Setiap orang membutuhkan tidur yang berkualitas. Artinya, kamu butuh waktu dimana bisa beristirahat dengan baik seperti tertidur tanpa gangguan apapun, sehingga bisa bangun dengan kondisi yang lebih bugar. Namun, ternyata banyak faktor yang bisa membuat kualitas tidur jadi terganggu.
Yang dimaksud dengan gangguan tidur secara umum adalah kelainan yang terjadi pada pola tidur seseorang. Dalam jangka panjang, gangguan tidur menyebabkan penurunan kualitas tidur dan bisa berpengaruh pada kesehatan penderitanya.
Beberapa penyakit yang bisa terjadi akibat dari gangguan tidur diantaranya adalah penyakit jantung dan hipertensi. Gangguan tidur juga bukan hanya insomnia, namun ada beberapa jenis yang harus kamu kenali, seperti:
Hipersomnia
Kebalikan dari insomnia yang tidak bisa tidur, hipersomnia atau tidur berlebihan adalah kondisi gangguan waktu tidur dimana kamu bisa tertidur hingga waktu yang sangat lama. Biasanya gangguan ini akan menyebabkan kamu mengantuk dan lelah di siang hari meskipun kamu sudah tidur dengan waktu yang cukup.
Beberapa hal yang bisa menjadi pemicu hipersomnia adalah:
- Pola hidup tidak sehat
- Obesitas
- Depresi
- Gangguan tidur lain seperti sleep apnea
- Ada cedera kepala
- Konsumsi obat-obatan tertentu
Sleepwalking
Dikenal juga dengan nama tidur sambil jalan, gangguan ini juga punya nama medis, yaitu somnabulisme. Penderitanya melakukan aktivitas berjalan kaki sambil tertidur. Kadang bahkan penderita gangguan ini sampai melakukan beberapa aktivitas ringan lainnya namun dalam keadaan tidur dan biasanya saat bangun tidak menyadari apa yang sudah dilakukannya.
Gangguan ini sebetulnya termasuk salah satu gangguan tidur yang umum terjadi, terutama di usia anak 4 hingga 8 tahun, meskipun orang dewasa juga banyak yang mengalami gangguan ini.
Mimpi buruk
Mimpi buruk sebetulnya adalah bagian dari gangguan tidur karena umumnya setelah bermimpi buruk, kamu akan terbangun dan susah untuk kembali tertidur. Mimpi buruk terjadi karena otak bekerja menyebabkan kamu memimpikan hal-hal yang menakutkan atau meresahkan.
Banyak faktor yang bisa menyebabkan mimpi buruk, seperti misalnya rasa cemas berlebihan yang diderita seseorang.
Sleep terror
Biasanya, gangguan yang dikenal juga dengan sebutan night terror ini sering terjadi pada anak-anak usia 4 hingga 8 tahun meskipun pada orang dewasa juga kadang terjadi. Berbeda dengan mimpi buruk, sleep terror adalah gangguan tidur yang membuat seseorang mengalami halusinasi, berteriak dan ketakutan. Dalam beberapa kasus bahkan sampai membuat penderitanya menangis setelah mengalaminya.
Umumnya kondisi ini disebabkan karena kelelahan, kurang tidur, stress, demam, migrain atau cedera kepala. Biasanya sleep terror hanya berlangsung beberapa detik saja, namun memiliki dampak yang cukup lama.
Sleep terror sendiri dikategorikan sebagai gangguan tidur parasomnia atau gangguan tidur yang menyebabkan gejala tidak menyenangkan pada saat hendak tidur, sedang tidur atau saat baru bangun tidur.
Sleep apnea
Mungkin selama ini kamu menganggap bahwa mendengkur adalah hal biasa dalam tidur. Padahal dalam tingkatan lebih serius, mendengkur bisa menyebabkan sleep apnea, yaitu kondisi dimana pernapasan terhenti selama beberapa kali saat sedang tidur.
Kondisi ini tentu saja berbahaya karena bisa menyebabkan tubuh kekurangan oksigen di malam hari karena terjadi penghentian pernapasan berkali-kali. Penyebabnya terdiri dari beberapa faktor, seperti:
- Otot di belakang tenggorokan yang terlalu rileks sehingga membuat saluran pernapasan menyempit.
- Otak tidak bisa mengirimkan sinyal dengan baik otot yang mengatur pernapasan sehingga kamu tidak bisa bernapas dalam waktu tertentu.
- Gabungan dari kedua kondisi sebelumnya.
Sleep paralysis
Kondisi ini sering dikaitkan dengan hal mistis yang dikenal dengan nama “ketindihan” dimana penderitanya dipercaya sedang ditindih oleh makhluk halus. Padahal kondisi ini secara tegas dijelaskan oleh medis sebagai kelumpuhan tidur, yaitu kondisi dimana tubuh mengalami ketidakmampuan sementara untuk bergerak.
Bagi sebagian orang, kondisi ini cukup menakutkan karena merasa sedang terjaga tetapi tidak bisa menggerakkan seluruh tubuh. Dari sinilah kemudian cerita mistis berkembang dan sayangnya dipercaya banyak orang. Padahal kondisi ini terkait dengan gangguan neurologis tertentu.
Berbagai macam gangguan tidur kadang hanya dianggap sebagai hal biasa dan bahkan hal mistis. Padahal gangguan tidur bisa menyebabkan gangguan kesehatan yang lebih luas dalam jangka panjang bila terus-menerus terjadi dan dibiarkan.
Itu sebabnya jangan menganggap remeh gejala gangguan tidur dan bila mengalaminya dengan gejala yang cukup berat, ada baiknya kamu juga periksakan diri ke dokter.