memiliki keinginan kuat untuk selalu konsumsi alkohol.
  • Tetap konsumsi alkohol berlebihan meskipun sudah mengalami berbagai gangguan kesehatan akibat terlalu banyak alkohol.
  • Menghilangkan atau membatasi waktu untuk aktivitas lainnya hanya untuk mengutamakan konsumsi alkohol.
  • Tetap konsumsi alkohol meskipun sadar akan kondisi yang berbahaya. Misalnya, sedang mengendarai mobil.
  • Merasakan gejala putus alkohol, yaitu menurunnya kondisi fisik saat tidak konsumsi alkohol. Ini menyebabkan penderita ingin terus-terusan konsumsi alkohol agar tubuhnya terasa lebih segar.

Termasuk Gangguan Mental

Ternyata, menurut Halodoc, di Amerika Serikat kecanduan alkohol sudah dikategorikan sebagai gangguan mental sejak 1980. Alasannya karena kecanduan pada dasarnya adalah merupakan gangguan medis yang disebabkan oleh perubahan fungsi otak. Secara teknis, ini mirip dengan depresi yang juga mengganggu fungsi otak.

Kecanduan juga dianggap sebagai masalah yang berakar dari otak sehingga bisa mempengaruhi perilaku seseorang dan bisa berdampak ke banyak hal. Bahayanya, dampak dari kecanduan juga bisa mengarah pada perbuatan kriminal dan ini juga berlaku pada kecanduan alkohol.

Itu sebabnya untuk menangani pecandu alkohol dibutuhkan suatu metode terapi tertentu yang bertujuan untuk mengubah pola pikir seseorang untuk meninggalkan alkohol. 

Kecanduan alkohol bisa mempengaruhi fungsi otak sehingga dianggap sebagai gangguan mental. (Foto: Pexels)

Menangani Kecanduan Alkohol, Caranya?

Karena sudah mempengaruhi fungsi otak, kecanduan alkohol memang tidak mudah ditangani. Namun beberapa cara berikut ini bisa diterapkan untuk mengurangi kebiasaan konsumsi alkohol dan meredakan kecanduan yang dialami.

Konseling

Kamu bisa memilih konseling yang dilakukan secara kelompok atau secara pribadi. Konseling secara kelompok akan membuat kamu bertemu dengan orang-orang yang memiliki masalah yang sama dan kamu bisa berbagi cerita atau mungkin mendapat inspirasi yang positif dari mereka. Sedangkan konseling secara pribadi mungkin akan lebih nyaman buat kamu yang ingin berdiskusi secara lebih privat.

Pada dasarnya, konseling adalah suatu proses penyuluhan yang diberikan seorang ahli kepada orang yang sedang mengalami suatu masalah. Di sini peserta konseling akan diberitahu dampak-dampak merugikan yang diakibatkan oleh kecanduan alkohol. Setelahnya, konselor akan mengarahkan dan mengubah pola pikir peserta yang selama ini salah terhadap konsumsi alkohol.

Konseling bisa membantu kamu untuk mengubah pola pikir kamu terhadap alkohol. (Foto: Pexels)

Perubahan gaya hidup

Kecanduan alkohol biasanya terkait erat dengan gaya hidup sebagai pemicunya. Dengan melakukan perubahan gaya hidup, kamu bisa mulai untuk memperbanyak aktivitas sehat, seperti olahraga sebagai pengganti waktu untuk minum alkohol.

Kamu juga bisa menjauhi orang-orang yang memberi pengaruh buruk pada kamu untuk konsumsi alkohol dan bergaul dengan orang-orang yang peduli dengan kesehatannya, seperti bergabung pada komunitas olahraga.

Kecanduan alkohol memberikan banyak pengaruh buruk pada kesehatan aktivitas sehari-hari. Karena merupakan gangguan kesehatan mental, memulihkan orang dari kondisi ini juga butuh proses. Namun bukan berarti tidak bisa disembuhkan sama sekali. Melalui penanganan medis yang benar, kecanduan alkohol tetap bisa disembuhkan.