Brown Sugar Atau Gula Aren, Mana Pilihanmu?

Gula merah atau gula jawa

Hallo Sahabat Goodlife, terutama penggemar kopi. Kalau kita minum kopi di coffee shop, di meja penyajian biasanya tersedia brown sugar dalam saset yang bisa menjadi pilihan kamu untuk mempermanis rasa kopi yang kamu pesan, bukan? Tapi belakangan ini, kedai-kedai kopi masa kini di kota-kota besar menyediakan menu kopi gula aren (palm sugar), yang kemudian menjadi hits sebagai minuman favorit di kalangan kaum muda. Keduanya ternyata memiliki perbedaan yang signifikan. Nah pemanis mana yang kamu pilih untuk kopimu? Artikel berikut ini menjelaskan kedua jenis penambah rasa manis yang bisa kamu cermati untuk menentukan pilihan kamu saat ngopi bareng teman-teman.

Palm sugar
Sponsored Links

Apa Itu Brown Sugar?

Brown sugar dibuat dari ekstrak tebu yang dikristalisasi, ini sama dengan pembuatan gula pasir putih biasa. Bedanya, pada brown sugar kemudian ditambahkan sirop molase, sehingga warnanya menjadi kecoklatan.

Seperti juga pada gula pasir putih, membuat brown sugar harus melalui proses penyulingan berulang kali dan menggunakan bahan tambahan untuk kristalisasi, memurnikan, memutihkan, lalu ditambah sirop molase tadi sehingga menjadi berwarna coklat. Bentuknya pun sama seperti gula pasir berupa butiran, hanya warnanya saja yang coklat.

Sekarang kita lihat kandungannya. Dalam 100 gram brown sugar mengandung 387 kalori, 0,1 gram protein, 0 gram lemak, 98 gram karbohidrat, 28 mg natrium, 133 kalium, 0,7 mg zat besi, dan 9 mg magnesium. 

Indeks glikemik adalah skala yang diberikan pada makanan berdasarkan seberapa besar makanan tersebut dapat meningkatkan kadar gula darah. Angka indeks glikemik 0-50 tergolong rendah, 50-70 tergolong sedang, sedangkan di atas 70 tergolong tinggi. Indeks glikemik pada brown sugar adalah 65. 

Palm Sugar Terbuat Dari Pohon Kelapa Atau Pohon Aren

Kita sepakat menyebut palm sugar sebagai gula aren ya, karena ini yang umum digunakan ketika kedai kopi menjelaskan menu yang dijajakan, kopi gula aren.

Gula aren adalah pemanis yang terbuat dari nira pohon aren atau nira pohon kelapa. Jika asalnya pohon aren disebut gula aren (arenga palm sugar). Jika asalnya pohon kelapa disebut gula kelapa (coconut palm sugar). Kita sering juga menyebutnya gula merah atau gula jawa. Dua-duanya bisa termasuk palm sugar.

Pembuatan gula aren ini bersifat alami, sehingga nutrisinya tetap terjaga. Gula aren diekstrak dari nira aren atau nira kelapa yang dipanaskan sampai bebas kuman dan bakteri. Gula aren tidak diberi pewarna lagi, karena warnanya memang sudah coklat secara alami.

Awalya gula aren bentuknya tabung bila cetakannya bamboo, atau bisa juga bentuk setengah bulat, kalau cetakannya batok kelapa. Untuk kepraktisan penjualan, gula aren ada juga yang diolah kemudian dijual dalam bentuk butiran. 

Gula merah atau gula jawa

Gula aren rasanya otentik, manis tetapi tidak terlalu manis, berbeda dengan brown sugar yang kadar manisnya mirip gula pasir biasa dengan sedikit aroma karamel.

Gula aren yang sifatnya natural ini biasanya digunakan untuk membuat makanan-makanan tradisional, seperti gudeg dan jajan pasar. Menjadi pemanis pada kopi modern boleh dibilang merupakan inovasi baru.

Gula aren mengandung 368 kalori per 100 gram. Proteinnya 0 gram, lemak 0 gram, karbohidrat 95 gram. Karena pemrosesan alami, kandungan mineral gula aren tidak hilang, seperti zinc, fosfor, kalium, kalsium, magnesium, zat besi, mangan, tembaga serta vitamin seperti vitamin B8, B2, B1.

Dalam 100 gram gula kelapa mengandung 386 kalori, 3 gram protein, 10 gram lemak, 76 gram karbohidrat, 76 mg kalsium, 37 gram fosfor, 3 mg zat besi. Indeks glikemik pada gula aren di angka 35. Ini termasuk rendah.

Membaca artikel di atas, bagaimana keputusan kamu, Sahabat Goodlife, pilih brown sugar atau gula aren? Pilihan boleh saja berdasarkan selera kamu yang berbeda-beda, tapi alangkah baiknya mempertimbangkan apapun yang masuk ke dalam tubuh kita yang bermanfaat bagi kesehatan, bukan?

Just reminder! Bahwa takaran gula yang disarankan tidak lebih dari 5-9 sendok teh (50 gram) per hari agar tubuh terhindar dari penyakit-penyakit kardiovaskuler, diabetes serta obesitas.

Visited 164 times, 1 visit(s) today