Berkarya dalam bidang seni visual sepintas terlihat tidak mudah dan hanya bisa dilakukan oleh orang-orang bertalenta seni yang tinggi. Namun pendapat ini tidak berlaku di Sky Ornare, studio seni yang juga rutin menggelar workshop. Di sini, seorang pemula yang tak bisa menggambar pun diajarkan untuk mampu membuat karya seni yang menarik.
Digagas oleh Rizki Rizaldi sebagai founder dan Shavierra Arvinda sebagai co-founder sekaligus creative director, Sky Ornare berawal dari Studio Ornare yang rutin menggelar kelas workshop untuk custom painting. “Tapi karena permintaan workshop yang semakin tinggi, akhirnya kami putuskan harus dipisah antara studio dan aktivitas workshop-nya,” terang Shavierra saat berbincang dengan Goodlife.
Sky Ornare sendiri saat ini tidak hanya punya kelas melukis saja, namun ada beberapa pilihan lainnya, seperti fotografi, eco-print, shibori, clay, batik dan makrame. Berbeda dengan kelas melukis lainnya, di Sky Ornare peserta diajak untuk belajar melukis dengan media fashion item, seperti sneakers, tote bag dan jaket.
Sky Ornare juga menawarkan kelas eco-print, yaitu membuat pola pada kain menggunakan bahan daun-daunan. “Jadi daun diletakkan pada kain, lalu kita hammering sampai menempel dan selanjutnya dilakukan proses khusus hingga jadi seutuhnya,” terang Shavierra.
Di Sky Ornare, peserta juga diajak untuk berkarya dan menghasilkan sesuatu dari karyanya.
“Jadi bukan hanya untuk mengisi waktu saja, tapi dengan ikut kelas ini kami harapkan peserta juga bisa menghasilkan uang dengan keterampilan baru dan karyanya,” jelas Shavierra.
Semua Bisa Berkarya
Shavierra juga menjelaskan bahwa tidak sedikit para pegiat usaha kecil dan para pekerja yang tertarik ikut kelas di Sky Ornare. Banyak diantara mereka bahkan tidak bisa menggambar dan benar-benar masih pemula. “Para pekerja ini Senin sampai Jumat sibuk, jadi weekend mereka relaxing sambil belajar seni,” tambah Shavierra.
Bagi yang merasa tidak punya keterampilan melukis atau berkarya seni visual lainnya, Sky Ornare merancang kelas-kelasnya untuk mudah diikuti. “Kelas-kelas kami sebetulnya cukup untuk diikuti 1 kali pertemuan saja, kita ajarkan teknik khusus yang mudah diikuti pemula,” terang Shavierra.
Kelas workshop di Sky Ornare juga terbuka untuk anak-anak mulai usia 4 tahun. “Untuk anak-anak kami menggunakan teknik yang sudah dipermudah, termasuk warna dan pola yang sederhana,” tambah Shavierra.
Harga yang dikenakan pada kelas-kelasnya juga bervariasi, tergantung kelas apa yang dipilih peserta. Misalnya untuk kelas painting di sneakers dan jaket lebih mahal dari melukis di tote bag. “Ini karena bahan dasarnya memang lebih mahal,” jelas Shavierra.
Misalnya, Untuk kelas painting dengan sneakers dan jaket, dikenakan biaya sekitar Rp 350.000 per orang, sedangkan untuk melukis di pottery dikenakan biaya sekitar Rp 200.000.
Kelas Online di Masa Pandemi
Masa pandemi membuat banyak pihak harus beradaptasi dengan kondisi yang serba terbatas, tidak terkecuali buat Sky Ornare, dimana kelas-kelas workshop yang tadinya bebas digelar secara offline, harus ditutup sementara dan dialihkan ke kelas online.
“Masa awal pandemi kami sama sekali tutup dan belum mencoba kelas online. Namun ternyata ada permintaan untuk workshop secara online. Jadi, kami mulai mencobanya,” terang Shavierra. “Awalnya sulit untuk memandu peserta secara online, tapi lama-lama terbiasa. Dan sekarang banyak juga permintaan dari perusahaan untuk pelatihan buat karyawannya,” tambahnya.
Untuk kelas online seperti painting, peserta terlebih dahulu akan dikirimi tool kit, handout sebagai buku panduan dan pola untuk membantu melukis bagi pemula. Kemudian kelas akan dilakukan secara virtual oleh instruktur terkait.
Namun, tidak semua workshop bisa dilakukan online selama masa pandemi. Menurut Shavierra, kelas seperti membatik harus dilakukan secara offline karena peralatan membatik yang cukup merepotkan bila harus dikirimkan kepada peserta.
Dengan perkembangan kondisi saat ini, Sky Ornare juga sudah mulai menggelar kelas offline dengan jumlah terbatas mulai September 2021. “Saat ini kami masih bekerjasama dengan co-working untuk lokasi kelas offline dan belum ada lokasi menetap,” terang Shavierra.
Sekarang Sky Ornare memiliki 10 tenaga pengajar untuk berbagai pilihan kelas yang ada. “Kami semua dari almamater dan pendidikan yang sama, yaitu Universitas Negeri Jakarta dengan jurusan visual art,” terang Shavierra.
Nah, buat kamu yang tertarik untuk mengikuti kelas-kelas di Sky Ornare, bisa mengakses akun Instagramnya di @sky_ornare atau bisa juga dengan bergabung di tantangan Wellness in the Box bersama Goodlife yang akan diadakan pada Sabtu, 11 September 2021. Untuk pendaftarannya kamu bisa lakukan di link berikut ini atau cek di Instagram kami @_goodlifeid_ untuk informasi lebih lanjut.