Oregano sebetulnya tidak terlalu digunakan dalam masakan Indonesia karena lebih sering dipakai pada masakan Barat. Namun kini oregano semakin sering digunakan sebagai salah satu bumbu rempah penyedap masakan di Indonesia. Selain melezatkan, oregano juga menyehatkan.
Oregano biasanya hadir dalam bentuk potongan daun kecil-kecil yang dikeringkan. Aroma rempahnya biasanya cukup kuat terasa begitu kemasannya dibuka. Namun karena aroma yang kuat ini, oregano sering dijadikan penyedap untuk berbagai makanan terutama yang berbahan daging dan dimasak dengan cara tumis atau panggang.
Oregano sendiri sebetulnya termasuk dari keluarga tanaman mint (Lamiaceae) yang memang populer dengan aroma yang cukup tajam dan menyegarkan. Selain untuk masak, oregano juga sudah dikenal sebagai salah satu tanaman obat-obatan sejak lama.
Dalam 100 gram daun oregano kering terdapat kandungan:
- 44 miligram zat besi
- 4.7 miligram mangan
- 42.8 gram serat pangan
- 1.576 miligram kalsium
- 18.9 miligram vitamin E
- 50 miligram vitamin C
- 6.903 IU vitamin C
Meskipun wujudnya yang kecil dan hanya dijadikan taburan untuk penyedap, tapi kandungan nutrisi oregano sangat kaya dan itu sebabnya oregano juga berperan dalam dunia kesehatan.
Tambahkan Oregano dan Ini Manfaatnya
Selain sebagai bumbu penyedap, oregano juga hadir dalam bentuk minyak yang dikenal dengan nama Origanum vulgare. Minyak dari oregano ini umumnya digunakan untuk kesehatan tubuh dan kulit berkat kandungannya yang kaya dan bersifat antioksidan.
Penggunaannya juga disarankan dengan mencampurnya dengan minyak lain seperti zaitun untuk menghindari efeknya yang sangat kuat dan berisiko bagi orang dengan alergi tertentu.
Dengan kandungannya yang kaya tersebut, berikut ini adalah beberapa manfaat dari konsumsi rempah oregano kering:
Melawan bakteri
Kandungan dalam oregano memiliki sifat anti bakteri. Situs kesehatan SehatQ bahkan menjelaskan kalau kandungan anti bakteri dari oregano mampu melawan 32 jenis bakteri jahat yang ada dalam tubuh.
Anti bakteri pada oregano juga mampu menahan pertumbuhan bakteri Escherichia coli (E.coli) yang ada dalam saluran usus. Pada dasarnya bakteri ini termasuk bakteri baik yang membantu pencernaan, namun ada juga jenis bakteri ini yang bisa merugikan kesehatan dan menyebabkan diare.
Melawan radikal bebas
Oregano mengandung carvacrol dan thymol yang tinggi antioksidan dan bisa melawan penumpukan radikal bebas yang bisa memicu timbulnya berbagai penyakit berbahaya seperti kanker. Manfaat ini akan lebih optimal kalau oregano digunakan sebagai penyedap dari makanan yang memang juga mengandung zat yang bersifat antioksidan juga.
Mengatasi virus tertentu
Kandungan carvacrol dan thymol pada oregano juga diketahui memiliki sifat antivirus. Keduanya juga diketahui ampuh melawan norovirus, yaitu virus yang menyebabkan diare, rasa mual dan sakit perut.
Meredakan radang
Sebetulnya, radang sendiri adalah salah satu fase yang wajar terjadi karena sistem imun yang melindungi tubuh ketika terjadi luka. Namun, peradangan yang kronis atau tak kunjung reda juga bisa membahayakan tubuh dan bisa jadi merupakan gejala dari berbagai penyakit kronis termasuk penyakit autoimun.
Oregano dengan kandungan carvacrol-nya yang bersifat anti radang bisa menekan terjadinya peradangan dan membantu meredakannya secara alami.
Melihat kandungan dan manfaatnya yang besar bagi kesehatan, sudah saatnya kamu mulai mencoba untuk menggunakan oregano dalam masakan. Biasanya oregano dijual dalam bentuk bubuk atau potongan halus daun oregano kering.
Oregano bisa ditaburkan pada makanan setelah atau sebelum makanan matang. Tak perlu banyak, kamu bisa menaburkannya sedikit saja untuk memperkaya rasa. Beberapa contoh makanan yang identik dengan penggunaan bubuk oregano adalah pasta, pizza, daging panggang, salad sayuran, dan makanan pedas.
Semakin cepat proses masak, aroma oregano juga akan semakin kuat. Namun semakin lama proses memasak, aromanya juga akan berkurang. Jadi kamu bisa menyesuaikan rasa dengan durasi memasak kamu saat menggunakan oregano.