Berdiam Diri Tanpa Bicara dan Gadget Selama 10 Hari, Mampukah Kamu Bertahan?

Benarkah berdiam diri selama 1 hari itu sulit dilakukan? Pada perayaan Nyepi, umat Hindu Bali secara serentak menarik diri dari kegiatan sehari-hari untuk melakukan Catur Brata Nyepi (pantangan saat Hari Raya Nyepi), yaitu amati karya (tak boleh bekerja), amati geni (tak boleh ada api atau cahaya), amati lelungan (tak boleh bepergian) dan amati lelanguan (tak boleh bersenang-senang). Kegiatan ini dilakukan selama 1 hari penuh dengan tujuan untuk membersihkan diri dari hal negatif.

Tapi, bagaimana bila berdiam diri dilakukan selama lebih dari 1 hari? Proses seperti ini bisa ditemukan dalam sebuah pelatihan meditasi. Pada dasarnya, meditasi adalah aktivitas untuk melatih fokus pikiran agar lebih jernih dan tetap merasa tenang dalam berbagai kondisi. Meditasi juga sebetulnya bisa dilakukan di mana dan kapan saja serta tak harus di tempat yang berbiaya mahal dan sangat terpencil.

Ragam meditasi juga macam-macam, ada yang berfokus pada suara, nafas hingga benda.  Salah satu contohnya adalah meditasi vipassana, yang fokusnya adalah hubungan antara pikiran dan tubuh.

Apa itu Vipassana?

Teknik meditasi vipassana ini ternyata sudah ada sejak 2500 tahun lalu dan tujuannya adalah untuk mencapai kebahagiaan dan keseimbangan jiwa dalam segala keadaan. Teknik vipassana juga ditekankan untuk menjauhkan jiwa manusia dari pikiran negatif supaya hidup jadi lebih bahagia. Kata ‘vipassana’ sendiri berarti ‘melihat sesuatu dengan apa adanya.’

Metode meditasi yang berasal dari India ini merupakan cara mengubah diri menjadi lebih baik melalui pengamatan terhadap tubuh dan pikiran. Salah satu keunikan dari teknik vipassana ini adalah metodenya, dimana pelaku meditasi harus melakukan puasa bicara selama aktivitas pelatihan meditasi berlangsung.

Kenapa demikian? Karena dalam meditasi vipassana dikenal istilah ‘noble silence’ yang artinya para pelaku meditasi harus berdiam secara fisik, ucapan dan pikiran untuk mencapai tujuannya. Teknik ini meyakini bahwa saat manusia berdiam diri maka proses untuk memahami kebenaran dalam diri sendiri akan terjadi dengan lebih mudah.

Tapi, untuk bisa menjalankan meditasi ini memang tak mudah dan hanya orang-orang bertekad kuat saja yang mampu menyelesaikannya.

Berbeda dengan meditasi lainnya, meditasi vipassana membutuhkan waktu selama 10 hari untuk pelatihannya. Dan ada beberapa pedoman yang harus diikuti selama melakukan pelatihan, yaitu:

  • Menghindari diri dari membunuh makhluk hidup apapun.
  • Menghindari diri dari pencurian.
  • Menghindari diri dari kegiatan seksual dalam bentuk apapun.
  • Menghindari diri dari bicara tidak benar.
  • Menghindari diri dari minuman keras dan obat-obatan terlarang. 

Vipassana memang terlihat tidak mudah untuk dijalani. Perlu keseriusan dan kerja keras untuk menjalani pelatihannya. Di masa lalu, vipassana sebetulnya dilakukan dengan waktu yang lebih lama, yaitu sekitar 7 minggu. Namun di akhir abad-20 para instruktur vipassana mulai mempertimbangkan waktu yang lebih singkat mengingat ketersediaan waktu yang semakin terbatas di zaman modern. Waktu 10 hari ditentukan berdasarkan pengalaman dan pengamatan para instruktur sendiri yang memutuskan bahwa 10 hari adalah waktu minimal yang diperlukan untuk bisa merasakan hasil optimal dari rangkaian proses meditasi ini.

Manfaat Meditasi Vipassana

Apa saja manfaat yang didapat bila mengikuti meditasi ini? Banyak orang yang selama ini keliru memahami penyembuhan melalui meditasi. Umumnya orang meyakini kalau kebanyakan penyakit datang dari rasa cemas dalam pikiran. Memang betul kalau penyakit bisa berkurang dengan melenyapkan rasa cemas atau gelisah dalam pikiran.

Tapi kalau mempelajari vipassana dengan tujuan untuk menghilangkan penyakit tertentu, hasilnya tidak akan optimal karena vipassana bukan dibuat untuk menyembuhkan suatu penyakit.

Dengan mempelajari metode vipassana, seseorang diharapkan bisa memetik manfaat dengan mencapai kebahagiaan dan tetap seimbang dalam segala kondisi. Perlu Sahabat Goodlife ketahui bahwa penyakit dalam kejiwaan seperti depresi, bisa disembuhkan melalui proses psikoterapi. Ini jelas berbeda dengan vipassana yang melalui proses meditasi.

Mau Belajar Meditasi Vipassana, Caranya?

Pusat pelatihan meditasi vipassana saat ini tersebar di berbagai negara di seluruh dunia. Di Indonesia, pelatihannya juga bisa diikuti di Cisarua Bogor dan Bali. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum mengikuti meditasi ini, seperti:

  • Durasi pelatihan

Pelatihan meditasi vipassana berlangsung selama 10 hari, di mana selama di mana para peserta dilarang berbicara antar sesama peserta dari hari pertama hingga hari ke-9. Namun masih diizinkan berbicara dengan para instruktur dengan kapasitas terbatas.

  • Tidak ada gadget

Metode vipassana mengharuskan pelaku meditasi untuk berkonsentrasi penuh pada materi pelatihan dan melarang dengan tegas mengaktifkan peralatan elektronik selama masa pelatihan berlangsung.

  • Biaya pelatihan

Tidak ada biaya tertentu yang harus dibayarkan oleh peserta, namun pelatihan ini bersifat donasi. Para peserta di akhir masa pelatihan dipersilahkan untuk menyerahkan donasi pada pihak penyelenggara.

  • Kondisi selama pandemi

Di masa pandemi, pelatihan tetap berlangsung, namun peserta diwajibkan membawa surat hasil tes antigen atau PCR Covid-19. Peserta juga dilarang untuk berkerumun dan menjaga jarak selama berada di pusat pelatihan.

Bila Sahabat Goodlife tertarik untuk mengetahui dan mempelajari meditasi vipassana lebih jauh, bisa mengakses website resmi Vipassana Indonesia di https://dhamma.org